Sebuah Gambaran Mengenai : Kebudayaan Perkotaan

Kota memiliki pusat, pinggiran & kawasan antara yg meruakan daerha pemukiman tertentu. Kehidupan kota mendorong spesialisasi, pertumbuhan teknologi & ilmu pengetahuan.

Masyarakat kota sebagai system dinamis bearti bahwa di situ memungkinkan terjadinya pergantian yg terus menerus bahkan bertambah & memiliki arti bagi masyarakat. Hal ini, mampu dilihat tatkala proses urbanisasi, industrialisasi & modernisasi.

Kemudian, kota merupakan contoh kehidupan yg berbeda-beda berdasarkan konteks untuk mengambil suatu bagian dr perkotaan.

Sementara, pemahaman tentang kota tentunya merupakan wilayah yg berisi orang-orang dgn aneka latar belakang & mata pencaharian. Semakin bertambah manusia, maka semakin banyak bermunculan kegiatan gres serta forum yg khas.

Tatkala gejala depersonalisasi itu dipaksakan oleh heterogenitas penduduk kota yg ialah penandaan terhadap tipe insan yg serba berlainan sesuai dgn aneka tugas mereka, & pastinya berada pada mekanismenya sendiri. Keberanekaan & kerumitan ini pastinya melenyapkan cara berpikir yg sederhana pada manusia kota.
Apa yg dikatakan Simmel bahwa dgn menyaksikan kota sebagai arena asli pertumbuhan kebudayaan objektif & merosotnya kebudayaan individu. Situasi hubungan orisinil antarmanusia mengalami kemerosotan & korelasi social condong di dominasi oleh pergantian setiap individu.
  Bagaimana Memahami Arah Sumber Perubahan Sosial