Sejarah Lengkap Serikat Pekerja: Dari Revolusi Industri hingga Gerakan Buruh Modern di Indonesia
Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk oleh pekerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka, mulai dari upah yang layak hingga kondisi kerja yang manusiawi. Namun, tahukah Anda bahwa perjalanan serikat pekerja penuh dengan perlawanan, penindasan, dan kemenangan?
Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah serikat pekerja dari masa Revolusi Industri di Eropa, perkembangannya di Amerika, hingga perjuangan buruh di Indonesia sejak era kolonial hingga reformasi. Kita juga akan melihat tantangan serikat pekerja di era modern, termasuk dampak globalisasi dan gerakan buruh digital.
Mengapa penting mempelajari sejarah serikat pekerja?
- Memahami akar ketidakadilan yang dialami pekerja.
- Mengetahui bagaimana perjuangan buruh membentuk hukum ketenagakerjaan modern.
- Memprediksi masa depan gerakan buruh di tengah otomatisasi dan ekonomi digital.
Mari kita mulai dari awal—ketika buruh pertama kali berserikat melawan kekejaman industri.
Asal Mula Serikat Pekerja Global
A. Revolusi Industri di Inggris (Abad 18-19): Kelahiran Gerakan Buruh
Revolusi Industri (1760-1840) mengubah dunia dari ekonomi agraris ke industri. Namun, kemajuan ini dibayar mahal oleh buruh:
- Jam kerja 14-16 jam/hari, upah sangat rendah.
- Anak-anak dipaksa bekerja di pabrik berbahaya.
- Larangan berserikat (Combination Acts 1799).
Tokoh Penting:
- Robert Owen – Pemilik pabrik yang memperjuangkan hak buruh, mendorong pembatasan jam kerja anak.
- Tolpuddle Martyrs (1834) – Enam buruh tani dihukum deportasi ke Australia karena mendirikan serikat pekerja.
Pencapaian Awal:
- Combination Acts dicabut (1824) – Buruh Inggris akhirnya boleh berserikat.
- Gerakan Chartist (1838-1857) – Memperjuangkan hak suara bagi buruh.
B. Perkembangan di Eropa & Amerika Serikat
1. Federasi Buruh Internasional (1864)
Didirikan oleh Karl Marx dan para sosialis, organisasi ini menjadi cikal bakal gerakan buruh global.
2. Haymarket Affair (1886) di AS
- Buruh Chicago mogok menuntut 8 jam kerja/hari.
- Ledakan bom menyebabkan penangkapan massal aktivis buruh.
- Peristiwa ini melahirkan Hari Buruh Internasional (1 Mei).
3. Pembentukan ILO (1919)
Organisasi Buruh Internasional (ILO) didirikan setelah Perang Dunia I untuk menetapkan standar kerja global.
📌 Data Penting:
Negara | Tahun Serikat Pekerja Legal | Peristiwa Penting |
---|---|---|
Inggris | 1824 | Pencabutan Combination Acts |
AS | 1866 | Pendirian Federasi Buruh Nasional |
Prancis | 1884 | UU Legalisasi Serikat Pekerja |
Sejarah Serikat Pekerja di Indonesia
A. Era Kolonial Belanda (1900-1942)
1. Sarekat Islam (1912): Organisasi Buruh Pertama
- Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam, berubah menjadi gerakan politik & buruh.
- Memimpin pemogokan buruh pabrik gula & tembakau di Jawa.
2. Persatuan Buruh Kereta Api (PBKA) 1923
- Buruh kereta api mogok menuntut upah layak.
- Belanda merespons dengan represi militer.
B. Masa Orde Baru (1966-1998): Pembatasan Serikat Pekerja
- FSPSI (Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) menjadi satu-satunya serikat yang diakui.
- Aktivis buruh diawasi ketat, mogok kerja dilarang.
C. Era Reformasi (1998-Sekarang): Kebebasan Berserikat
- UU No. 21/2000 mengizinkan banyak serikat pekerja.
- Serikat besar muncul: KSPSI, KSPI, dll.
- Tuntutan utama: Upah minimum, kontrak kerja tetap, jaminan sosial.
📌 Timeline Penting di Indonesia:
Tahun | Peristiwa |
---|---|
1912 | Berdirinya Sarekat Islam |
1923 | Mogok buruh kereta api |
1966 | FSPSI dibentuk (Orde Baru) |
1998 | Gerakan buruh mendukung Reformasi |
2000 | UU Serikat Pekerja disahkan |
Perbandingan Serikat Pekerja di Berbagai Negara
Negara | Tahun Berdiri | Jumlah Anggota (2023) | Pencapaian Penting |
---|---|---|---|
Inggris | 1824 | 6,5 juta | Tolpuddle Martyrs, 8 jam kerja |
AS | 1866 | 14 juta | Gerakan Haymarket, Hak Mogok |
Indonesia | 1912 | 3,2 juta | UU No. 21/2000 |
Analisis:
- Inggris & AS memiliki sejarah panjang perjuangan buruh.
- Indonesia berkembang pesat pasca-Reformasi, tetapi masih ada tantangan (outsourcing, upah rendah).
Tantangan Serikat Pekerja Modern
A. Dampak Globalisasi
- Outsourcing mengurangi kekuatan tawar buruh.
- Perusahaan multinasional sering mengabaikan hak pekerja.
B. Revolusi Digital
- Platform kerja (Gojek, Grab) sulit diorganisir.
- Serikat pekerja digital mulai bermunculan (contoh: IG Metall di Jerman).
C. Kebijakan Pemerintah
- UU Cipta Kerja dianggap melemahkan posisi buruh.
- Upah minimum masih jadi perdebatan.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Q: Kapan serikat pekerja pertama berdiri?
A: Di Inggris tahun 1824, setelah pencabutan Combination Acts.
Q: Apa undang-undang yang mengatur serikat pekerja di Indonesia?
A: UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.
Q: Mengapa serikat pekerja penting?
A: Untuk melindungi hak buruh atas upah layak, jam kerja manusiawi, dan jaminan sosial.
Kesimpulan
Sejarah serikat pekerja adalah sejarah perlawanan terhadap ketidakadilan. Dari Revolusi Industri hingga era digital, buruh terus berjuang untuk hak-hak dasar mereka.
Bagaimana masa depan serikat pekerja?
- Di Indonesia, tantangan terbesar adalah outsourcing dan UU pro-bisnis.
- Secara global, gerakan buruh harus beradaptasi dengan ekonomi digital.
Apa yang bisa kita lakukan?
- Dukung serikat pekerja yang transparan.
- Dorong pemerintah membuat kebijakan pro-buruh.
💡 Diskusi: Bagaimana pendapat Anda tentang peran serikat pekerja hari ini? Berikan komentar di bawah!
Referensi:
- Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.
- Data ILO (International Labour Organization).
- Sejarah gerakan buruh di Indonesia (Buku “Buruh dan Gerakan Mereka” oleh Sartono Kartodirdjo).