Proses Pekerjaan Dalam Keberlangsungan Masyarakat Dan Individu

Proses pekerjaan yg dapat diketahui oleh Keith Grint yakni  berupaya menjelaskan definisi kerja selaku langkah-langkah yg dapat menjamin keberlangsungan (survival) individu & penduduk . Karena itu, tindakan mirip menulis buku, bermain drama, mengajar dapat dipandang sebagai kerja meskipun tak memiliki imbas yg besar terhadap keberlangsungan sebuah penduduk .

@copyright:images:google.com

Tony J. Watson mendefinisikan kerja sebagai kegiatan-kegiatan yg mampu membantu insan bertahan hidup (make a living) dlm sebuah lingkungan masyarakat. Istilah bertahan hidup dlm definisi Watson bukan cuma menunjuk pada usaha untuk memproduksi barang-barang material, tetapi pula mencakup ketahanan fisik (physical survival) & aspek budaya yg bekerjasama dengan keberadaan manusia.

Aspek budaya dr kerja berafiliasi dgn perilaku atau konsepsi sebuah penduduk terhadap kerja. Sikap kepada kerja sungguh bermacam-macam antara satu penduduk dgn penduduk lainnya. Keragaman sikap ini merefleksikan nilai-nilai & terkadang kepentingan suatu penduduk yg mendukung budaya tersebut.

Pola kerja di kala industrialisasi tak mampu lagi didasarkan pada orientasi kerja melainkan pada ketentuan waktu.Waktu yakni duit, tak bisa disia-siakan begitu saja, namun harus dimanfaatkan. Buruh tak bisa lagi mengatur teladan kerja mereka, namun dipaksa untuk bekerja seharian di pabrik. Kerja sungguh berhubungan dgn ruang & waktu.


Definisi kerja sangat bekerjasama dengan konteks masyarakat lokal. Ada kegiatan bagi sebagian masyarakat adalah kerja, namun bagi masyarakat lain bukan kerja. Karena itu, kerja memiliki dimensi sosial atau konstruksi sosial. Definisi ihwal kerja kadang kala tak hanya menyangkut apa yg dilakukan seseorang, tetapi pula menyangkut kondisi yg melatarbelakangi kerja tersebut, serta penilaian sosial yg diberikan terhadap kerja tersebut.

Pemahaman Mengenai Proses Kerja & Keterasingan


Proses kerja ialah suatu fasilitas di mana materi-materi mentah (raw materials) diolah untuk menjadi produk oleh tenaga manusia dgn bantuan alat atau mesin. Seseorang mampu mengalami kekecewaan dlm bekerja atau bahkan mengalami suasana keterasingan (alienation). Situasi keterasingan merupakan perwujudan dari perasaan ketidakberdayaan, hampa, terisolasi dengan-cara sosial atau keterasingan diri (self-estrangement).

Dalam situasi demikian, seseorang merasa tak memiliki argumentasi untuk mencurahkan tenaga & anggapan untuk pekerjaannya. Keterasingan atau alinenasi dianalisis oleh Blauner dgn cara mengkategorikannya ke dlm empat dimensi. Pertama, ketidakberdayaan (powerlessness), yakni tak adanya kekuatan buruh untuk mengontrol hasil kerjanya. Kedua, kehampaan makna (meaninglessness), yaitu buruh tidak mendapatkan makna dr acara kerjanya. Ketiga, isolasi (isolation), yaitu buruh tidak terintegrasi dengan-cara sosial ke dlm acara kerja. Keempat, terasing dr diri sendiri (self-estrangement), yaitu buruh tak menjadi bab dr proses kerja.

  Di Bawah Ini Yang Dapat Mengalami Muai Panjang Adalah