Sejarah Museum Bung Karno Blitar Beserta Koleksinya

Bung Karno merupakan orang yg sungguh kuat & berjasa di sejarah bangsa Indonesia sebagai tokoh proklamator kemerdekaan indonesia. Beliau adalah salah satu dr sekian banyak tokoh yg menjinjing Indonesia dr kurun penjajahan ke kurun kemerdekaan. Kemudian ia menjadi presiden pertama Indonesia. Selain jasanya, pemikirannya yg nasionalis & anti-kolonial bisa kita jadikan teladan. Karena dongeng hidupnya yg menawan, sarat nasihat & bisa dijadikan teladan, maka tak heran kalau ada museum Bung Karno. Siapapun yg ingin mengetahui profil Bung Karno, mampu datang ke museum ini.

Sejarah Museum Bung Karno

Siapapun yg ingin mendatangi Museum Bung Karno, caranya sangatlah mudah karena letaknya di tengah kota Blitar. Kita cukup menuju ke Kota Blitar. Letaknya berada di Jl. Ir. Soekarno No. 152. Jika ingin ke sini, disarankan naik kereta & turun di Stasiun Blitar. Karena dr Stasiun Blitar, waktu tempuhnya cuma sepuluh menit atau 3,3 kilometer. Tapi jika dgn bus, jarak dr terminal ke Museum Bung Karno 6,3 kilometer dgn waktu tempuh kira-kira tujuh belas menit. Tatkala sudah dekat, kita bisa dgn mudah mengenalinya sebab ada makam Bung Karno & patungnya yg besar. Kita mampu mengunjunginya kapanpun alasannya buka saban hari tapi semestinya tetap mengamati jam buka & tutupunya. Buka mulai pagi sekitar jam delapan & tutup sore hari sekitar jam tiga atau jam empat. Harga tiket masuknya pun hanya bantuan seperlunya.

Latar Belakang Pendirian Museum Bung Karno

Sejarah Museum Bung KarnoTentunya beberapa penyelenggara negara sepakat untuk mendirikan Museum Bung Karno. Pembangunan museum & perpustakaannya diketuai oleh arsitek dr ITB yaitu Pribadi Widodo & Baskoro Tedjo. Kemudian sesudah jadi, gedung UPTnya diresmikan oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri pada tanggal 3 Juli 2004. Ada beberapa faktor yg melatar belakangi pendirian museum ini yakni aspek historis, aspek ideologi & aspek empiris. Aspek-faktor ini mengandung nilai & pelajaran hidup yg sangat besar & cocok untuk kita teladani.

  Bermula Pada Kritik Ketika Itu Pemilu Di Selenggarakan 1999

Dilihat dr faktor historis, Kota Blitar memiliki tokoh-tokoh sejarah yg patut diingat. Contohnya yaitu Bung Karno sang proklamator kita, Aryo Blitar sang adipati & Shodancho Supriyadi yg tak pernah kita ketahui simpulan hidupnya. Kepahlawanan mereka layak diingat. Selain itu perpustakaan yaitu hal tak terpisahkan dr Bung Karno. Bung Karno sungguh suka membaca & menulis. Karena itulah Bung Karno memiliki pemikiran & ilham yg sungguh berkualitas & brilian.

Karena pemikiran Bung Karno yg brilian itulah timbul faktor ideologis. Gagasan, inspirasi, pemikiran, filosofi, ilmu & pendapat Bung Karno sangatlah bernilai. Sehingga meskipun sudah meninggal, kekayaan intelektual Bung Karno masih berfaedah & menjadi aset negara. Pemikiran Bung Karno pula setara kalau disejajarkan dgn pemikiran para tokoh & banyak sekali ideologi yg berkembang di seluruh dunia. Contohnya Pancasila yg kita anut sekarang sebagai ideologi yg mengusung semangat bantu-membantu & nasionalisme. Selain Pancasila, ada pula pemikiran yg diketahui oleh para akademisi dgn marhaenisme. Marhaenisme mengusung persatuan nasional, ekonomi kolektif, budaya, anti-imperialis, anti-kolonialis, anti-liberal, anti-individualis, anti-diktator & mendukung demokrasi.

