Sejarah Perang Arab Israel 1956 (Perang Enam Hari)

Israel & Dunia Arab berulang kali terlibat perang & termasuk dlm sejarah perang masbodoh. Hingga Perang Dingin berakhir, sudah empat kali cucu-cucu dr Nabi Ibrahim ini saling membunuh. Cukup banyak hal yg melatar belakangi terjadinya perang. Perang Arab-Israel yg pertama terjadi pada tahun 1948, Krisis Suez yg terjadi pada tahun 1956, Perang Enam Hari yg terjadi pada tahun 1967 & Perang Yom Kippur pada tahun 1973. Israel mengungguli semua perang ini padahal Israel tergolong negara yg gres berdiri beberapa tahun sehabis Perang Dunia Kedua rampung. Para penikmat sejarah & hebat sejarah militer menyimpulkan kemenangan Isreal atas Arab disebabkan karena tunjangan dr Blok Barat atau NATO. Terutama Amerika Serikat.

Perang Arab Israel Pertama (1948)

Satu hari sesudah negara Israel diresmikan oleh David Ben Gurion, negara-negara arab mendeklarasikan perang. Seperti Suriah, Mesir, Lebanon, Irak, Arab Saudi & Yordania. Setelah itu, koalisi arab pribadi menginvasi Yahudi. Inilah perang pertama antara koalisi arab & Israel yg terjadi pada 15 Mei 1948. Perang ini pula disebut dgn Perang Kemerdekaan Israel.

Di permulaan Sejarah Perang Arab Israel, koalisi arab sudah terlihat unggul. Mulai dr kuantitas pasukan & mutu senjata. Dengan gampang koalisi arab menduduki beberapa area pemukiman orang Yahudi. Dari selatan, Mesir terus melaju hingga Tel Aviv. Sementara Yordania, Irak, Lebanon & Suriah menghajar Haifa & Galilea. Tapi koalisi Arab mempunyai kerjasama yg jelek di babak selesai perang. Lebanon malah menarik pasukannya.

Pada Mei 1948, Israel membentuk Israel Defence Force (IDF). Anggota dr IDF merupakan adonan dr kalangan-kelompok kecil seperti Palmach, Irgun, Lehi & Haganah. IDF yg mulai berkembang merekrut banyak pasukan & jumlahnya malah melampaui pasukan koalisi Arab. Bahkan di awal tahun 1949, Israel sudah merekrut 115.000 serdadu. Melebihi pasukan koalisi Arab yg cuma 55.000.

Sejarah Perang Arab Israel ini berlangsung selama sembilan bulan & berakhir pada Maret 1949. Perang ini rampung dgn adanya gencatan senjata antara Israel dgn Koalisi Arab. Perjanjian gencatan senjata ini pula membahas pembagian wilayah. Israel berhasil menguasai sebagian besar Mandat Inggris, Mesir menduduki Jalur Gaza, Yordania mendapat Yerusalem Timur & Israel menguasai Yerusalem barat.

Karena perang ini, sekitar 750.000 warga Palestina menjadi pengungsi lantaran terusir dr tanahnya. Mereka tinggal di tempat pengungsian & tak diizinkan oleh David Ben Gurion untuk kembali ke tanahnya. Penolakan ini membuat bangsa Palestina sebagai penjajah & pastinya muncul pergerakan melawan Israel. Perlawanan kepada Israel ini direspon oleh Mesir dgn cara mendukung sukarelawan Palestina. Mesir menawarkan pembinaan & senjata.

  7 Jagoan Indonesia Non Muslim Yang Wajib Dikenali

Perang Arab Israel Kedua Krisis Suez (1956)

Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser melakukan nasionalisasi Terusan Suez pada Juli 1956. Nasser melaksanakan ini lantaran janji Amerika Serikat untuk membangun Bendungan Aswan & Sungai Nil tak dipenuhi. Sehingga nasionalisasi ini diharapkan bisa menjadi penghasilan untuk Mesir biar bisa membangun Bendungan Aswan. Keputusan Nasser didukung oleh Uni Soviet yg memperlihatkan serdadu & dana.

Nasionalisasi Terusan Suez menciptakan Inggris, Perancis & Israel membentuk aliansi militer & bermaksud menyerang Mesir. Jalinan militer ini malah memperburuk keadaan dua tahun yg kemudian tatkala Mesir memaksa Inggris agar memanggil kembali pasukannya dr Suez.

