Setiap sudut Indonesia selalu menyimpan kecantikan yg membuat siapapun berdecak kagum. Berbagai macam budaya khas yg dimilikinya selalu menarik untuk diperbincangan. Tak terkecuali kuliner khas tradisionalnya. Wisata kuliner saat ini sudah memegang peranan penting dlm mendongkrak perekonomian di negeri ini. Jakarta selaku salah satu nirwana masakan menawarkan segudang kenikmatan cita rasa yg susah untuk ditolak.
Untuk para pecinta kuliner nusantara, berkunjung ke wilayah Ibu kota ini tak lengkap rasanya jika tak menyantap kerak telor. Makanan yg identik dgn penduduk Betawi ini amat populer di penduduk . Dahulu, makanan ini sungguh disukai oleh warga belanda selaku makanan pembuka. Pada dikala itu, kerak telor menjadi makanan kelas atas di antara mereka. Jakarta yg dulu bernama Sunda kelapa menyimpan banyak ingatan. Termasuk tradisi kulinernya menjadi bagian tak terlewatkan dlm sejarah.
Baca juga: Sejarah Gudeg
Unik & Kompleks
Bicara masakan memang unik & sungguh kompleks. Membahasnya tak cukup cuma dr segi cita rasa karena di dalamnya terlalu banyak hal yg bisa kita gali. Kuliner merupakan hasil suatu kebudayaan. Sementara kebudayaan merupakan produk sejarah. Membicarakan masakan menciptakan kita tak mungkin lepas dr sejarah yg melatarbelakanginya. Kerak telor merupakan salah satu hasil kreatifitas penduduk tradisional yg eksotis & luar biasa.
Kerak telor menempati posisi istimewa dlm kuliner,bukan hanya bagi penduduk Betawi orisinil tetapi bagi penduduk Indonesia. Pada awalnya kuliner ini merupakan hasil kreasi omelet mie dgn rempah-rempah khas Indonesia. Warga Belanda mengharapkan kuliner kue yg lebih sehat. Untuk menjawab tantangan ini, penduduk Betawi pada waktu itu menawarkan kreasi omelet dgn ketan putih yg diracik rempah-rempah orisinil Indonesia. Ternyata omelet kreasi penduduk Betawi itu amat di gemari warga Belanda.Ia secepatnya terkenal & masuk dlm jajaran makanan kelas atas waktu itu. Warga Belanda ini lazimmenyantapnya selaku kuliner pembuka.
Baca juga: Sejarah Hari Valentine
Sunda kelapa & kerak telor sejak mula mempunyai keterkaitan sejarah yg erat. Tanaman kelapa yg melimpah di kota itu membuat para penduduknya memanfaatkannya selaku bahan baku. Tak heran makanan khas kota ini banyak yg memakai bahan santan atau kelapa. Nasi uduk, soto Betawi & pula kerak telor memakai materi baku kelapa. Sejak zaman belanda, kerak telor telah menjadi makanan favorit yg selalu dirindukan. Sampai sekarang kuliner ini pun menjadi legenda bagi warga Betawi. Walaupun kini banyak alternatif makanan impor tetapi eksistensi makanan tradisional ini masih dicari. Salah satu ciri khas masakan Betawi yaitu cita rasanya yg gurih & sedap.
Cara Membuat Kerak Telor
Jika mendengar kata kerak kita teringat pada nasi kering yg rasanya tak enak. Namun kerak yg ini sungguh berlainan. Bisa jadi lantaran makanan khas ini dimasak dgn cara yg unik. Dengan bahan-bahan utama seperti beras ketan putih yg telah direndam semalaman, telur angsa atau ayam, ebi sangrai, cabai merah & bawang goreng sebagai taburan. Bahan-bahan ini sangat gampang didapat disekitar kita.
Cara menjadikannya pun tak sulit. Berikut ini cara menciptakan kerak telor:
- Panaskan dahulu minyak untuk menumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan udang kering, kelapa parut, gula pasir & garam.
- Aduk rata sampai matang & kering.
- Setelah itu, kita mampu memanaskan wajan cekung.
- Beri 2 sendok makan beras ketan putih.
- Siram dgn 4 sendok makan air rendaman beras. Tutup. Biarkan sampai agak mengering.
- Setelah itu, kocok 1 butir telur belibis atau telor ayam, 1 sendok makan bumbu kelapa, seperempat sendok teh udang kering, 1 sendok makan bawang merah goreng, & 1/4 sendok teh garam.
- Tuang keatas ketan. Aduk-aduk sambil diratakan di penggorengan.
- Taburkan cabai rawit.
- Kerak telor yg sudah setengah matang di balik di wajan.
- Makanan ini dipanggang diatas anglo panas. Biarkan hingga matang sambil ditutup.
Uniknya, kuliner ini dibiarkan menjadi berkerak & sedikit gosong. Taburan bawang goreng & kelapa sangrai di atasnya menjadikannya sedap di pengecap. Harga kerak telor yg ramah kantong & rasanya yg enak menciptakan kita tak pernah jenuh untuk merasakan & mencobanya lagi & lagi.
Akulturasi Bangsa
Kerak telor sendiri keberadaannya tak lepas dr proses akulturasi berbagai bangsa. India, Arab, Tionghoa & Portugis. Hal ini tidak mengherankan alasannya Betawi banyak mendapat imbas dr luar. Baik negara lain maupun suku lain yg ada di Indonesia. Memang tak dibantah, jika dua atau lebih unsur kebudayaan yg berlawanan saling bertemu dlm rentang waktu yg usang akan terjadi akulturasi. Kebudayaan yg paling kuatlah yg akan menghipnotis budaya yang lain. Pengaruh ini akan tak cuma terlihat pada bahasa & budpekerti istiadatnya, namun pula mempengaruhi kulinernya.
