Islam merupakan salah satu agama resmi di Indonesia & merupakan satu-satunya agama yg dianut paling banyak oleh penduduknya. Meskipun agama ini bukan agama pertama yg masuk ke Indonesia, dampak Islam tampakjauh lebih besar. Lalu, apakah anda sekalian penasaran dgn bagaimana sejarah lahirnya agama Islam? Agama Islam dikenal dgn agama samawi atau agama langit yg dibawa oleh Rasulullah SAW atas perintah Allah SWT. Kata “Islam” pula ada artinya yg berasal dr Bahasa Arab “Aslama” yg mempunyai arti selamat. Selain itu, Islam pula berarti kedamaian & keselamatan yg berdasar pada penyerahan diri pada Allah SWT.
Sejarah Berdirinya Agama Islam
Agama Islam pertama kali lahir di negara Arab, dimana kedatanganya diawali dgn kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW yaitu nabi kiamat & diangkat oleh Allah SWT menjadi rasul. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun berbagi Islam pada seluruh kaum Arab. Nabu Muhammad SAW lahir di Mekkah pada 12 Rabi’ul Awal Tahun Gajah, atau pada tanggal 20 April 571. Beliau yaitu seorang yatim piatu dgn ayahnya bernama Abdulla bin Abu Muthalib yg wafat ketika berjualan. Sedangkan ibunya bernama Aminah binti Wahab yg meninggal dikala beliau berusia 7 tahun.
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad sering menyendiri & bertafakur di Gua Hira. Hingga pada kesannya pada 17 Ramadhan 11 SH atau 6 Agustus 611, beliau dikunjungi oleh Malaikat Jibril yg dating untuk menyampaikan wahyu pertama dr Allah SWT pada dia “Bacalah dgn (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan …” (QS. 96:1-5). Dengan turunnya wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai rasul oleh Allan SWT.
Perjuangan Nabi Muhammad SAW dlm Menyebarkan Islam
Sebagai rasul yg terpilih, Nabi Muhammad memiliki keharusan untuk membuatkan pedoman tersebut & mengabarkan kebenaran ke seluruh umat di dunia. Maka semenjak ketika itu, Nabi Muhammad SAW bertekad untuk melakukan tugasnya & membuatkan fatwa Islam ke seluruh dunia. Pada awalnya, ia hanya mengajarkan kepercayaan tersebut pada orang terdekatnya dengan-cara tertutup. Secara perlahan, dakwaan beliau mulai disampaikan dengan-cara terbuka & dr dakwaan tersebut, ada yg menerima & pastinya ada yg sangat menolaknya. Tantangan hebat tersebut datan dr kaumnya sendiri yakni suku Quraisy.
Pertentangan tersebut berujung pada kekejaman terhadap kaun muslimin & ancaman pembunuhan beliau, maka Nabi Muhammad SAW pun hijrah ke luar Mekkah menuju ke kota Yastrib (yang kemudian diubah menjadi Madinah). Disana, Nabi Muhammad lebih diterima dimana banyak penfufuk Yastrib bersedia untuk memeluk agama yg diajarkan. Adapun strategi dakwa Muhammad SAW ialah selaku berikut:
- Menanamkan doktrin pada teman
Nabi Muhammad SAW memperkenalkan tauhid pada para teman & kaumnya selaku dasar kehidupan manusia dimana hakikat penciptaan insan yakni untuk menyembah Allah SWT. Maksud dr pedoman ini adalah tatkala seseorang telah beriman pada Allah SWT, maka ia wajib itu mengaplikasikannya ke kehidupan sehari-hari, tergolong dlm membela kepentingan agama & membela Islam. Maksud inilah yg menciptakan para sahabat Nabi Muhammad SAW rela berkorban demi membela agama Islam.
