Resiko Usaha

Ketika seseorang menjalankan bisnisnya, baik skala kecil maupun besar, maka ia harus memahami apa yg dinamakan resiko usaha. Resiko usaha adalah alat utama bagi investor untuk memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak.

Setiap bisnis menghadapi resiko tetapi penting bagi perusahaan untuk mengukur resiko dgn tepat. Besarnya resiko pula mempengaruhi sekuritas perusahaan. Resiko melekat pada setiap area aktivitas usaha & bervariasi sesuai dgn sifat & ukuran bisnis.

Pengertian Resiko Usaha

Satu-satunya motif kenapa orang memulai sebuah usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan. Namun, dlm proses meniti usaha atau bisnisnya ini pasti akan selalu ada kemungkinan menderita kerugian di dalamnya.

Istilah ‘resiko usaha’ mengacu pada kemungkinan keuntungan yg tak memadai atau bahkan kerugian, karena ketidakpastian yg tak terduga.

Peluang kerugian dr kejadian & situasi yg tak terduga dlm bisnis ini disebut sebagai resiko usaha. Resiko usaha merupakan komponen penting dlm bisnis, yg tak dapat dihindari tetapi dapat diminimalkan dgn mengambil tindakan yang  tepat oleh pengusaha.

  Berikan 3 Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur Publik

Contoh manajemen resiko usaha adalah permintaan akan produk tertentu dapat menurun, karena perubahan selera & preferensi konsumen. Penurunan permintaan akan menghasilkan penjualan yg lebih rendah mengurangi keuntungan.

Resiko bisnis bisa muncul karena ketidakpastian & tingkat resiko yg dihadapi tergantung pada sifat & ukuran bisnis.

Jenis-Jenis Resiko Usaha

Resiko tak dapat dihindari & dihilangkan tetapi hanya bisa dikendalikan melalui tindakan pencegahan & perbaikan yg tepat dr manajemen resiko. Untuk bisa mengendalikan resiko yg dihadapi oleh pengusaha, kenali terlebih dahulu 5 jenis resiko usaha, yakni:

  1. Resiko Perusahaan
  2. Resiko Keuangan
  3. Resiko Permodalan
  4. Resiko Pasar
  5. Resiko Operasional

Resiko Perusahaan

Sebagaimana yg telah disebutkan sebelumnya bahwa jenis resiko terbagi menjadi 5 & salah satunya adalah resiko perusahaan. Jenis resiko satu ini mempunyai dampak langsung pada kehidupan & manajemen perusahaan beserta beragam saham yg ada.

Resiko Keuangan

Kedua, ada resiko keuangan yg dengan-cara umum menyerang jantung bisnis, membuat pengusaha kekurangan sumber daya & menghambat arus kas.

Resiko keuangan dapat muncul dlm berbagai bentuk mulai dr pelanggan yg gagal membayar produk yg dibeli dr perusahaan, produk yg gagal, & bahkan strategi usaha yg tak jalan.

Resiko Permodalan

Resiko permodalan muncul karena adanya kerugian penjualan bisnis. Setiap modal yg dikeluarkan memiliki resiko bahwa pengusaha tak akan mendapatkan kembali semua uang yg telah diinvestasikan.

Jika investasi modal tak berhasil, maka pengusaha tak bisa mendapatkan hasil yg diharapkan bahkan akan mendapat dana kembali yg jauh lebih sedikit daripada yg telah dikeluarkan.

Resiko Pasar

Resiko pasar adalah resiko kerugian atas investasi keuangan yg disebabkan oleh pergerakan harga yg merugikan. Contoh resiko pasar adalah perubahan harga ekuitas atau harga komoditas, pergerakan suku bunga, atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Resiko Operasional

Resiko operasional adalah resiko bahwa praktik, kebijakan, & sistem internal perusahaan tak memadai untuk mencegah terjadinya kerugian, baik karena kondisi pasar atau kesulitan operasional.