Baca juga: Sejarah Olahraga di Indonesia
Betawi sendiri menurut sejarah berasal dr keturunan gabungan aneka suku bangsa yg didatangkan oleh belanda. Misalnya suku Sunda, Melayu, Bugis, Jawa, Ambon, Makassar & lain sebagainya. Selain itu posisinya yg berada di pesisir menimbulkan Sunda kelapa sebagai pelabuhan yg ramai. Hal ini membuat pengaruh dr luar mudah sekali masuk. Termasuk kebudayaan mirip Tiongkok, Arab, India & Portugis. Mereka menyatu dgn kebudayaan setempat. Berpadu dgn imbas dr suku-suku lain di nusantara, menjadikan Betawi kaya warna. Sepanjang sejarah, Sunda Kelapa terlibat dlm jual beli berkat lokasi & kekayaan alamnya. Alam Sunda Kelapa yg berada di iklim tropis menjadikannya salah satu penghasil kelapa.
Masakan di Indonesia merupakan salah satu tradisi terkaya dgn kreatifitas unik di dunia. Jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya yg ada di Indonesia. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya aroma rempah-rempah, mirip halnya yg kita jumpai pada masakan kerak telor. Budaya masakan zaman dahulu efektif selaku jamuan & oleh karena itu mereka suka memasak suguhan terbaiknya untuk tamu. Orang-orang Betawi menteng sekitar tahun tujuh puluhan menjajal peruntungan dgn menjual resep olahan omelet ini. Mereka menjajakannya di Monas. Resep ini menerima respon yg positif sehingga pada waktu itu kerak telor secepatnya menjadi kuliner favorit warga Jakarta.
Saat ini banyak penemuan yg dibentuk. Di masa kemudian, kulit telur Betawi tak terasa pedas. Sekarang kita bisa menentukan kadar cabai yg sesuai selera kita. Tentu dgn taburan udang kering, serundeng & bawang goreng yg gurih. Namun sayangnya, dikala ini penjual kerak telor mulai jarang ditemui. Makanan-kuliner fastfood yg menyerbu tanpa ampun membuat kaum muda mulai enggan memakan makanan eksotik ini. Makanan ini cuma bisa ditemui di tempat-tempat atau program-acara tertentu saja, seperti misalnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) yg diselenggarakan setahun sekali di kawasan Kemayoran (PRJ Kemayoran) & di Monas (PRJ Monas).
Suguhan Wisatawan
Selain itu, kita masih bisa menjumpainya di beberapa tempat. Di antaranya daerah wisata Kota Tua Jakarta. Sampai dikala ini, tempat ini masih menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi yg banyak dikunjungi baik oleh turis domestik maupun pelancong gila. Kerak telor pula mampu kita jumpai di kawasan Menteng. Disana ada Abdurrahman atau sering disapa Babeh yg sehari-hari bekerja selaku seorang penjaja kerak telor pikulan. Ia biasanya mangkal di depan supermarket Hero, yg terletak diantara Dunkin Donuts & Masjid Al-Hakim Menteng.
Baca pula : Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Babeh mulai berjualan pada pukul 17:00-22:00, rasa yg enak & harga yg akrab menciptakan Kerak Telor Babeh diketahui oleh banyak penduduk .Ada lagi Bang Sape’i yg berdagang kerak telor di wilayah Pasar Minggu. Dunia perdagangan terbaru membuat Bang Sape’i terinspirasi untuk mulai menjajal dunia online. Sekarang kerak telor mampu di beli memakai sistem online. Bagi pelancong yg suka mendatangi taman di ibukota, cobalah untuk mendatangi Taman Ayudia, Barito, Jakarta Selatan. Di sekitar Taman Ayudia terdapat warung kerak telor pinggir jalan yg bisa anda kunjungi.
Ada banyak yg bisa kita lakukan untuk kembali mempopulerkan kuliner tradisional. Sekarang untuk mencoba mendapatkan turis, pemerintah banyak menyelenggarakan bazar-pameran kuliner untuk mendongkrak kembali kuliner tradisional. Makanan khas tradisional Indonesia ini amat sungguh beragam & tak kalah dr sisi rasa maupun kreatifitasnya.Jika kita selaku generasi muda tak lagi peduli, maka kian usang budaya kita akan terkikis secara perlahan-lahan. Budaya masakan nusantara bukan cuma problem warisan tradisi tetapi pula yg berguna bagi kesehatan.
Kekayaan rempah-rempah yg ada di dalamnya menyebabkan makanan tradisional khas nusantara menepati urutan teratas dlm menjaga kesehatan orangnya. Bandingkan dgn fastfood yg justru membawa efek jelek bagi kita. Begitu pula dgn kerak telor. Perpaduannya yg kaya gizi sepatutnya menyebabkan makanan ini selaku alternatif penganan sehat di penduduk .
Baca juga: Sejarah Catur
Warisan kuliner yg eksotik & unik ini sepatutnya menciptakan kita bangga untuk terus memperkenalkannya pada dunia. Diawal sudah disebutkan bahwa membicarakan kebudayaan suatu bangsa tak mampu lepas dr tradisi kulinernya. Kerak telor bukan hanya sekedar cita rasa namun pula warisan budaya. Kebanggaan pada kulinernya yaitu pujian pada warisan budaya.