Apakah Anda tertarik untuk mempelajari segala sesuatu terkait Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut? Mempelajari segala hal yg berhubungan dgn TNI Angkatan Laut mirip alat yg mereka gunakan & sejarahnya tentu sangat menawan. Namun bagaimana caranya kita sebagai warga sipil memiliki akses untuk keterangan tersebut? Selain dr buku-buku, jawabannya adalah dgn mengunjungi museum. Museum memang mampu dijadikan fasilitas pembelajaran yg efektif, alasannya museum bisa menghidangkan pengalaman visual pada setiap pengunjungnya, sehingga keterangan yg disampaikan akan lebih meresap.
Misalkan Anda ingin memperoleh keterangan mengenai sejarah museum BRI Purwokerto, mengunjungi museumnya pribadi mampu menolong Anda dlm mempelajari sejarah perbankan dengan-cara biasa & bank BRI dengan-cara khusus. Begitu pula bila Anda ingin mempelajari ihwal sejarah museum biologi, sejarah museum Benteng Heritage, sejarah museum Batik Yogyakarta & yg lainnya. Jika yg ingin Anda pelajari ialah hal-hal yg berkaitan dgn Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, mengunjungi museum Loka Jala Crana layak Anda coba. Apa saja yg disediakan? Berikut ialah penjelasannya.
Sejarah Museum Loka Jala Crana Surabaya
Museum Loka Jala Crana sebelumnya bernama Museum Akabri Laut. Museum didirikan pada 19 September 1969 dgn pendirinya ibu R. Mulyadi. Beliau adalah istri dr panglima Angkatan Laut Laksamana R. Moelyadi. Pada tanggal 10 Juli 1973, museum Akabri Laut berubah nama menjadi museum Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Akhirnya pada 6 Oktober 1979, nama museum berubah lagi menjadi museum Loka Jala Crana. Loka Jala Crana artinya adalah daerah untuk menyimpan, mengabadikan & menghidangkan peralatan atau fasilitas yg dipergunakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Tidak heran bila di dlm museum ini banyak ditemukan koleksi peralatan perang atau pertempuran Angkatan Laut.
Selain koleksi berupa peralatan perang, Sejarah Museum Loka Jala Crana Surabaya pula terdapat koleksi planetarium & astronavigasi. Planetarium di dlm museum berbentukruangan khusus yg digunakan untuk mengamati tata cara tata surya. Ruangan ini dapat dijadikan sarana pembelajaran pada murid-murid sekolah wacana sistem tata surya kita.
Semua koleksi masih berada dlm koleksi yg sangat bagus. Bahkan koleksi yg dipamerkan masih dapat berfungsi hingga kini. Namun Anda tak perlu khawatir jika peralatan perang yg dipamerkan akan mencederai hadirin. Pasalnya seluruh koleksi telah dikondisikan sedemikian rupa hingga kondusif untuk dipamerkan.
Museum Loka Jala Crana cocok dikunjungi oleh siapa pun & dr segala rentang usia. Baik tua, muda, laki-laki maupun wanita. Koleksi yg dipamerkan mampu memperbesar pengetahuan tentang ilmu kelautan. Adapun beberapa koleksi yg dipamerkan di dlm museum yakni bermacam-macam persenjataan milik Angkatan Laut RI seperti kapal perang, helikopter, pesawat, artileri medan, replika KRI Dewaruci & yg lainnya. Barang koleksi dirawat dgn sebaik-baiknya. Informasi setiap koleksi yg ada di dlm museum tertera dgn terang.
Koleksi di Museum Loka Jala Crana
Secara lazim, museum Loka Jala Crana dapat dibagia ke dlm dua potongan. Bagian pertama terletak di dlm gedung yg terdiri atas anjungan utama, planetarium & anjungan joang. Sedangkan potongan yg satu lagi terletak di luar bangunan berupa festival taman. Koleksi museum yg dipamerkan diantaranya yaitu pesawat Gannet, meriam kapal De Zeven Provincien, tank amphibi PT. 76, meriam peninggalan VOC, meriam Boforr L60 penembak Allan Pope, meriam instruksi & monumen pendidikan perwira.