Krisis dimulai pada tanggal 26 Oktober 1956 oleh Israel sebagai penyerang pertama. Kemudian gres diikuti oleh Inggris & Perancis yg datang terlambat. Serangan ini membuat Uni Soviet bereaksi dgn cara menggunakan nasionalisme Arab & memberi derma senjata produksi Cekoslovakia. Tingkah Soviet ini bermaksud untuk mencengkeram Timur Tengah di bawah hegemoninya.

Krisis ini berakhir tatkala Amerika Serikat ikut campur. Ikut campurnya Amerika Serikat ini karena bahaya Nikita Khruschev yg akan menjatuhkan nuklir di negara-negara yg memusuhi Mesir. Setelah proses yg panjang, penyelesaian Amerika Serikat adalah mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Perancis, Inggris & Israel jika terus melanjutkan perang.

Perang Arab Israel Ketiga Perang Enam Hari (1967)

Perang Enam Hari merupakan Sejarah Perang Arab Israel Ketiga yg berlangsung pada tanggal 5 hingga 10 Juni 1967. Karena dijalankan pada bulan Juni, perang ini pula disebut Perang Juni. Israel melakukan aneksasi di Semenanjung Sinai, Yerusalem, Dataran Tinggi Golan & Jalur Gaza pasca kemenangan di perang sebelumnya. Perang yg disebabkan lantaran perebutan wilayah ini menjadi titik kritis di konflik antara Israel melawan koalisi Arab selain pembebasan Palestina.

Para gerilyawan Palestina dr Lebanon, Yordania & Suriah mengembangkan serangannya pada Israel. Tentu saja Israel membalas serangan ini. Dimulai di November 1966, Israel menyerang Al-Samu’ yg merupakan desa di segi barat Yordania. Sedikitnya 18 orang tewas & 54 terluka. Pada April 1967 di Suriah, Israel berhasil menembak enam pesawat jet milik Suriah. Uni Soviet yg membantu koalisi Arab memberikan berita intelijen bahwa Israel akan melakukan kampanye militer melawan Suriah. Informasi ini menciptakan negara-negara Arab & Israel mulai memanas.

  17 Ciri–Ciri Meganthropus Paleojavanicus Terlengkap

Gamal Abdul Nasser selaku Presiden Mesir mendapat kecaman dr koalisi Arab karena tak bisa menolong Yordania & Suriah melawan Israel. Selain itu, sang Presiden Mesir bersembunyi di balik United Nations Emergency Force (UNEF) yg berada di perbatasan Israel & Mesir di Sinai.

Tapi Gamal Abdul Nasser tak mau disebut begitu & melaksanakan beberapa keputusan. Keputusan cepat pada Mei 1967. Nasser mulai menyiapkan pasukan Mesir di kawasan Sinai & meminta UNEF untuk mundur dr perbatasan Israel & Mesir. Kemudian Nasser menutup jalur distribusi Israel di Teluk Aqaba sehingga Elat di Israel Selatan terblokade. Di selesai bulan Mei, Raja Hussein dr Yordania tiba & menjalin aliansi pertahanan dgn Nasser & menaruh tentara Yordania di bawah kepemimpinan Mesir. Irak pula bergabung di aliansi ini. Koalisi Arab pun sudah memobilisasi pasukan.

Israel pula memobilisasi pasukan sehabis melihat mobilisasi beberapa negara Arab. Untuk melumpuhkan angkatan udara koalisi arab, Israel melaksanakan serangan dadakan di pagi hari pada tanggal 5 Juni. Hampir semua angkatan udara Mesir hancur & pastinya nantinya tentara Mesir menjadi lebih lemah bila tanpa perlindungan udara.

Di hari yg sama, pasukan Yordania mulai menyerang penggalan barat Yerusalem. Israel memperingatkan Raja Hussein agar menarik pasukannya tetapi Raja Hussein tak menghiraukan. Lusanya, serdadu Yordania berhasil diusir oleh pasukan Israel. Dewan Keamanan PBB meminta agar Yordania & Israel melaksanakan gencatan senjata.

Kini giliran Suriah yg menyerang Israel. Serangan Suriah tiba dr utara & menembaki beberapa desa di Israel Utara. Pada 9 Juni, Israel mengirimkan pasukan ke Dataran Tinggi Golan untuk mengalahkan Suriah. Setelah bertarung sepanjang hari, alhasil mereka melaksanakan gencatan senjata pada 10 Juni.

