Pada kala 21, dimana revolusi berlangsung dgn baik adanya metode politik & agama yg berada pada duduk perkara kekerasan, seksualitas, & pelecehan akan terjadi di Indonesia. Hal ini menjelaskan aneka macam informasi agama, & tokoh agama tak lepas dr banyak sekali godaan di umat beragama.
Kepentingan ekonomi, politik yg berada pada agama akan lekat pada pembangunan & metode agama yg berada pada masing-masing pekerjaan yg mereka langsungkan. Akan berbeda, tatkala dilema itu berada pada setiap yg perjalanan kehidupan sampai saat ini.
Pada masa 2000, selama di Kalimantan Barat, dgn banyak sekali kondisi pengunungan & kehidupan sosial budaya di penduduk , dgn mengunjungi rumah ibadah, pastinya berada pada suatu Negara RI. Hal ini menjelaskan aneka macam metode politik & agama, akan berada pada kehidupan rekreasi rohani yg di hidupkan pada insan insan.
Pada masa periode itu, mereka hidup dgn adanya makan & minum menunjukkan mereka hidup, walaupun akan ada caci maki terhadap agama yg diterima dr hasil asimilasi budaya, & agama utamanya bagi mereka yg berpindah agama menerangkan hal ini pada setiap acara insan.
Kehidupan sosial budaya, & agama akan berpengaruh pada setiap pekerjaan mereka di pedesaan, tak lupa untuk singgah & berada di daerah rumah ibadah. Suatu penziarahan akan lekat pada keadaan bahan yg diciptakan dr hasil penciptaan insan, yg hendak di ketahui dgn baik sesuai dgn keadaan di umat beragama.
Tetapi, persaingan terhadap agama lain, dimulai dr cara kehidupan rohani mereka baik yg Islam – Protestan (Jawa – Marpaung, Batak) yg mencaci menghujat mengenai cinta kasih, & kepentingan ekonomi politik Kota – Desa, maka mereka hidup di balik tembok agama, & kepentingan ekonomi yg diharapkan, lewat jasa & pengetahuan medis yg menyimpang di Pontianak.
Merupakan suatu pengalaman yg baik kepada faktor kehidupan beragama yg pantas diketahui dgn berbagai pengalaman tatkala berkunjung dirumah tangga, & menyaksikan banyak sekali kehidupan sosial yg terjadi di penduduk wacana agama 2011, Pontianak.
Lingkungan Rumah Tangga
Berbagai hal terkait dgn metode agama yg melekat pada sebuah dinamika budaya, akan lekat pada kepentingan rumah tangga, & yang lain menerangkan banyak sekali masalah pertentangan kekerasan, & pelecehan seksualitas, baik itu di sengaja & tak ialah hasil dr pemikiran insan dlm kehidupan mereka dengan-cara dramatis.
Terkadang, mereka hidup pada pedoman agama, & ketidakberdayaan mereka kepada pekerjaan yg menjerat, & mengerti agama seara menyimpang, & berbagai dilema sosial budaya & masyarakat yg hidup disekitar kehidupan kelas sosial mereka.
Kehidupan budaya, berefek pada keyakinan & agama menjadi pantas kepada para kehidupan elit politik dlm menyingkapi aneka macam hal terkait dilema masyarakatnya. Berbagai hal terkait itu juga, kehidupan sosial yg begitu memaksa akan tampak pada kehidupan sosial mereka di masyarakat, pada pendidikan, upah kelas pekerja, begitu pula pada keperluan pokok.
Makan & menyantap, dlm lingkungan keluarga dlm hal ini menerangkan banyak sekali hal terkait dgn sistem politik ekonomi keluarga, dlm hal ini menjelaskan berbagai hasil yg diperoleh & bagaimana.
Melihat mereka hidup dgn kondisi itu, & melangsungkan perjalanan mereka terhadap agama dlm waktu yg lama contohnya. Apa donasi dlm hal ini menerangkan aneka macam hal terkait mereka tinggal & hidup di banyak sekali, & kota – desa misalnya.
Dan tatkala sudah renta mereka tahu bagaimana hidup dlm anak – anak mereka, terlebih yg tahu seksualitas terlihat dlm kehidupan sosial mereka di penduduk , & tidak mau dikatakan numpang hidup, sebagai petugas partai PDI Perjuangan, di Kalimantan Barat periode 2008 -2017.
Begitu pula drama kehidupan seksualitas para suku Sihombing (makan orang, & makan duit) di Pontianak, siapa mereka. Hasil perjuangan kelas, dr hasil persaingan terhadap pendidikan Indonesia yg bobrok.
Maka masuk pada birokrasi, & pajak masyarakat menerangkan hal ini, begitu pula dgn swasta mirip Rumah Tangga 003 numpang hidup, dgn banyak sekali alsaan terhadap kepentingan ekonomi politik di penduduk .