– Sebutkan Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya ? Nah mari sebelum mengulas topik diatas.
Simak pembahasan wacana wacana pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya interaksi sosial, faktor aspek interaksi sosial.
Yuk baca dgn seksama & teliti semoga mampu mengerti & mengerti pembahasan topik materi wacana interaksi sosial tersebut.
Memahami Interaksi Sosial
Sebagai penduduk yg terdiri dr beberapa individu & kelompok, maka di setiap kehidupan penduduk melakukan interaksi sosial.
Hidup dengan-cara bersama, saling memerlukan satu sama lain maka tak bisa dibantah bahwa penduduk akan melakukan interaksi sosial.
Sebenarnya apa sih itu Interaksi Sosial? & bagaimana interaksi sosial yg dilakukan berdasarkan pelakunya?
Mari simak pembahasan & penjelasan wacana Interaksi Sosial, serta bentuk-bentuk interaksi sosial menurut pelakunya yg terdapat di lingkungan masyarakat.
Jangan Lupa untuk membaca!
Pengertian Interaksi Sosial
Agar dapat mengetahui interaksi sosial mari sama sama kita simak penjelasan Pengertian Interaksi Sosial menurut para ahli, yakni :
1. Soerjono Soekanto
Masyarakat mempunyai korelasi yg menyangkut antara perorangan & perorangan, perorangan & kalangan serta kalangan & kalangan. Hubungan ini mempunyai sifat yg sangat dinamis.
2. Herbert Blumer
Interaksi sosial yaitu suatu proses konferensi insan yg memiliki makna. Arti makna bisa berubah, disesuaikan dgn kegiatan insan itu sendiri.
Menurut Charles P. Loonnis, Ciri-ciri dr adanya interaksi sosial ialah Jumlah individu lebih dr satu, terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial, mempunyai tujuan, terdapat dimensi waktu.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Adapun syarat terjadinya suatu proses interaksi sosial yakni ada dua meliputi kontak sosial & komunikasi sosial. Berikut penjelasannya :
1. Kontak Sosial
Sebagai sarana untuk melaksanakan interaksi sosial bagi satu pihak dgn pihak lain. Kontak sosial merupakan awal terjadinya interaksi sosial. kontak sosial dibagi menjadi dua yaitu :
>Kontak sosial eksklusif & tak langsung.
Kontak sosial pribadi, interaksi yg dijalankan dengan-cara fisik contohnya saling berjabat tangan.
Sedangkan kontak sosial tak langsung merupakan interaksi sosial yg dilaksanakan melalui perantara. Contoh mengirimkan pesan lewat Media Sosial.
2. Komunikasi Sosial
Komunikasi ialah suatu proses yg didalamnya terdapat penyampaian & penerimaan pesan dr satu pihak ke pihak lain, dgn maksud tujuan untuk saling mensugesti.
Terdapat beberapa unsur dlm komunikasi, yakni:
a. Pengirim/komunikator yakni pihak yg mengirimkan pesan.
b. Penerima/komunikan yaitu pihak yg mendapatkan pesan.
c. Pesan yaitu isi dr yg akan disampaikan oleh pengirim/komunikator pada penerima/komunikan.
d. Umpan balik/feedback yaitu tanggapanyg diberikan dr peserta atas pesan yg sudah disampaikan.
e. Media yakni alat untuk menyampaikan pesan baik berupa goresan pena, lisan & gambar.
Selanjutnya mari kita lihat apa saja faktor aspek dr interaksi sosial di dlm kehidupan masyarakat sehari hari.
Faktor-Faktor Interaksi Sosial
Adapun faktor aspek interaksi sosial di dlm kehidupan yg ada di lingkungan penduduk meliputi adanya :
1. Imitasi
Faktor yg mendorong seseorang untuk melaksanakan peniruan. Hal ini lantaran ia ingin seperti yg ia tiru.
Namun tak semua di kehidupannya ia tiru. Contoh : seorang Fans BTS ia akan menjiplak gaya rambut dr idolanya.
2. Sugesti
Faktor ini akan berjalan kalau seseorang memberikan suatu pandangan pada orang lain, & pandangan tersebut diterima oleh pihak lain.
Ada beberapa faktor yg bisa menyebabkan terjadinya sugesti, yaitu :
a. Seorang yg berwibawa, & berkharismatik
b. Seseorang yg memiliki pengaruh yg berpengaruh kepada akseptor sugesti
c. Adanya kelompok mayoritas terhadap minoritas
d. Iklan di media massa
Contoh : seorang dokter yg memperlihatkan nasihat pada pasien untuk melakukan istirahat, maka pasien tersebut akan menuruti nasehat dr dokter.
Hal ini karena persepsi si dokter diterima oleh pasien
3. Identifikasi
Faktor yg mendorong seseorang untuk menyamakan menjadi orang lain. Faktor ini lebih mendalam daripada faktor imitasi.
Pada aspek ini mampu dibilang berlaku pada kehidupan beliau.
Contoh : Iza ingin menjadi seorang Barbie, maka ia akan melaksanakan operasi baik kulit, paras maupun badan dgn tujuan supaya ibarat dgn barbie.
4. Simpati
Faktor yg mendorong seseorang mempunyai rasa tertarik pada pihak lain. Contoh : ibnu yg merasa kasihan pada korban petaka.
5. Empati
Lanjutan dr simpati yg mendalam, & menghipnotis kondisi jiwa & fisik. Empati lebih menekankan pada langkah-langkah.
Contoh : ibnu melaksanakan merasa kasihan pada korban bencana alam, & melakukan penggalangan dana untuk korban musibah.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya
Adapun tiga bentuk bentuk interaksi sosial berdasarkan pelakunya yakni meliputi :
1. Interaksi antara individu dgn individu
Di dlm kehidupan sehari-hari, setiap individu menjalankan aktivitasnya masing-masing.
Di Setiap aktivitasnya, individu melakukan interaksi pada individu yang lain. Karena setiap individu tak bisa hidup tersendiri.
Contoh : Seorang ayah yg melakukan kegiatan di rumah, pasti ia melakukan interaksi pada anggota keluarganya yg lain.
Seperti ayah berinteraksi pada ibu, atau ayah berinteraksi dgn anak.
2. Interaksi antara individu dgn golongan
Bentuk interaksi ini diubahsuaikan dgn kondisi, kepentingan & tujuan individu dgn kalangan.
Contoh : seorang guru yg sedang mengajar di depan kelas, yg mana terdapat jumlah siswa yg banyak.
Jumlah siswa yg banyak ini dikategorikan dlm kelompok. Atau seorang ustad yg melakukan ceramah di depan jamaah.
3. Interaksi antara kalangan dgn kelompok
Interaksi yg terjadi pada kelompok dgn kelompok di dlm kehidupan sehari-hari memiliki tujuan.
Contoh : pertarungan sepak bola antara golongan kelurahan Pondok Aren dgn kelompok kelurahan Pondok Karya.
Demikian pembahasan untuk Sebutkan 3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Berdasarkan Pelakunya yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat.
Penulis Artikel : Nadia Safitri
Sumber bacaan Sosiologi.Info :
Suwanto. 2017. “MODUL 3: INTERAKSI SOSIAL”. Jawa Barat: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan PP PAUD & DIKMAS.
E-Modul. 2019. “Sosiologi”. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.