Perang Enam Hari ini memiliki imbas di lokasi konflik. Koalisi Arab mengalami kerugian besar. Suriah kehilangan 1000 jiwa, Yordania kehilangan 6000 jiwa & Mesir kehilangan lebih dr 11000 jiwa. Statistik ini sungguh jauh dibandingkan Israel yg hanya kehilangan 700 orang Israel. Kekalahan koalisi arab ini menjadikan Nasser mengundurkan diri dr bangku presiden. Tapi ia jadi presiden lagi setelah didemo oleh rakyat Mesir biar tetap berkuasa. Sementara pihak Israel merayakan kemenangan & memuji-muji kekuatan militer di Timur Tengah.

Perang Arab Israel Keempat Perang Yom Kippur (1973)

Perang Yom Kippur merupakan Perang Arab-Israel keempat yg meletus pada bulan Oktober 1973. Nama lain perang ini ialah Perang Oktober atau Perang bulan pahala. Karena namanya Perang Oktober, perang ini terjadi selama dua puluh hari di bulan Oktober yakni mulai tanggal 6 hingga 20. Yom Kippur sendiri merupakan hari penebusan & pengampunan dosa di ajaran Yahudi. Disebut Perang bulan puasa karena perang ini bertepatan dgn Bulan bulan mulia dimana orang Islam diwajibkan berpuasa.

  Dampak Dari Pemakzulan Trump Pada Ukraina - Kronologi Konflik Demokrasi

Berkat kemenangan di Perang Enam Hari atau Perang Arab-Israel Ketiga, Israel mendapatkan wilayah yg cukup luas atau sekitar empat kali wilayah yg sudah dikuasainya. Suriah kehilangan Dataran Tinggi Golan, Yordania kehilangan Yerusalem Timur & Barat, Mesir kehilangan Jalur Gaza & Semenanjung Sinai. Semua diambil oleh Israel.

Anwar el-Sadat menjadi Presiden Mesir mengambil alih Gamal Abdul Nasser pada tahun 1970. Untuk mengembalikan stabilitas & kepemilikan Semenanjung Sinai ke Mesir, Sadat merencanakan perang lagi untuk menghalau Israel. Meski nanti perangnya kalah, paling tak Sadat bisa menciptakan orang Israel berinisiatif untuk mencari perdamaian dgn Mesir biar tak diserang terus-menerus.

Sadat memulai seluruhnya dgn politik luar negeri. Pertama ia menghalau penasehat dr Soviet yg dikala itu berada di Mesir & berdiplomasi dgn Amerika Serikat yg menjadi sekutu Israel. Kemudian Sadat membangun aliansi dgn Suriah, Yordania, Arab Saudi, Libya, Tunisia, Aljazair & Maroko untuk menyerang Israel lagi. Mereka pula didukung oleh negara komunis macam Kuba & Uni Soviet.

Meski dimenangkan Israel, efek Perang Yom Kippur tak terlalu jelek bagi Mesir & tak terlalu baik bagi Israel. Negara yahudi itu mesti mengalami kerugian yg besar. Perang ini memaksa Gold Meir mengundurkan diri sebagai perdana menteri karena dikritik oleh banyak orang gara-gara pasukan Israel kurang persiapan. Untuk Mesir, reputasi Sadat meningkat & ia mengusahakan perdamaian dgn Israel. Perjanjian damai itu sukses mengembalikan Sinai ke Mesir pada tahun 1979.

Yang paling menderita ialah Suriah lantaran perjanjian hening antara Mesir & Israel. Karena front Sinai sedang menganggur, Israel mengarahkan pandangannya ke Dataran Tinggi Golan. Israel merebut banyak tanah lagi di tanah itu. Akibatnya, Suriah menuding Mesir selaku pengkhianat & menghalau Mesir dr Liga Arab.

Demikian info wacana Perang Arab-Israel. Perang ini merupakan salah satu belahan dr Perang Dingin. Cukup banyak perang-perang yg merupakan potongan dr Perang Dingin. Di antaranya mirip sejarah perang vietnam dan sejarah perang korea. Dampak Perang Dingin pula dicicipi di Indonesia yaitu adanya pertemuan Asia-Afrika, sejarah berdirinya gerakan non blok dan peristiwa g30spki. Perang Dingin rampung ditandai dengan sejarah runtuhnya uni soviet.