Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) yaitu tubuh yg didirikan pada 29 April 1945 oleh pemerintahan Jepang yg melakukan penjajahan di Indonesia. Latar belakang pembentukan BPUPKI yakni alasannya kekuasaan jepang di Indonesia sudah sangat menyusut & terancam pudar, tetapi para tentara jepang memutar balikan fakta & berperan seperti mereka dapat menolong untuk kemerdekaan Indonesia. Sejarah Berdirinya BPUPKI dianggap selaku salah satu badan yg terlalu cepat ingil lakukan proklamasi kemerdekaan & langkah jepang selanjutnya yaitu membubarkan BPUPKI.
Pada tanggal 7 agustus 1945 Jepang membentuk tubuh baru yakni panitia antisipasi kemerdekaan indonesia(PPKI) & Soekarno diseleksi menjadi ketuanya. Pada awalnya dibuat anggota PPKI terdiri dr 21 orang yg berasal dr aneka macam kawasan. Peran PPKI tak mampu berjalan dgn baik karena desakan dr para cowok yg ingin secepatnya merasakan kemerdekaan.
Sejarah Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok yakni suatu insiden yg sungguh bersejarah bagi bangsa Indonesia & menjadi kejadian yg senantiasa mengingatkan kita akan usaha untuk melakukan Sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Peristiwa itu berawal saat beberapa perjaka pemberani antara lain Chaerul Saleh, Soekarni, Wikana & Aidit yg tergabung dlm suatu asosiasi yg berjulukan Menteng 31 melakukan penculikan pada Soekarno & Hatta. Penculikan dikerjakan pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul 03.00. WIB. Kekalahan jepang dlm perang asia fasifik membuat para pemuda tak tabah lagi untuk merasakan kemerdekaan & salah satu langkah berani para pemuda ialah dgn menenteng Soekarno-Hatta ke karawang tepatnya di daerah rengasdengklok.
Para perjaka melaksanakan desakan kepada Soekarno-Hatta biar secepat mungkin melaksanakan proklamasikan kemerdekaan & kesepakanpun terjadi antara golongan muda & pula golongan tua yg meyepakati kapan proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dijalankan. Pada agendanya proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilakukan di jakarta tepatnya lapangan ikada(kini namanya di ubah menjadi Monas) tepatnya pada hari Jumat 17 Agustus 1945 namun rencana itu gagal dijalankan karena pihak Jepang telah mengenali rencana tersebut & lapangan ikadapun dijaga dgn sungguh ketat oleh para prajurit Jepang. Rumah Soekarno yg berlokasi di jalan Pegangsaan Timur No.56 menjadi opsi kedua untuk melaksanakan pembacaan teks proklamasi yg telah disusun di Rengasdengklok tepatnya di rumah Djiaw Kie Siong yg merupakan warga Indonesia yg berasal dr gen tionghoa.
Teks proklamasi diketik dgn menggunakan mesin ketik oleh Sayuti Melik & disiapkan dengan-cara rapih semoga mampu dibacakan oleh Bung Karno dlm program pembacaan proklamasi kemerdekaan. Pada malam hari Bung Karno beserta rombongan tiba di jakarta & secepatnya beristirahat alasannya besok harinya akan melakukan pembacaan teks proklamasi. 17 Agustus 1945 menjadi momen bersejarah karena pada saat itu sempurna di kediaman Bung Karno teks proklamasi di kumandangkan & menjadi permulaan dr kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Latar belakang Peristiwa Rengasdengklok
Sejarah Peristiwa Rengasdengklok berawal dr perbedaan pendapat antara golongan bau tanah dgn para pemuda.
- Golongan muda yg tak sabaran ingin secepatnya mengadakan proklamasi kemerdekaan berbanding terbalik dgn kelompok senior yg ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan atas persetujuan & proposal dr PPKI. Kaum muda menilai bahwa PPKI yakni organisasi yg dibentuk Jepang untuk memperlambat kemerdekaan Indonesia & menambahkekuasaan Jepang di Indonesia. Kaum muda terus mendesak Soekarno & Hatta untuk secepatnya membacakan proklamasi kemerdekaan alasannya adalah kian usang proklamasi dijalankan maka kekuasaan Jepang akan terus berlanjut & semakin berpengaruh.
- Peristiwa Rengasdengklok melibatkan beberapa orang yg berperan penting diantaranya Chaerul Saleh, Subadio, Darwis, Wikana, Suroto Kunto, Sidik Kertapati, Johar Nur, Aidit & A.M Hanafie yg seluruhnya termasuk dlm kalangan muda. Sedangkan para tokoh yg masuk golongan renta & berperan penting dlm antisipasi proklamasi kemerdekaan diantaranya Sukarno, M Hatta & Ahmad Subardjo.
Tujuan Peristiwa Rengasdengklok
Para pemuda yg mendesak Soekarno & Hatta untuk secepatnya melaksanakan proklamasi kemerdekaan tanpa menunggu keputusan PPKI menjadi tujuan dr para cowok yg ingin secepatnya merasakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sedangkan tujuan lain dr para pemuda adalah untuk menjauhkan kaum tua dr dampak jepang & tak terlalu mudah diperbudak jepang. Dengan beberapa argumentasi itulah kaum muda menculik Soekarno-Hatta & menjinjing mereka berdua ke Rengasdengklok.
Makna dari Sejarah Peristiwa Rengasdengklok
Makna yg bisa diambil dr Peristiwa Rengasdengkok khususnya bagi para generasi muda penerus bangsa adalah semangat kemerdekaan yg mesti terus dijaga dgn baik & selalu punya mimpi untuk meraih mimpi. Dulu para cowok bermimpi ingin secepatnya merdeka dr penjajah & kini para pemudapun mesti punya mimpi untuk selalu memperlihatkan kesanggupan yg terbaik bagi bangsa Indonesia.
Itulah ulasan lengkap tentang Sejarah Peristiwa Rengasdengklok. Semoga postingan ini dapat berfaedah & mampu dijadikan rujukan terbaik dlm mencari informasi tentang sejarah.