Tubuh insan intinya mempunyai kesanggupan untuk melawan penyakit, kuman & bakteri. Tetapi kemampuan ini hilang lantaran adanya penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yg disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV yaitu virus yg menyerang & menghancurkan sistem imun insan sehingga ketahanan tubuhnya terganggu. Pengidap HIV tak akan bisa melawan banyak penyakit sehingga sangat mudah terjangkit berbagai penyakit yg ada. Kelompok penyakit yg timbul lantaran disebabkan oleh penurunan metode imun tersebut dinamakan AIDS.
Para pengidap HIV & AIDS di Indonesia disebut ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). Diperkirakan sekitar 38,6 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi AIDS & sebanyak 25 juta orang sudah meninggal karena AIDS sehingga penyakit ini sudah menjadi salah satu wabah paling mematikan yg tercatat dlm sejarah. Pengobatan yg tersedia berbentukantiretoviral yg mampu meminimalisir tingkat maut & tingkat keparahan abses HIV namun tak semua negara mempunyai terusan kepada pengobatan tersebut.
Pencetusan Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS sedunia merupakan salah satu dr delapan kampanye mengenai kesehatan publik global yg resmi ditandai oleh WHO seperti Hari Kesehatan Dunia, Hari Donor Darah Dunia, Pekan Imunisasi Dunia, Hari Tuberkulosis Dunia, Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Hari Malaria Dunia & Hari Hepatitis Dunia. AIDS diidentifikasi dengan-cara resmi pada tahun 1984 sehingga bikin masyarakat dunia mengalami ketakutan massal. Demo terjadi di mana – mana termasuk di Amerika Serikat. Sejumlah 1000 orang demonstran mendatangi FDA & menuntut percepatan proses kesepakatan obat untuk penyakit AIDS. Ketahui pula tentang sejarah berdirinya pbb & sejarah berdirinya hmi.
Sejarah hari AIDS sedunia pertama kali digagas oleh James W. Bunn & Thomas Netter yaitu dua pegawai WHO kepingan keterangan masyarakat untuk Program AIDS Global di Jenewa, Swiss. Bunn & Netter kemudian menyampaikan idenya pada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS global yg sekarang dikenal dgn nama UNAIDS. Konsep tersebut kemudian disetujui Dr. Mann & sepakat tentang nasehat keduanya untuk memutuskan Hari AIDS sedunia pada 1 Desember 1988.
Tanggal 1 Desember diseleksi karena menurut teori Bunn, tahun 1988 yaitu tahun pemilihan politik di Amerika Serikat. Maka media massa kemungkinan akan lelah dgn liputan politiknya & akan bergairahuntuk mencari kisah gres yg akan diliput. Penetapan Hari AIDS sedunia akan memastikan perhatian media massa yg tak terbagi dgn berita penyeleksian umum tersebut. Tanggal 1 Desember sudah berjarak cukup usang dr aktivitas pemilu & cukup dekat dgn piknik natal sehingga tak ada aktivitas besar yang lain dlm jadwal pemberitaan media massa. Ketahui pula tentang sejarah hari ibu di Indonesia , sejarah hari valentine & sejarah hari air sedunia.
Awal Karir James Bunn
James Bunn sebelumnya ialah seorang reporter yg meliput epidemi AIDS untuk PIX TV di San Fransisco. Ia kemudian bareng dgn produsernya Nansy Saslow mulai menimbang-nimbang & memulai kampanye berjudul “AIDS Lifeline” yaitu suatu kampanye yg ditujukan untuk penyadaran pada masyarakat & pendidikan kesehatan yg dihubungkan dgn banyak sekali stasiun televisi di Amerika Serikat. Kampanye ini menemukan penghargaan Peabody Award & Emmy Nasional pertama untuk stasiun televisi setempat di AS.
Pada tahun 1986 proyek tersebut mendapat penghargaan yg diserahkan oleh Presiden Reagan. Dr. Mann atas nama pemerintah AS kemudian meminta Bunn untuk mengambil cuti selama dua tahun dr peran kewartawanannya & bergabung dgn Dr. Mann. Tujuan penawaran tersebut yaitu untuk menolong membuat acara AIDS global. Bunn yg menerima peran tersebut kemudian diangkat sebagai Petugas Informasi Umum Pertama untuk Program AIDS Global. Bersama Netter, ia kemudian membuat & mengimplementasikan rancangan Hari AIDS sedunia pertama.
