Sebutkan dan Jelaskan Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial, Contohnya

Sebutkan & Jelaskan Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial

Kohesi umumnya terkait pula dgn linguistik atau komunikasi. Kohesi yg bermakna kedekatan/keterikatan dibilang memiliki makna yg sama dgn koheren. 

Kohesi merujuk pada perpaduan bentuk, sedangkan koherensi pada perpautan makna (Djajasudarma, 2006).

Menurut penulis kohesi lebih pada kedekatan yg sifatnya materil atau berwujud, sedangkan koheren mempunyai arti keterhubungan kesinambungan antara kalimat/kata. 

Kohesi sosial masyarakat dapat diwujudkan dlm bentuk interaksi individu dgn individu lain baik dgn kontak, komunikasi, proses sosial.

Seperti akomodasi yg didalamnya ada partisipasi, respon, dsb. Menurut Mitchell (1994) ada 3 karakteristik kohesi sosial selaku berikut :

1. Komitmen individu pada norma & nilai sosial yg meningkat disekitarnya,

2.Saling ketergantungan disebabkan niat membuatkan (shared interest), dan

3. Individu yg mengidentifikasi dirinya dgn grup tertentu (perasaan in group)

Adapun Pendekatan-Pendekatan Kohesi Sosial

Kohesi sosial dapat terbentuk & diidentifikasi lewat beberapa pendekatan yg berlawanan untuk memahaminya di antaranya :

1. Negative Approach (pendekatan negatif)

Pendekatan approach yakni pandangan kepada aspek negatif menjadi alasan tak adanya kohesi sosial di penduduk . 

Misalnya karena kemiskinan, pengangguran, kesehatan yg jelek, rendahnya pendidikan, dsb.

2. Positive Approach (pendekatan konkret)

Pendekatan Positive Approach yakni pendekatan memandang mutu hidup mampu dicapai oleh masyarakat kalau diperjuangkan penduduk itu sendiri. 

Pendekatan kasatmata ini dibagi 4 pendekatan.

1. Territorial cohesion approach. 

Seperti namanya sebuah kawasan bareng bagi sebuah koloni/golongan akan menciptakan solidaritas & kohesi sosial lantaran akan meminimalisir perbedaan.

  citra penginderaan jauh dimanfaatkan oleh perusahaan perkebunan untuk

2. Social capital approach.

Pandangan nyata ini melihat persamaan nilai, kriteria hidup & doktrin bareng akan membuat masyarakat yg berupaya untuk menuntaskan masalahnya dengan-cara .

3. Quality of life approach. 

Pendekatan ini selaku evaluasi mutu ekonomi & hubungan sosial mereka. 

Kualitas sosial ini memiliki empat karakteristik, yakni kestabilan ekonomi, keterbukaan hubungan sosial, perluasan kohesi sosial, & kebebasan individu.

4. Acces to right approach. 

Pendekatan yg menganalisis keperluan penduduk dlm pemenuhan hak‐hak mereka agar terciptanya kohesi sosial. 

Contohnya dapat dilihat dr tata cara informasi & komunikasi serta penanganan keuangan & sumber daya manusia.

Contoh Kohesi Sosial di Kehidupan Lingkungan Masyarakat

Berikut yaitu acuan beberapa kohesi sosial yakni :

1. Seorang jamaah di Masjid Arfaunnas akan bertanya pada jamaah yang lain jikalau sang jamaah tersebut tak kelihatan.

Pada beberapa sholat atau satu sholat sebelumnya. Hal ini menunjukkan kedekatan.

3. Para migran dr Pulau Jawa yg tiba sekitar tahu 90-an disambut hangat penduduk baik dgn mulai memanggil dikala ada acara/hajatan, dsb. 

Sementara para migran yg merupakan pendatang mulai membuka diri dgn ikut ikut serta hingga kemudian saling menyatu (integrasi). 

Demikianlah pembahasan singkat ihwal Sebutkan & jelaskan pendekatan-pendekatan kohesi sosial beserta dgn misalnya di kehidupan masyarakat sehari-harinya. (Part 2)

Penulis Artikel : Sandewa Jopanda

Sumber bacaan sosiologi info : 

Ginting, Sri Ulinα. 2009. “Pengαruh Kohesivitαs Kelompok Kerjα Terhαdαp Semαngαt Kerjα Kαryαwαn Di PT. Bumiputerα Αsurαnsi Jiwα Bersαmα Kαntor Cαbαng Αskum Medαn.” Skripsi Terdαhulu Fαkultαs Psikologi. Medαn: Universitαs Sumαterα Utαrα.

Lefebvre, Henry. 2004. Rhythmαnαlysis: Spαce, Time αnd Everydαy Life. London αnd NY: Continuum.

Soekαnto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suαtu Pengαntαr. Jαkαrtα: Rαjαwαli Pers

  Mengapa Kamu Memilih Buku Tersebut ? Kunci Jawaban Laporan Membaca Buku yang Memotivasi dan Menggugah, Halaman 50 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

Djαjαsudαrmα, T. Fαtimαh. 2006. Wαcαnα: Pemαhαmαn dαn Hubungαn Αntαr Unsur. Refikα Αditαmα. Bαndung: hαl 44

Mitchel, Bruce. 1994. “Sustαinαble Development αt Villαge Level in Bαli, Indonesiα Humαn Ecology αn Interdiciplinαry Journαl” 22 (3) pp. 189-211.

The Council Of Europe’s Strαtegy For Sociαl Cohesion. 2010. “New Strαtegy for Europe’s Sociαl Cohesion”.

Hαrphαrm, Trudy, Emmα Grαnt, αnd Elizαbeth Thomαs. 2002. “Meαsuring Sociαl Cαpitαl within Heαlth Surveys: Key Issues”. Heαlth policy αnd plαnning, 17(1), 106–111