Ketika mempelajari penduduk dgn ragam budaya berlawanan, akan tampak dgn kehidupan sosial masyarakat yg memiliki kesan kepada moralitas & akhlak mereka selama hidup dlm beragama & berkehidupan di penduduk umum.
Hal ini pastinya memiliki dampak pada kebudayaan lokal penduduk dgn aktifitas keseharian yg terletak pada budaya & kelas sosial yg berperan dlm kehidupan masyarakat dengan-cara menyeluruh. Berbagai anutan kepada politik akan muncul dgn budaya masyarakat kepada bentuk penataan kota.
Sistem perkotaan, akan memiliki perbedaan terhadap aktivitas transportasi yg begitu ramah terhadap kebutuhan sosial yg terletak pada kehidupan penduduk kota dgn adanya akhlak berkendara. Tetapi dlm menyaksikan berbagai hal terkait dgn acara lokal yg melekat pada kebudayaan masyarakat setempat akan berlawanan dgn adanya moralitas kehidupan sosial saat ini.
Budaya sosial akan berada pada keadaan sosial yg menempel pada kehidupan penduduk setempat dgn budaya masyarakat dgn aktifitas sosial melekat pada kehidupan masyarakat dikala ini berada pada pergantian sosial saat ini.
Maka, dr itu dgn adanya perkotaan sistem penataan kota akan lekat pada penduduk pluralisme dgn ragam budaya yg berlawanan sampai dikala ini berlainan. Dengan adanya kehidupan lokal penduduk yg berantakan.
Muncul dgn adanya pertanyaan yg melekat pada kebudayaan lokal yg menempel pada masyarakat setempat dgn adanya moralitas kepada perbedaan penduduk hingga dikala ini berada pada keadaan sosial & budaya yg berada pada kehidupan sosial yg begitu rendah kualitasnya.
Sebagai masyarakat dgn ragam budaya akan berada pada kondisi membutuhkan, & saling menyerang dlm memperebutkan mata pencaharian masyarakat sampai dikala ini tersisa dgn baik adanya masyarakat dgn ragam budaya yg melekat pada kehidupan sosial yg berlainan sampai dikala ini.
Transporasi yg berada pada dilema penduduk kota Pontianak, dgn adanya kehidupan sosial yg patut dimengerti dgn adanya kehidupan budaya setempat, sebelumya berada pada masyarakat yg kotor dgn identitas lokal penduduk ketika ini, hal ini menerangkan adanya penduduk dgn ekonomi yg rendah dihasilkan dgn adanya budaya masyarakat kota Pontianak.