Gerakan Non Blok merupakan organisasi antar negara atau internasional yg memilih untuk tak bergabung ke dua kekuatan besar dunia. Kedua kubu yg dimaksud yakni kubu Amerika Serikat dgn ideologi kapitalismenya yg lebih dikenal selaku blok barat & Uni Soviet dgn ideologi komunismenya yg lebih diketahui selaku blok timur. Tujuan Gerakan Non Blok yakni untuk mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan, keamanan & integritas teritorial dr negara-negara anggota Gerakan Non Blok. Indonesia sangat oke dgn Gerakan Non Blok alasannya adalah sesuai dgn kemajuan nasionalisme di Indonesia. Berikut akan diterangkan lebih lengkap perihal Sejarah Berdirinya Gerakan Non Blok.
Sejarah Berdirinya Gerakan Non Blok
Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru mencetuskan kata “non blok.” Waktu itu Nehru sedang berpidato di Kota Colombo di Sri Lanka pada tahun 1954. Di pidatonya, Nehru mendeskripsikan lima poin yg menjadi teladan dasar untuk korelasi Sino-India. Lima poin ini disebut Panchsheel atau lima pengendali.
Lima pengendali ini kelak dipakai selaku fatwa dasar Gerakan Non Blok. Lima poin ini yaitu menghormati kedaulatan & integritas teritorial, kesepakatannon agresi, menghormati & tak mencampuri negara lain untuk menanggulangi permasalahan dlm negeriny, egaliter & kemakmuran bareng serta senantiasa aktif mempertahankan perdamaian. Bisa dibilang, lima poin ini adalah pancasilanya Gerakan Non Blok.
Untuk Gerakan Non Blok bahu-membahu diawali tatkala KTT Asia-Afrika yg berada di Bandung pada tahun 1955. Negara-negara yg tak memihak blok barat & blok timur menyatakan diri untuk tak ikut campur kompetisi ideologi barat & timur. Gerakan ini dipelopori oleh Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru & Presiden Ghana Kwame Nkrumah. Lima pemimpin ini berkumpul di Kota Belgrade di Yugoslavia pada tahun 1961 & mendirikan Gerakan Non Blok & pemimpin pertamanya ialah Josip Broz Tito.
Latar Belakang Berdirinya Gerakan Non Blok
Latar belakang sejarah berdirinya Gerakan Non Blok tak terpisahkan dr dongeng Perang Dingin. Perang hambar ialah masa-masa kompetisi antara dua negara superpower pemenang perang dunia kedua yakni Amerika Serikat & Uni Soviet. Dua negara ini awalnya berkompetisi dlm ideologi. Bagi Uni Soviet, perang hambar yakni bertujuan untuk membuatkan komunisme seluas-luasnya. Sementara bagi Amerika Serikat, perang dingin adalah perang untuk menahan laju penyebaran komunisme sebisa mungkin. Bentrokan dua ideologi ini karenanya pula dibarengi kompetisi ekonomi, teknologi, dominasi, milter, info & masih banyak lagi. Paman Sam (julukan Amerika Serikat) & Beruang Merah (julukan Uni Soviet) tak berperang dengan-cara pribadi di kawasan mereka. Tapi mereka mendukung negara-negara yg dilanda perang saudara. Contohnya mirip perang saudara di Korea, perang kerabat di cina & perang kerabat vietnam. Uni Soviet mendukung kubu penganut komunis sedangkan Amerika Serikat mendukung kubu anti komunis. Di masa perang dingin ini, negara-negara cenderung mencari kawan atau blok sendiri.