Aspek ketiga yakni aspek empiris. Pembangunan perpustakaan & museum proklamator Bung Karno melengkapi makam Bung Karno. Makam Bung Karno kini menjadi objek rekreasi level regional, nasional bahkan internasional. Selain itu, perpustakaan & museum Bung Karno membantu kebutuhan akademis & intelektual untuk semua lapisan penduduk . Diharapkan banyak generasi muda yg nantinya akan meneruskan impian Bung Karno untuk memperjuangkan bangsa & negara.

Koleksi Museum Bung Karno

Koleksi Museum Bung KarnoWisata Museum Bung Karno ini memiliki banyak koleksi yg mampu kita nikmati. Di antaranya koleksi khusus, koleksi rujukan, terbitan terjadwal, koleksi biasa , koleksi nonbuku, koleksi anak & akil balig cukup akal & koleksi audio visual. Berikut akan kita bahas satu per satu.

  Pertempuran Surabaya (10 November): Latar Belakang – Kronologi dan Dampak

  • Koleksi khusus

    Koleksi khusus berada di Gedung A Lantai 1 timur. Isinya berupa cerita hidup Bung Karno beserta karyanya, buku-buku yg membicarakan Bung Karno, buku koleksi lukisan & patung Bung Karno.

  • Koleksi tumpuan

    Koleksi tumpuan berada di Gedung A Lantai 1 timur. Isinya meliputi kamus, ilmu pengatahuan alam seperti kimia, fisika & elektro, filsafat, komputer, pariwisata & ilmu perbankan.

  • Terbitan terjadwal

    terbitan terpola letaknya sama dgn koleksi khusus & rujukan. Isinya seperti koran, tabloid & majalah

  • Koleksi lazim

    Koleksi umum berada di Gedung A, Lantai 2 timur / barat. Koleksinya pula tak beda jauh seperti di koleksi referensi. Contohnya seperti karya umum, agama, filsafat, ilmu sosial, bahasa, ilmu teknologi, olahraga, kesenian, sasta, geografi & sejarah.

  • Koleksi nonbuku

    Selain koleksi buku, museum pula mempunyai koleksi nonbuku. Letaknya brada di Gedung A Lantai 1 barat. Koleksinya meliputi lukisan Bung Karno, barang milik Bung Karno mirip koper & baju, duit seri Bung Karno dr tahun 1964, lukisan Bung Karno di Rengasdengklok sebelum Indonesia merdeka & foto-foto Bung Karno dr muda sampai jadi presiden.

    Yang paling terkenal yaitu lukisan Bung Karno. Lukisan itu berbingkai kayu berwarna emas dgn ukuran 1,5 x 1,75 meter & ditopang dgn penyangga besi. Orang-orang berbondong mendatangi museum ini karena penasaran dgn lukisan yg gosipnya jantungnya mampu berdetak. Selain itu seolah pandangannya mampu mengikuti siapapun. Ada nuansa tiga dimensi di lukisan Bung Karno. Beberapa pertimbangan menyampaikan ada sosok jin dr Gunung Kelud yg tinggal di dlm lukisan tersebut.

  • Koleksi anak & remaja

    Koleksi ini berada di Gedung B. Isinya tak jauh beda dgn koleksi umum & koleksi referensi

  • Koleksi audio visual

    Koleksi audia visual menyimpan pidato Bung Karno serta dokumenter.

Bung Karno ialah seorang pahlawan proklamasi & presiden pertama kita. Cukup banyak peristiwa sesudah proklamasi yg dialami Bung Karno. Di bawah kepemimpinan Bung Karno, Indonesia memasuki kala Orde Lama. Pengertian Orde Lama perlu anda ketahui. Tentunya setiap pemimpin punya imbas positif & negatif. Tentunya keunggulan & kelemahan orde lama pula mesti dibahas. Di masa Orde Lama ini jugalah terjadi peristiwa G30S PKI. Dampak G30  PKI dan dampak G30S PKI di bidang politik pula mempesona untuk dibahas.

Demikian keterangan wacana sejarah Museum Bung Karno. Sejarah Museum Bung Karno perlu dimengerti alasannya ini ialah salah satu upaya pemerintah agar Bung Karno selalu hidup di hati rakyatnya serta diharapkan rakyat Indonesia utamanya generasi muda bisa meneruskan impian & pemikiran brilian Bung Karno untuk memajukan Indonesia.