Bogor merupakan kota wisata yg menjadi tujuan destinasi banyak orang yg berasal dr beberapa kota di sekeliling -nya seperti bekasi, depok, tangerang, & jakarta. Selain banyaknya destinasi rekreasinya suhu di kawasan tersebut pun sungguh mendukung untuk menjelajahi tempat ini dikala liburan. Salah satu yg menawan di Bogor adalah adanya Istana Bogor. Istana ini merupakan salah satu istana kepresidenan Republik Indonesia yg sampai ketika ini masih aktif digunakan oleh presiden. Sejarah istana bogor mempunyai banyak dongeng yg sungguh menawan untuk disimak, hal ini akan banyak menumbuhkan hal nyata yg bisa di dapat.
Tak jarang warga yg mendatangi istana ini, sebab di istana ini banyak hal menawan salah satu diantaranya ialah adanya rusa – rusa yg anggun di halaman istana bogor. Banyak warga yg sengaja datang cuma untuk memberi makan rusa – rusa ini.
Sejarah Istana Bogor
Sejarah Istana Bogor dibangun diatas lahan seluas 28,8 hektar. Bangunan ini merupakan bangunan yg dibangun tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Belanda yg berjulukan Gustav Wilhem Baron Van Inhock yg luas bangunannya kurang lebih 1,5 hektar. Baca pula perihal .
Bangunan yg diprakarsai pembangunannya pada tahun 1745 oleh Gubernur Jendral Van Imhoff ini awalnya diberi nama Buitenzorg yg berarti tanpa kegundahan. Sketsa bangunannya dibentuk sendiri oleh ia dgn mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, sebuah istana tempat tingal ningrat di Oxford Inggris yg mana maksudnya untuk tempat peristirahatan orang-orang Belanda yg sedang ada di Batavia pada waktu itu. Proses pembangunannya melalui phase yg panjang, sedikit demi sedikit dr satu gubernur ke gubernur lainnya yakni pada masa Gubernur jendral Jacob Mossel yg masa dinasnya dr tahun 1750 hingga tahun 1761.
Bagian – potongan istana bogor
Sejarah Berdirinya Istana Bogor terdapat dua gedung yg mengapit, tampakpatung perunggu ritual meminta hujan pada gedung di segi kiri tepatnya di teras gedung. Patung tersebut ialah hasil karya Marta Jiraskova seorang seniman ceko yg dibuat pada tahun 1938. Patung tersebut merupakan kado yg diberikan pada Presiden Soekarno oleh Presiden Yugoslavia pada ketika itu Josip Broz Tito. Gedung sayap kiri memiliki enam ruang tidur yg ditujukan bagi para tamu negara setingkat menteri. di ruang ini dilengkapi pula dgn sebuah ruang makan & ruang duduk. Pada masa Belanda, sayap kiri ini dipergunakan bagi hunian staf Gubemur Jenderal.
Sedangkan, di gedung segi kanan, terdapat patung dr bahan serupa & karya seniman yg sama dinamai Ritual Terima Kasih. Gedung ini digunakan untuk menjamu tamu-tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan. Yang mana dulu kala pada zaman Belanda gedung ini pula difungsikan untuk hal yg sama. Bangunan ini terdiri beberapa kamar tidur dgn banyaknya 4 ruang kamar tidur. Beberapa tamu negara seperti raja & presiden telah menjadi tamu Republik Indonesia di Istana Bogor. Selain bangunan – banguan diatas, istana ini pula mempunyai beberapa nama ruangan khusus, yaitu :
- Ruang Pancanegara
Ruang ini berada di gedung sayap kiri, dahulu ruangan ini dipakai untuk pertemuan lima Perdana Menteri pada tahun 1954. Pertemuan tersebut dilaksanakan oleh negara Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka & Burma. Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun berikutnya. Ini merupakan suatu langkah awal strategis untuk mempererat kerja sama antara negara-negara Asia & Afrika. Oleh alasannya itu ruangan ini disebut dgn pancanegara, bendera-bendera kebangsaan lima negara yg hadir pada saat itu pun masih menghiasi ruangan ini.
- Ruang Teratai
ruangan ini merupakan suatu bangsal yg terletak di belakang serambi terbuka gedung induk Istana Bogor. Ruangan ini difungsikan pula untuk menyambut tamu – tamu negara. Disebut ruang Teratai alasannya adalah di ruangan ini terdapat lukisan Bunga Teratai karya c.L. Dake, Jr. Dimana lukisan ini dibuat pada tahun 1952 menurut teratai besar (Victoria regia) dari Amazon, Brazil, yg ketika itu berada di kolam depan Istana Bogor. Sampai saat ini pun teratai ini masih menghiasi kolam tersebut, banyak sekali pengunjung yg mengabadikan foto2 di area itu.