Kekurangan tersebut mungkin timbul dr kegagalan untuk mengukur atau melaporkan resiko dgn benar, atau dr kurangnya kontrol atas SDM perusahaan.

Macam-Macam Resiko Usaha

1. Macam-Macam Resiko Usaha Menurut Sifatnya

  • Resiko murni, resiko usaha yg dialami oleh pengusaha ini sifatnya murni seperti bencana alam.
  • Resiko spekulatif, terjadi karena pengusaha sengaja melakukannya demi mengejar untung, contoh mengajukan kredit.
  • Resiko fundamental, sebuah resiko yg sulit untuk dilempar ke pihak lain.
  • Resiko khusus, muncul dikarenakan sebuah peristiwa tunggal seperti kapal yg karam.
  • Resiko dinamis, sebuah resiko karena kemajuan teknologi yg semakin maju.

2.     Menurut Dapat & Tidak Dapat Dialihkan

Resiko yg bisa untuk dikendalikan adalah asuransi sementara, sedangkan yg tak adalah jika mengalami tilang.

3.     Menurut Sumbernya

  • Faktor eksternal, resiko bisnis yg tak dapat dikontrol seperti inflasi ekonomi, perubahan kebijakan fiskal pemerintah, perubahan permintaan barang & jasa, meningkatnya jumlah pesaing di industri
  • Faktor internal, resiko bisnis yg dapat dikendalikan oleh bisnis jika dibandingkan dgn faktor eksternal. Tingkat turnover karyawan dapat dikontrol oleh perusahaan dgn memberikan gaji yg bagus, asuransi, & lingkungan kerja yg baik. Grafik penjualan yg menurun dapat ditingkatkan dgn mengembangkan rencana pemasaran yg baik.

Faktor-Faktor Penyebab Resiko Usaha

Resiko bisnis menyiratkan ketidakpastian dlm mencari keuntungan atau menghadapi bahaya kerugian karena keputusan & internal & eksternal. Oleh sebab itu, ada beberapa faktor resiko usaha yg biasanya terjadi pada seorang pengusaha, di antaranya adalah:

  1.     Perubahan lingkungan, persaingan, & ekonomi.
  2.     Salah mengambil strategi pemasaran.
  3.     Tidak bisa mengambil keputusan yg tepat.
  4.     Kurang persiapan yg matang.

Klasifikasi Orang Dalam Menghadapi Resiko

  1.     Risk Avoider, orang yg tak suka menghadapi & bahkan menghindari resiko.
  2.     Risk Calculator, orang yg mau mengambil resiko selama kerugian yg dialaminya ini bisa dihitung.
  3.     Risk taker, orang yg suka mengambil resiko, mencari ketidakpastian pasar & fluktuasi pasar yg lebih besar.
  4.     Risk management, orang yg sangat berani dlm mengambil resiko dgn mengidentifikasi penyebab potensial kerugian, menerapkan langkah-langkah pencegahan, serta menyusun rencana untuk meminimalkan biaya & kerusakan jika terjadi kerugian.

Manajemen Resiko

Manajemen resiko adalah proses untuk mengidentifikasi resiko dlm bisnis. Manajemen resiko ada untuk mengurangi atau menghilangkan potensi masalah. Manajemen resiko adalah bagian penting dr perencanaan bisnis yg efektif.

Sistem manajemen resiko yg spesifik & terperinci merupakan investasi penting untuk semua bisnis. Ada 4 manfaat manajemen resiko, yakni:

  1.     Menghemat estimasi biaya usaha.
  2.     Mengurangi kemungkinan adanya masalah.
  3.     Melindungi sumber daya perusahaan.
  4.     Meningkatkan  citra merek perusahaan.

Resiko bisnis adalah hal yg sangat penting, karena dengan-cara langsung mempengaruhi harga saham atau sekuritas perusahaan. Resiko usaha merupakan indikator kunci bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan atau tidak, sehingga sangat penting bagi pengusaha melakukan evaluasi resiko pada bisnisnya.