Sejarah Koperasi: Mulai Didirikan Hingga Perkembangannya

Koperasi yakni badan usaha yg mengorganisir pemanfaatan & pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi & kaidah usaha ekonomi.

Gunanya untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya & masyarakat daerah kerja pada umumnya, dgn demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat & koperasi melandaskan aktivitas berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yg menurut asas kekeluargaan.

Berikut ini sejarah koperasi.

Sejarah Lahirnya Koperasi

Robert Owen
Robert Owen

Koperasi pertama kali di perkenalkan oleh seorang laki-laki berasal dr Skotlandia berjulukan Robert Owen pada tahun 1771-1858.

Robert yaitu seorang pebisnis sukses dgn pemikiran sosialis utopis & peran serta utama Owen kepemikiran kaum sosialis ialah pandangan yg dimana perilaku sosial insan tidaklah tetap atau otoriter.

Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh seorang Patih R. Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dgn menyaksikan banyaknya para pegawai negeri yg tersiksa & menderita balasan bunga yg terlalu tinggi dr renternir yg menawarkan duit pinjaman. 

Melihat penderitaan yg terjadi Patih R. Aria Wiria Atmaja pun mendirikan Bank untuk para pegawai negeri.

Beliau berniat untuk menolong orang-orang agar tak lagi bermasalah dgn renternir.

Seorang ajun residen bernama De Wolffvan Westerrode, menyarankan Aria untuk mengganti Bank Pertolongan Tabungan yg sudah ada menjadi Bank Pertolongan Tabungan & Pertanian.

Setelah itu mulailah koperasi meningkat di Indonesia, hal ini pula di dorong sifat orang-orang Indonesia cenderung bergotong-royong & kekeluargaan sesuai dgn prinsip koperasi.

Pada tahun 1933, pemerintah Hindia-Belanda memutuskan Peraturan Umum Perkumpulan-asosiasi Koperasi No. 21 tahun 1933 cuma diberlakukan bagi golongan yg tunduk pada tatanan hukum barat, sedangkan Peraturan tahun 1927 berlaku bagi golongan Bumiputra.

Setelah pemerintah Hindia-Belanda menunjukan sikap yg diskriminasi maka pada tahun 1908 Dr. Sutomo yg merupakan pendiri Boedi Utomo yg memberikan peranannya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki keadaan kehidupan rakyat Indonesia.

Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Coorperatieve & pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.

Setelah jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, tergolong Indonesia tata cara pemerintahan pun berpindah tangan dr pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang kemudian mendirikan koperasi kumiyai. 

Namun jepang mempergunakan hal ini untuk mengeruk keuntungan, & menyengsarakan rakyat Indonesia.

  Kedatangan bangsa-bangsa barat di Indonesia

Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 12 juli 1947 peegerakan koperasi Indonesia menyelenggarakan Kongres Koperasi yg pertama di Tasikmalaya. 

Hari tersebut ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yg berkedudukan di Tasikmalaya.

Sejarah Perkembangan Koperasi

Perkembangan Koperasi di Indonesia

Perkembangan Koperasi Dalam Sistem Ekonomi Terpimpin

Peraturan desain pengembangan koperasi dengan-cara misal & seragam & dikeluarkan menurut pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Menyesuaikan fungsi koperasi dgn jiwa & semangat Undang-Undang Dasar 1945 & Manipol RI tanggal 17 Agustus 1959

Dimana koperasi diberi peranan sedemikian rupa sehingga kegiatan & penyelenggaraannya betul-betul dapat merupakan alat untuk melaksanakan ekonomi terpimpin menurut sosialisme ala Indonesia.

2. Bahwa pemerintah wajib mengambil sikap yg aktif dlm membina Gerakan Koperasi berdasarkan asas-asas demokrasi terpimpin

Yaitu menumbuhkan, mendorong, membimbing, melindungi & memantau perkembangan Gerakan Koperasi.