Ada dua blok di masa perang acuh taacuh yaitu blok barat & blok timur. Amerika Serikat membuat blok barat yg menganut kapitalisme. Aliansi militer blok barat ini disebut North Atlantic Treaty Organization (Bahasa Indonesia: Pakta Pertahan Atlantik Utara) atau biasa disingkat NATO. Di awal berdirinya pada tahun 1949, anggota NATO terdiri dr Amerika Serikat, Belgia, Belanda, Luxemburg, Inggris, Perancis, Denmark, Eslandia, Italia & Portugal. Tidak mau kalah, Uni Soviet & beberapa negara Eropa Timur yg menganut komunisme mendirikan aliansi militer yaitu Pakta Warsawa atau Blok Timur. Anggota Blok Timur terdiri dr Uni Soviet, Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia & Romania. Pertempuran dua blok ini dikhawatirkan akan berubah menjadi perang nuklir atau perang dunia ketiga.
Jika benar terjadi perang, pasti kedaulatan & kedamaian dunia akan hancur. Masa-masa perang dingin yakni masa-masa yg sarat kecemasan. Penduduk dunia yg tak ajaib-asing takut jika perang acuh taacuh berubah menjadi perang dunia ketiga atau perang nuklir. Untuk menghalangi terganggunya kedamaian dunia, maka para pemimpin dunia yg cinta tenang mempunyai ide untuk membentuk suatu aliansi perdamaian.
Tujuan Gerakan Non Blok
Dasasila Bandung ialah sepuluh prinsip yg lahir dr pertemuan asia afrika. Sepuluh prinsip ini diambil dr nilai-nilai PBB & lima prinsip pidato Nehru. Sepuluh prinsip ini yakni :
- Menghormati nilai-nilai kemanusiaan sesuai piagam PBB
- Menghormati kedaulatan semua bangsa, menghormati semua bangsa, tak ikut campur urusan dlm negeri bangsa lain
- Menghomari hak-hak semua bangsa untuk bertahan dengan-cara berdikari atau berkelompok seperti yg tercantum di PBB
- Mengutamakan perdamaian untuk menyelesaikan semua bentuk pertikaian internasional
- Memajukan & memprioritaskan kolaborasi & terakhir mematuhi kewajiban & aturan internasional.
Dasasila Bandung ini digunakan sebagai salah satu landasan Gerakan Non Blok. Selain Dasasila Bandung, prinsip dasar Gerakan Non Blok diambil dr dua hal lagi yakni lima poin pidato Jawaharlal Nehru & Deklarasi Havana 1979. Dari tiga hal ini, lahirlah tujuan Gerakan Non Blok. Tujuannya yakni mengamati kedaulatan negara-negara non blok & menentang segala bentuk kejahatan politk internasional. Seperti imperialisme, kolonialisme & neo-kolonialisme, rasisme, apartheid, agresi milter, dominasi & hegemoni salah satu blok besar. Dan yg paling utama ialah untuk mengakhiri Perang Dingin.
Anggota Gerakan Non Blok
Anggota Gerakan Non Blok sangatlah banyak. Setiap negara di benua Afrika, kecuali Sudan Selatan & Sahara Barat, adalah anggota Gerakan Non Blok. Totalnya ada lima puluh tiga negara yg tergabung. Sedangkan negara di Asia totalnya tiga puluh tujuh negara. Termasuk Indonesia. Semua negara anggota ASEAN pula bergabung ke Gerakan Non Blok Untuk benua Amerika ada dua puluh enam negara. Sedangkan Eropa hanya satu negara & Oceania hanya tiga negara. Total ada seratus dua puluh negara. Jumlah ini mewakili lima puluh lima persen masyarakatdunia & dua per tiga negara yg tergabung di PBB.
Kelemahan Gerakan Non Blok yaitu anggota-anggotanya kurang erat & dekat. Tidak seerat NATO atau Pakta Warsawa. Bahkan ada beberapa negara anggota yg malah mengikuti salah satu negara adidaya. Contohnya mirip India yg malah ikut dgn Uni Soviet untuk melawan RRC. Kuba pula tak jauh beda dgn India walau mulanya mengaku non blok. Mungkin karena prinsip dasar negaranya sama seperti Uni Soviet yakni komunis. Ada yg lebih buruk yaitu pertentangan antar sesama anggota Gerakan Non Blok mirip Pakistan & India pula Irak melawan Iran. Selain itu pada tahun 1979, Afghanistan pula sedikit kacau tatkala masa-masa penyerangan Uni Soviet ke Afghanistan. Negara-negara blok timur mendukung penuh serangan Uni Soviet ke Afghanistan. Sementara Gerakan Non Blok tak mampu melakukan apapun alasannya adalah mesti menepati perjanjian dihentikan intervensi.