Jika Anda berkunjung ke museum Loka Jala Crana, akan ada pemandu yg akan menjelaskan pada Anda perihal barang koleksi yg dipamerkan. Pemandu yg bertugas di museum berasal dr TNI Angkatan Laut Langsung. Sehingga mereka lebih mengenali seluk-beluk & detail dr persenjataan yg dipamerkan. Anda bisa langsung mengajukan pertanyaan pada pemandu jika memiliki pertanyaan seputar pameran museum.
Nama Loka Jala Crana sendiri artinya yakni kawasan untuk menyimpan, mengabadikan & menyuguhkan peralatan atau fasilitas yg dipergunakan oleh TNI Angkatan Laut. Adapun koleksi yg dipamerkan di museum ini ialah koleksi planetarium, astronavigasi, kapal perang, helikopter, pesawat, artileri medan, replika KRI Dewaruci & yg yang lain. Kesemuanya yaitu milik dr TNI AL. Jika Anda berkeinginan untuk mendatangi museum Loka Jala Crana, Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 2.000. Museum buka dr hari Senin hingga Jum’at pukul 08.00 – 14.00. Jika Anda mengunjungi museum Loka Jala Crana di Surabaya, dengan-cara tak langsung Anda sudah mengapresiasi perjuangan dr para anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dlm menjaga kedaulatan RI, terutama kedaulatan di bahari. Jika Anda kepincut dgn sejarah Surabaya, pelajari pula sejarah kota surabaya.
Manfaat Berkunjung Ke Museum Loka Jala Crana Surabaya
Setiap museum niscaya memiliki keterangan berlawanan yg ingin ditunjukkan pada hadirin. Pengetahuan yg akan ditransfer dr museum tentu tergantung dr jenis koleksi yg dipamerkan. Museum Loka Jala Crana di Surabaya pula demikian. Informasi yg coba disampaikan melalui koleksi adalah sistem persenjataan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. Rentang waktu persenjataan yg dipamerkan di museum ini yakni dr zaman penjajahan hingga kini.
Jika Anda mendatangi museum Loka Jala Crana di Surabaya, mempunyai arti Anda dengan-cara tak pribadi telah ikut serta dlm menjaga keutuhan NKRI. Pasalnya Indonesia adalah negara maritim yg jarak antara negara satu & yang lain dibatasi oleh bahari. Sistem persenjataan Angkatan Laut menjadi penting untuk menjaga kedaulatan RI. Selain itu, dgn mendatangi museum ini, pengunjung pula telah mengapresiasi usaha & jerih payah para anggota TNI Angkatan Laut kita dlm menjaga keutuhan negara ini, utamanya dlm hal pertahanan maritim.
Jam Berkunjung Ke Museum Loka Jala Crana
Museum Loka Jala Crana terletak di Jalan Morokrembangan kompleks Pendidikan TNI AL Bumimoro Surabaya. Untuk mampu menuju museum ini, Anda dapat menuju Jalan Kusuma Bangsa dr pusat kota. Selanjutnya menuju Jalan Jalagan di Kapasari untuk dapat ke alun-alun Cotong. Sesampainya di alun-alun, berikutnya Anda menuju Jalan Indrapura & Jalan Perak Bar. Sampailah Anda di Jalan Krembangan, lokasi museum Loka Jala Crana berada.
Museum buka pada haru Senin hingga Kamis pukul 08.00 – 14.00. Untuk hari Jum’at, museum tetap buka, namun jamnya sedikit berlainan yakni dr pukul 08.00 hingga 15.00. Museum tutup pada hari Sabtu, Minggu & hari-hari libur nasional. Untuk mampu berwisata ke museum, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dgn Rp 2.000, Anda sudah dapat menikmati koleksi-koleksi museum Loka Jala Crana. Jika Anda ingin berkunjung ke museum dengan-cara berkelompok atau rombongan besar, ada baiknya Anda apalagi dulu menghubungi pihak museum di nomor 031-3291092.
Itulah klarifikasi mengenai Sejarah Museum Loka Jala Crana Surabaya. Museum Loka Jala Crana sempat beberapa kali berganti nama, mulai dr museum Akabri Laut pada 19 September 1969, lalu pada 10 Juli 1973 bermetamorfosis museum TNI Angkatan Laut, hingga akibatnya pada 6 Oktober 1979 berubah lagi menjadi museum Loka Jala Crana hingga kini.