Perkembangan Koperasi Pada Masa Orde Baru

Semangat Orde Baru yg dimulai titik mulanya 11 Maret 1996 secepatnya sesudah itu pada tanggal 18 Desember 1967 sudah dilahirkan Undang-Undang Koperasi yg gres yakni dikenal dgn UU No. 12/1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian. Konsideran UU No. 12/1967 tersebut yakni sebagai berikut:

  • Bahwa Undang-Undang No. 14 Tahun 1965 perihal Perkoperasian mengandung asumsi-fikiran yg nyata-faktual hendak :
  • Menempatkan fungsi & peranan koperasi selaku abdi langsung ketimbang politik. Sehingga mengabaikan koperasi selaku wadah usaha ekonomi rakyat.
  • Menyelewengkan landasan-landasan, azas-azas & sendi-sendi dasar koperasi dr kemrniannya.
  • Bahwa berhubung dgn itu perlu dibuat Undang-Undang gres yg sesuai dgn semangat & jiwa Orde Baru sebagaimana dituangkan dlm Ketepatan-ketepatan MPRS Sidang ke IV & Sidang spesial untuk memungkinkan bagi koperasi menerima kedudukan hokum & tempat yg sebaiknya sebagai wadah organisasi perjuangan ekonomi rakyat yg berwatak sosial & sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional.

Perkembangan Koperasi Pada Masa Reformasi

Setelah Pemerintahan Orde Baru tumbang & digantikan oleh Orde Reformasi, perkembangan Koperasi mengalami peningkatan.

Dalam era Reformasi pemberdayaan ekonomi rakyat kembali diupayakan lewat tunjangan peluang yg lebih besar bagi usaha kecil & Koperasi.

Untuk tujuan tersebut seperti sudah ditetapkan lewat GBHN Tahun 1999. Pesan yg tersirat didalam GBHN Tahun 1999 tersebut bahwa peran & misi Koperasi dlm era Reformasi sekarang ini.

Yakni Koperasi mesti bisa berfungsi selaku fasilitas penunjang pengembangan bisnis kecil, sarana pengembangan partisipasi masyarakat dlm pembangunan, serta selaku fasilitas untuk pemecahan ketidak selarasan di dlm penduduk sebagai balasan dr ketidak merataannya pembagian pendapatan yg mungkin terjadi.

Perkembangan Koperasi di Dunia

Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan era 18 & awal kala 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dgn “KOPERASI PRAINDUSTRI”.

Dari sejarah perkembangannya, dimulai dr munculnya revolusi industri di Inggris tahun 1770 yg mengambil alih tenaga manusia denga mesin-mesin industri yg memiliki pengaruh pada kian besarnya pengangguran sampai revolusi Perancis tahun 1789 yg mulanya ingin menumbangkan kekuasaan raja yg feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis.

Perkembangan Koperasi di Eropa

Perkembangan Koperasi di Inggris

Koperasi didirikan di kota Rochdale, Inggris pada tahun 1844. Koperasi ini di pandang berhasil.

Koperasi yg dipelopori oleh 28 anggota tersebut mampu bertahan & sukses sebab didasari oleh semangat kebersamaan & kemauan untuk berupaya.

Mereka duduk bareng & menyusun banyak sekali langkah yg akan dijalankan sebelum membentuk suatu satuan usaha yg bisa mempersatukan visi & cita-cita mereka.

Perkembangan Koperasi di Jerman

Sekitar tahun 1848, saat Inggris & Perancis telah mencapai pertumbuhan, muncul seorang pelopor yg berjulukan F. W. Raiffeisen, walikota di Flammersfield. Ia mengusulkan supaya kaum petani menyatukan diri dlm perkumpulan simpan-pinjam.

Setelah lewat beberapa rintangan, akibatnya Raiffesien mampu mendirikan Koperasi dgn aliran kerja sebagai berikut:

  • Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang.
  • Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dgn membayar bunga.
  • Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa lokal agar tercapai koordinasi yg bersahabat.
  • Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yg dipilih tanpa mendapatkan upah.
  • Keuntungan yg diperoleh digunakan untuk menolong kemakmuran penduduk .