Kredibilitas Gerakan Non Blok jadi sedikit kacau sebab beberapa problem tersebut. Seperti Kuba yg katanya ikut Gerakan Non Blok tapi realitanya malah bekerjasama akrab dgn Blok Timur.
Pertemuan antar anggota Gerakan Non Blok pula aktif dilakukan. Sejak Gerakan Non Blok lahir sampai kini, KTT dilakukan tiap tiga tahun sekali. Tiap KTT paling usang tujuh hari. Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT Gerakan Non Blok ke sepuluh pada tanggal 1 sampai 6 september 1992 di Jakarta. Waktu itu KTT masih di masa kekuasaan Soeharto. Tahun 2019, KTT Gerakan Non Blok kedelapan belas akan diadakan di Azerbaijan.
Kepemimpinan Gerakan Non Blok memang diseleksi dengan-cara bergantian dr tiap anggota. Karena dipimpin bergantian oleh orang yg berbeda & dr bangsa yg berlawanan, maka arah Gerakan Non Blok pula kadang berganti-ubah. Meski begitu, tujuan Gerakan Non Blok tetap konsisten yaitu mempertahankan & memperjuangkan kedamaian dunia. Presiden Soeharto pernah menjabat selaku sekjen Gerakan Non Blok. Mulai dr 1992 sampai 1995. Tepat tiga tahun sebelum lengser. Ada aspek penyebab runtuhnya orde gres hingga menyebabkan kerusuhan mei 1998.
Runtuhnya Uni Soviet & Perang Dingin Berakhir
Meski perang cuek telah usai, Gerakan Non Blok masih aktif untuk mempertahankan perdamaian dunia. Sejarah runtuhnya uni soviet memang sebagai tanda usainya perang hambar. Cukup banyak bantuan Gerakan Non Blok saat ini. Gerakan Non Blok pernah mengkritik kebijakan mancanegara Amerika Serikat tatkala invasi ke Irak, perang melawan terorisme & persaingan nuklir antara dgn Iran & Korea Utara. Selain itu pula mendukung self-determination Puerto Rico & Sahara Barat. Pembangunan berkesinambungan pula merupakan acara Gerakan Non Blok seperti ekonomi & beban hutang. Merasa ada kesalahan di PBB dinamika kekuasaan, Gerakan Non Blok pula berusaha mereformasi PBB & membuat lebih transparan & demokratis. Perbedaan budaya & hak asasi manusia dipertahankan oleh Gerakan Non Blok.
Para anggota Gerakan Non Blok pula tergabung ke beberapa organisasi. Organisasi-organisasi ini berguna untuk menuntaskan persoalan yg ada serta dibutuhkan mampu mempererat negara anggota Gerakan Non Blok. Contoh organisasinya seperti Uni Africa, Liga Arab, ASEAN, Organisation of Islamic Cooperation & World Peace Council.
Gerakan Non Blok Saat Ini
Seperti diterangkan di poin sebelumnya, Gerakan Non Blok masih aktif. Pusat Gerakan Non Blok ketika ini berada di Jakarta. Sedangkan biro koordinatornya berada di New York. Mulai dr 2016 sampai sekarang, pemimpin Gerakan Non Blok yakni Presiden Venezuela yg berjulukan Nicolas Maduro. Nicolas Maduro meneruskan dua presiden Gerakan Non Blok sebelumnya yakni Mahmoud Ahmadinejad & Hassan Rouhani.
Demikian informasi perihal sejarah berdirinya Gerakan Non Blok. Semoga informasi ini mampu memperbesar ilmu sejarah ihwal usaha untuk menjaga perdamaian dunia & relasi internasional negara-negara di dunia di kurun berkecamuknya Perang Dingin.