- Ruang Garuda
Ruangan ini pernah dipakai oleh Presiden RI yg pertama untuk melakukan pesta Tarian tradisional yaitu tari lenso. Di dlm Ruangan ini terdapat lambang negara Garuda Pancasila pada dinding kepala, oleh sebab itu ruangan ini disebut Ruang Garuda. Di dlm ruang Garuda terdapat ruang perpustakaan, ruang kerja, & ruang makan besar. Banyak sekali buku koleksi di ruang perpustakaan tersebut. Ini mampu menarik perhatian baca bagi para pengunjung.
Tujuan pembangunan Museum Bogor
Istana Bogor ini dibangun pada masa Kolonial Belanda, yg mana pada saat itu pembangunan gedung ini ditujukan untuk kediaman peetinggi – petinggi pemerintahan Belanda yaitu gubernur. Karena udara & suhunya yg sejuk membuat gubernur jenderal terpesona untuk membangun tempat kediaman di tempat bogor ini & dinamakan Buitenzorg dlm bahasa Belanda yg mempunyai arti tanpa peduli – without worry atau carefree dalam bahasa Inggris, sans souci dalam bahasa Perancis. Buitenzorg yaitu nama yg sempurna bagi tempat para wisatawan untuk melewatkan hiruk pikuk di Batavia yg dikala itu menjadi pusat pemerintahan yg penuh hiruk pikuk.
Perkembangan Istana Bogor
Seiring dgn waktu berjalan, bangunan ini mengalami beberapa perubahan baik dengan-cara fisik maupun fungsional. istana ini pun sempat mengalami kerusakan dikarenakan adanya peperangan kerajaan banten dgn pemerintahan kolonial belanda. Bangunan istana yg belum final dibangun di Buitenzorg itu dibakar dlm salah satu serangan dan mengalami kerusakan berat. Namun,pada dikala pergantian kepemimpinan proses pembangunan & pemugaran dijalankan kembali. Pada tahun 1802, di sudut halaman bangunan istana yg seluas sekitar 28 hektar itu diresmikan suatu gereja. Yang mana hingga kini gereja itu masih berfungsi, tetapi dipisahkan dr lahan Istana Bogor dgn pagar, agar bisa dimanfaatkan oleh penduduk . Bangunan asli gereja itu pula sudah diganti dgn yg gres pada awal kala ke-20. Kini pun fungsi bangunan istana ini telah beralih fungsi menjadi kediaman Presiden Republik Indonesia.
Koleksi Istana Bogor
Saat ini Istana Bogor banyak menyimpan banyak sekali macam benda seni peninggalan sejarah masa lampau mirip lukisan, patung, keramik, & aneka benda seni lainnya. Salah satu koleksi yg mempesona dr istana ini yaitu adanya binatang rusa yg ada di halaman istana bogor. Rusa-rusa di Istana Bogor pada mulanya didatangkan dr negara Nepal pada awal tahun 1800. Yang mana pada ketika itu istana Bogor menjadi kediaman Gubernur Jenderal Inggris, Sir Thomas Stamford Raffles. Saat itu Raffles menghendaki sesuatu yg berlainan di istananya, maka ia pun terpikir untuk mendatangkan beberapa rusa.
Hingga Sekarang, rusa-rusa itu sudah kian banyak & meraih ratusan ekor. Setiap hari gerombolan rusa makan serta bermain di halaman Istana Bogor yg luasnya 28 hektar. Banyak sekali para hadirin yg menyaksikan dr luar halaman istana berhenti sejenak untuk membari makan rusa – rusa tersebut dgn seikat wortel. Dengan jumlah yg banyak itu pastinya tak sehat bagi para rusa & pula memberatkan ongkos operasional rumah tangga Istana yg saban hari memberi makan. Oleh sebab itu sebagian rusa-rusa itu pun ada yg lalu dihibahkan ke berbagai lembaga.
Liburan ke Istana bogor dapat menjadi piknik yg mempesona bukan ? dgn banyaknya nilai historis & koleksi yg dimiliki istana bogor merupakan tempat yg patut untuk dikunjungi bareng keluarga dikala liburan atau sekedar menghabiskan waktu luang. Lokasinya pun sungguh mudah dijangkau dgn memakai transportasi massal mirip commuter line.