Perkembangan Koperasi di Denmark

Jumlah anggota Koperasi di Denmark mencakup sekitar 30% dr seluruh peduduk Denmark.

Hampir sepertiga penduduk pedesaan Denmark yg berusia antara 18 s/d 30 tahun balajar di sekolah tinggi tinggi.

Dalam perkembangannya, tak hanya hasil-hasil pertanian yg didistribusikan lewat Koperasi, melainkan mencakup pula barang-barang kebutuhan sector pertanian itu sendiri.

Selain itu, di Denmark pula meningkat Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini didirikan oleh serikat-serikat pekerja di tempat perkotaan.

  Biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan Singkat Dan Lengkap

Perkembangan Koperasi di Amerika

Keadaan sosial ekonomi Amerika Serikat pada pertengahan era ke-19 hampir sama dgn Inggris.

Menurut catatan, jumlah Koperasi yg berkembang antara tahun 1863-1939, berjumlah 2600 buah. Sekitar 57% dr Koperasi-koperai ini mengalami kegagalan.

Menurut catatan, dlm periode 1909-1921, sekitar 52% dr seluruh pekumpulan Koperasi pertanian yg ada telah bekerja dengan-cara efektif.

Dalam perkembangannya, ada banyak jenis Koperasi yg berkembang di Amerika Serikat.

Perkembangan Koperasi di Asia

Perkembangan Koperasi di Jepang

Koperasi pertama kali berdiri di Negara ini pada tahun 1900 (33 tahun sehabis pembaharuan oleh Kaisar Meiji), atau bersama-sama waktunya dgn pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri Kerajinan.

Cikal bakal kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul tatkala perekonomian duit mulai diketahui oleh penduduk pedalaman.

Gerakan Koperasi pertanian mengalami kemajuan yg sungguh pesat semenjak tahun 1930-an, utamanya tatkala penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yg melanda dunia dlm periode 1933.

Perkembangan Koperasi di Korea

Perkembangan Koperasi di Korea, terutama Koperasi pedesaan, dimulai pada permulaan masa ke-20.

Di Korea ada dua organisasi pedesaan yg melayani keperluan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea & Koperasi Pertanian.

Pada tahun 1961dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Koperasi pertanian yg baru, Bank Pertanian Korea & Koperasi Pertanian digabungkan menjadi satu dgn nama Gabungan Koperasi Pertanian Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF.

Gabungan ini melakukan pekerjaan atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yg modern & melaksanakan kerjanya atas dasar serba usaha (Multipurpose).

Perkembangan Koperasi di Thailand

Pembentukan departemen pada tahun 1915, memulai kelahiran koperasi pertama di Thailand.

Departemen promosi koperasi di Thailand memiliki visi untuk mempromosikan & menyebarkan kelompok penawaran spesial & kelompok petani menuju ketahanan &  kemandirian.

Departemen koperasi menawarkan bimbingan dr sisi administrasi, kelembagaan, & efisiensi dr kelompok petani tersebut.

Perkembangan Koperasi di India

India medirikan koperasi kredit ala Raffesian pada tahun 1907 & menyusun UU yg kemudian diperbaharui pada tahun 1912. UU koperasi India di adopsi oleh Negara Amerika, Afrika& Asia tergolong indonesia.

Pada permulaan pertumbuhan koperasi di India yg menjadi adalan yakni koperasi perkreditan peternakan sapi perah, pabrik gula & bank koperasi.

Perkembangan Koperasi di Filipina

Lahirnya koperasi di Filipina dipicu oleh lahirnya kebijakan reforma Agraria.

Koperasi yg berhasil di Filipina yaitu Federasi Koperasi Mindanao (FEDCO), yg memiliki sekitar 20 anggota koperasi& 3600 petani individual.

Koperasi ini mengelola nyaris 5000 hektar lahan dgn komoditi pisang. MIDECO ialah salah satu koperasi yg pendiriannya didukung oleh LSM pada tahun 1986.