Pita Merah Sebagai Lambang AIDS
Sejarah hari AIDS sedunia merupakan peluang untuk menawarkan solidaritas kepada jutaan orang yg hidup dgn HIV di seluruh dunia. Kebanyakan orang melakukan agresi solidaritas ini dgn memasang simbol kesadaran HIV pada hari itu berbentukpita merah. Pita merah yg diseleksi selaku lambang AIDS yaitu sebuah simbol kesadaran akan penyakit AIDS, sebagai simbol solidaritas dr orang – orang yg hidup dgn HIV/AIDS. Pada tahun 1991, satu dekade sehabis masalah HIV, 12 orang seniman berkumpul di suatu galeri di New York East Village. Mereka mengadakan konferensi untuk mendiskusikan proyek baru untuk VISUAL AIDS, organisasi seni kesadaran AIDS New York.
Inspirasi tiba dr pita kuning yg diikat ke pohon untuk memperlihatkan perlindungan terhadap anggota militer AS yg berperang di Teluk. Warna merah diseleksi karena ketajaman warnanya, & untuk makna simbolis melambangkan semangat, hati & cinta. Bentuk pita merah dibuat seperti simbol Victory terbalik yg menerangkan bahwa belum ada kemenangan dlm pemberantasan HIV. Sejak ketika itu, berkat kampanye yg dijalankan para seniman ini pita merah kian populer & dipakai setiap ada kampanye yg berhubungan dgn AIDS & pada sejarah hari AIDS sedunia.
Pembentukan UNAIDS
UNAIDS adalah acara bareng bentukan PBB yg khusus mengatasi kampanye HIV / AIDS sejak tahun 1996. Pada tahun 1997 UNAIDS membuat kampanye AIDS sedunia berupa program untuk melakukan komunikasi, pencegahan & pendidikan sepanjang tahunnya. Misi utama UNAIDS yakni untuk memperkuat & mendukung tanggapanyg meluas terhadap problem HIV & AIDS termasuk mencegah penularan HIV, menyediakan akomodasi serta bantuan terhadap para penderita, meminimalkan kerentanan kepada HIV & meminimalkan dampaknya.
UNAIDS memimpin kampanye dlm sejarah hari AIDS sedunia mulai pembentukannya hingga tahun 2004 & memilih tema – tema tahunan untuk peringatan hari AIDS melalui konsultasi dgn organisasi kesehatan global yg lain. Tema kampanye UNAIDS pada dua tahun pertama sempat menuai kritik lantaran memfokuskan anak – anak & orang muda saja, padahal pada kenyataannya semua orang beresiko kepada AIDS. Simak pula perihal sejarah paskibraka, & sejarah lagu Indonesia Raya.
World AIDS Campaign atau Kampanye AIDS dunia pada tahun 2004 menjadi organisasi nirlaba independen sehingga mereka mulai menentukan tema kampanyenya sendiri terlepas dr UNAIDS. Sejak tahun 2008, tema setiap tahun dipilih oleh Global Steering Commitee of The World AIDS Campaign (WAC). Untuk saban hari AIDS sedunia sejak tahun 2005-2010 temanya cuma satu, yaitu “Stop AIDS, keep the promise”. Desain tema ini dibuat untuk mendorong para pimpinan politik untuk menjaga komitmen supaya dapat meraih kanal universal untuk pencegahan HIV/AIDS, perawatan & pinjaman.
Sejarah hari AIDS sedunia sungguh penting diperingati untuk memperingatkan publik & pemerintah tentang duduk perkara virus yg belum tuntas tersebut. Adanya perayaan tahunan pula diperlukan untuk menyatukan berbagai orang dlm usaha memerangi HIV & AIDS. Masih ada keperluan vital untuk menggalang dana, memajukan kesadaran, melawan dugaan & memperbaiki kualitas pendidikan. Saat ini pertumbuhan ilmu wawasan sudah dibentuk dlm perawatan HIV.
Ada banyak hukum yg melindungi orang dgn HIV yg tak mengetahui faktanya utamanya untuk melindungi diri sendiri & orang lain. Adanya stigma & diskriminasi merupakan hal yg biasa untuk banyak orang yg hidup dgn kondisi tertentu. Sejarah hari AIDS sedunia mungkin cuma akan berlangsung satu hari dlm setahun, namun Anda masih tetap dapat menunjukkan pemberian kepada penderitanya sepanjang tahun.