- Dakwa dengan-cara bertahap
Dalam berdakwa, ia memakai tahapan & strategi yg terang, dimana dia mengawali dgn keluarganya sendiri sebelum membuatkan ke lingkunga terdekat, & kemudian dilanjutkan ke masyarakat luar sedikit demi sedikit. Selain itu, rasul pula mengajak para sobat yg disegani oleh bangsa Quraisy untuk ikut serta dlm menyebarkan agama Islam. Rasul pula mengajarkan nilai-nilai Islam & cara menjalankan ibadah dengan-cara bertahap, seperti shalat, puasa, zakat, sedekah, haji, & sebagainya.
- Manfaatkan peluangyg ada
Nabi Muhammad SAW menggunakan potensi insan yg ada dlm dakwanya dengan-cara efektif. Salah satu caranya ialah dgn menikahi Khadijah & mengajak pamannya yg memiliki kekayaan berlimpah untuk menawarkan dana untuk dakwanya. Selain itu, rasul pula mempunyai teman yg memiliki dampak besar dlm suku Quraisy. Merekalah yg menolong & melindungi rasul dlm perang. Nabi Muhammad SAW pula memanfaatkan peluangintelektual sahabatnya demi kepentingan penyebaran agama Islam mirip Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, & Abdullah bin Mas’ud.
Keunggulan diplomasi & dakwa Nabi Muhammad SAW menjadikan umat Islam memasuki fase yg sangat memilih. Saat peperangan antara Madinah & Mekkah terjadi, banyak penduduk Mekkah yg sebelumnya menolak aliran Islam berbalik untuk memeluk Islam. Yuk simak pula sejarah perang Arab Israel. Setelah kota Mekkah ditaklukan, usaha keras Nabi Muhammad SAW pun mulai berbunga di bangsa Arab, dimana pada risikonya nyaris seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam pada dikala ia meninggal dunia.
Sejarah Berdirinya Agama Islam di Dunia
Setelah maut Nabi Muhammad SAW, beliau digantikan bukan dgn nabi melainkan dgn khalifah. Ada empat khalifah yg manjadi pengganti Nabi Muhammad SAW, disebut dgn Khulafaur Rasyidin. Khalifah ini yakni teman terdekat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan & Ali bin Abi Thalib. Mereka berempat memiliki tugas penting yakni untuk memastikan bahwa umat Islam tetap menjalankan perintah agama Islam yg sudah diajarkan sebelumnya. Hasilnya, agama Islam telah berkembang dengan-cara luas ke seluruh dunia seperti sejarah Kerajaan Champa.
Setelah masa Khulafaur Rasyidin berakhir, muncullah kekaisaran Arab mirip Bani Abbasiyah, Bani Umayyah, & Kekaisaran Utsmaniyah yg menghubungkan daya dr keempat khalifah pertama Islam. Peningkatan kekuatan dinasti tersebut sejalan dgn menguatkan imbas agama Islam ke Eropa & Afrika, seperti sejarah berdirinya Al-Azhar.
Indonesia pun telah mengenal Sejarah Berdirinya Agama Islam sejak kala awal ke tujuh Masehi atau Hijriyah. Meskipun begitu, efek awalnya tak terlalu besar dgn hanya melalui perdagangan dgn para penjualmuslim yg dikala itu berlayar ke Indonesia untuk berhenti beberapa waktu atau sementara saja. Hal ini dikarenakan pada ketika itu, efek Hindu Budha tersebut jauh lebih besar dgn banyaknya kerajaan yg berkuasa mirip Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Kutai, Kerajaan Majapahit, & sebagainya hingga adanya sejarah kerajaan Aceh. Tetapi pada akhirnya, Kerajaan Hindu Budha sempat mengalami penurunan & Islam pun perlahan-lahan meningkat di Nusantara kita. Pengenalan Islam pada ketika itu lebih baik & terutama di Semenanjung Melayu & Nusantara & terus berjalan hingga beberapa periode kemudian hingga adanya sejarah berdirinya HMI dan sejarah Bank Islam di Indonesia.
Peninggalan Nabi Muhammad SAW yg berupa ajaran agama Islam teruslah berkembang hingga kini dgn imbas yg sungguh besar di Indonesia. Hal ini terus berlangsung & jerih payah Nabi Muhammad SAW terus dihindangkan dgn baik & jasa dia akan diingat sepanjang masa.