Sebutkan Perbedaan Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Tercapainya Integrasi Sosial

– Sebutkan Apa Saja Perbedaan Faktor Pendorong & Faktor Penghambat Tercapainya Integrasi Sosial.

Bangsa indonesia dgn aneka macam budaya, & suku bangsa bisa melakukan proses integrasi sosial. 

Hal ini pastinya melakukan proses yg dilalui sungguh panjang, sehingga terdapat kontribusi dr sisi kasatmata & negatif.

Lalu Sebenarnya apa sih yg dimaksud dgn Integrasi Sosial? & apa saja faktor pendorong & faktor penghambat dr proses integrasi sosial?

Mari simak pembahasan & klarifikasi perihal Perbedaan Faktor Pendorong & Faktor Penghambat Tercapainya Integrasi Sosial. Jangan lupa untuk Membaca!

Pengertian Integrasi Sosial

Kuntowijoyo menunjukkan definisi Integrasi Sosial ialah suatu proses di dlm masyarakat yg mempunyai sistem-metode.

Lembaga-lembaga sosial yg didalamnya saling terikat & saling menunjang, prosesnya akan terintegrasi & terikat oleh suatu tata cara nilai budaya yg dianut.

Sedangkan Toneko (1990: 118) memberikan gambaran terkait dgn Integrasi Sosial, yaitu kondisi pada masyarakat.

Yang mengalami penyatuan dgn masyarakat lainnya yg didalamnya melaksanakan kerjasama dr aneka macam segala faktor di kehidupan.

Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Terdapat beberapa faktor pendorong terjadinya Integrasi Sosial antara lain:

1. Perbedaan & saling ketergantungan di dlm golongan-kalangan

Jika adanya perbedaan-perbedaan diantara kalangan yg senantiasa mengalami peningkatan.

Maka akan terjadi kerentanan kegiatan yg dilaksanakan oleh masing-masing kalangan, sehingga menjadi lebih saling bergantung. 

  1.Contoh pengaruh globalisasi yang terjadi di masyarakat antara lain.

2. Persetujuan atau konsensus

Di kehidupan sehari-hari setiap individu & kelompok memiliki norman-norma, nilai-nilai, & keyakinan yg dianut & terikat dengan-cara bersama-sama melalui kebudayaan yg sama.  

3. Integrasi Normatif

Dalam kehidupan penduduk terdapat keharmonisan norma-norma yg dianut sebagai sikap masyarakat & adanya tingkat kepatuhan yg tinggi.

4. Konflik 

Sacara sisi konkret, dgn adanya pertentangan di penduduk mampu memajukan solidaritas dlm suatu kelompok.

5. Penggunaan Otoritas 

Individu yg mempunyai efek yg berpengaruh dlm masyarakat & pula lembaga-lembaga sosial sehingga terintegrasikan kalangan penduduk ini. 

6. Mobilitas Sosial

Individu yg melakukan mobilitas yg tinggi dlm suatu penduduk maka ia mempunyai kesanggupan dlm memahami aneka macam kebudayaan. 

7. Kekerasan & pemaksaan

Adanya pemisahan dlm penduduk dapat dilaksanakan dgn kekerasan & pemaksaan yg didalamnya.

Memberlakukan aturan-hukum & kendali atas golongan-kalangan melalui ancaman & kekuatan. 

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto menunjukkan pendapat bahwa terdapat faktor pendorong terjadinya Integrasi Sosial, yakni sebagai berikut :

1. Terdapat sikap saling toleransi di dlm kehidupan masyarakat sehari-hari.

2. Adnaya kesemapatan yg siembang dlm bidang ekonomi.

3. Dikap saling menghargai terhadap kebudayaan dgn cara saling mengakui keunggulan & kekurangan masing-masing.

4. Adanya sikap terbuka dr golongan penguasa.

5. Mempunyai wawasan atas bagian-bagian persamaan dlm kebudayaan masing-masing kelompok.

6. Terjadinya perkawinan adonan antara berbagai golongan kebudayaan yg berlainan.

7. Terdapat ancaman musuh bareng dr luar kalangan, sehingga satu sama lain golongan saling berkompromi & bekerja sama untuk melindungi satu sama lain. 

Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Terdapat tiga penghalang utama yg dapat menghambat terwujudnya proses integrasi sosial, yakni sebagai berikut:

1. Prasangka Negatif

  ogive positif dan ogive negatif

Sikap yg memunculkan rasa negatif dr individu maupun kalangan terhadap individu lainnya atau kalangan yang lain, yg biasanya menyaksikan dr status atau identitas nya saja. 

Prasangka negatif biasanya selalu dihubungkan dgn stereotip & etnosentrisme. 

2. Diskriminasi

Menurut Brinkerhoff & Federico menerangkan definisi Diskriminasi ialah suatu tindakan atau sikap dr seseorang.

Yang melaksanakan perbudakan pada orang lain dgn tak seimbang dikarenakan keanggotaan yg dimiliki. Pada perilaku ini akan mengacu pada hal-hal yg bersifat negatif. 

Diskriminasi senantiasa dikaitkan dgn prasangka negatif & stereotype.

3. Rasisme

Sebuah langkah-langkah yg akan mensugesti seluruh struktur norma & sikap yg diperkuat oleh distributor-biro kendali sosial baik dlm formal maupun informal. 

Selain itu, menurut Soerjono Soekanto terdapat pula faktor penghambat integrasi sosial antara lain: 

1. Terisolasinya suatu golongan

Minoritas lazimnya ) di kehidupan bermasyarakat yg disebabkan kurangnya wawasan mengenai kebudayaan yg ada di sekitar lingkungannya.

2. Munculnya perasaan takut atas kebudayaan yg sedang terjadi.

3. Memiliki perasaan & anggapan bahwa kalangan tertentu memiliki tingkatan yg lebih tinggi ketimbang kalangan lainnya.

4. Adanya perbedaan warna kulit yg menonjol di dlm kehidupan bermasyarakat.

5. Tertanamnya perasaan “In Group” yg berpengaruh antar anggota.

6. Terdapat dilema-persoalan yg acap kali dilaksanakan oleh golongan penguasa pada kalangan minoritas.

7. Adanya perbedaan kepentingan di dlm kehidupan yg sering kali menjadi kepentingan  pribadi. 

Perbedaan Faktor Pendorong & Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Dilihat dr sisi perbedaan, faktor pendorong diartikan lebih mengarah pada hal-hal yg bersifat nyata.

Sementara faktor penghambat diartikan lebih mengarah pada hal-hal yg bersifat negatif. 

Di Setiap prosesnya baik faktor pendorong & faktor penghambat ikut turut berkontribusi eksklusif dr adanya Proses Integrasi Sosial.

  Laporan Tentang Venus dan Kelelawar, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 14, 15

Demikian pembahasan & penjelasan mengenai Sebutkan Perbedaan Faktor Pendorong & Faktor Penghambat Tercapainya Integrasi Sosial.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Sumber bacaan Sosiologi.info : 

Nasution, Sri Ilham. 2014. “Konflik & Integrasi”. Bandar Lampung.