Revisi Kurikulum 2023

pendidik khususnya mengatakan bahwa kurikulum  Revisi Kurikulum 2023

Revisi Kurikulum 2023. Banyak kelompok praktisi pendidikan, guru/pendidik khususnya menyampaikan bahwa kurikulum 2023 begitu menyusahkan. Kaitan yg terdapat dlm masalah ini tentu erat hubungannya dgn peran pokok guru.
Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membentuk tim khusus yg beranggotakan 11 orang, untuk merevisi Kurikulum 2023 (K13). Tim diketuai guru besar UNY – Universitas Negeri Yogyakarta, Suyanto.
Hingga kini Tim tersebut masih melakukan pekerjaan memeriksa K13 dengan-cara marathon, yg kabarnya tak lama lagi hasil penilaian K13 akan dilaporkan ke Mendikbud & kemudian akan dipublikasikan ke penduduk .
Hasil sementara dr evaluasi tersebut, mucul 3 opsi perihal K13 adalah
1.    Menghentikan dengan-cara total implementasi K13
2.    Meneruskan K13 bagi sekolah yg tak mengalami kesulitan dlm menjalankan K13
3.    Melaksanakan kurikulum usang (KTSP) bagi sekolah yg belum siap melaksanakan K13
Ke 11 pakar yg tergabung dlm Tim Revisi Kurikulum 2023 antara lain:
1.        Suyanto – mantan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
2.        Baskoro – Ketua Kolese Kanisius Jakarta
3.        Diah Harianti – Direktur Internalisasi Nilai & Diplomasi Budaya
4.        Hamid Hasan – Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia
5.        Hendra Gunawan – Guru Besar Institut Teknologi Bandung
6.        Herry Widiyastono – Kabid Kurikulum & Perbukuan Puskurbuk Balitbang
7.        Sugito – Dosen Universitas Negeri Yogyakarta
8.        Sururi Azis – Konselor Lembaga Citra Bahana Edukasi
9.        Tjipto Sumadi – Ketua Unit Implementasi Kurikulum
10.     Udin S Winataputra – Guru Besar Universitas Terbuka
11.     Wei Lin Han – Pendiri I-Tech Education Training Center
Namun Mendikbud Anies Baswedan belum menentukan memilih salah satu dr ketiga opsi di atas, & belum mengumumkan revisi kurikulum 2023.
Hingga kini penduduk masih menunggu keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan dgn harapan hasil revisi dapat meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini.
sumber : http://www.jpnn.com/
  Hubungan Timbal Balik Antara Sistem Ekonomi Dan Sistem Sosial