– Seminar Kewirausahaan. Salah satu upaya yg bisa dilaksanakan untuk mengembangkan perekonomian di desa yakni dgn menumbuhkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) penduduk . Itulah yg coba dijalankan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta/KKN) Universitas Riau 2019 di Desa Kadur Rupat Utara.
Melalui seminar kewirausahaan penduduk di Desa Kadur akan menemukan cara gres & pengetahuan ihwal berwirausahaan. Kegiatan ini ditaja oleh Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Riau pada tanggal 02 Agustus 2019 di Kantor Desa Kadur.
Kegiatan ini dihadiri eksklusif oleh Kepala Desa Kadur, Perangkat Desa, Ketua BUMDes, Ketua PKK, & Masyarakat desa kadur.
Tujuan dr pelatihan ini untuk menaikan ekonomi serta pengetahuan penduduk mengenai pemahaman desain serta penerapan kewirausahaan.
Tidak hanya itu, Universitas Riau dlm hal ini lewat Dosen Pendamping yaitu Geovani Meiwanda, S.Sos., MPA serta kerjasama wilayah sekaligus pemateri pelatihan kewirausahaan yakni Dr. Sri Endang Kornita, SE., M.Si menunjukkan potensi kerjasama bareng beberapa gerai oleh-oleh yg ada di Pekanbaru.
Kerjasama ini diharapkan dapat menaikan pendapatkan masyarakat, alasannya kerajinan atau perjuangan penduduk mampu dipasarkan keluar dgn jangkauan yg lebih luas, tak cuma di Desa Kadur saja.
“Jika hasil produk Desa Kadur dipasarkan ke luar kawasan pasti akan lebih menguntungkan bagi penduduk itu sendiri. Contohnya, apabila petani madu kelulut mau melakukan pekerjaan sama dgn gerai buah tangan Pekanbaru maka Madu Kelulut dapat menjadi suatu produk khas dr desa Kadur yg pemasarannya hingga ke luar kawasan Rupat Utara,” Jelas Ibuk Geovani selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Riau.
Pada seminar kewirausahaan kali ini, lebih menekankan pada kerajinan penduduk kawasan mirip, anyaman tikar dr pandan, madu kelulut, & pengerjaan nugget yg telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Riau.
“Saya sungguh mendukung gerakan Indonesia Mandiri ini dipraktekkan di Desa Kadur alasannya desa ini memiliki aneka macam potensi sumber daya alam yg dapat dikembangkan untuk menjadi sebuah peluang usaha bagi penduduk Desa Kadur,” Ujar Bapak Jaironi S.Sos selaku Kepala Desa Kadur.
Melalui seminar ini diperlukan penduduk dapat memahami ihwal bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam yg ada. “Bisa dimanfaatkan & dijadikan perjuangan serta menjadi daya tarik penduduk luar terhadap hasil bikinan masyarakat Desa Kadur,” tambahnya
Beberapa potensi pengembangan ekonomi desa dgn fokus menggerakkan potensi setempat antara lain; pertama, bisnis sosial sederhana yg memberikan pelayanan lazim pada masyarakat dgn memperoleh keuntungan finansial.
“Tidak cuma madu kelulut, anyaman, & nugget saja yg menjadi tolak ukur pengembangan perjuangan oleh desa Kadur untuk di jadikan produk atau ciri khas masyarakat setempat,” ungkap Bapak Nuh selaku Ketua BUMDes.
Beliau menyertakan, bahwa ada pula usaha lain mirip kopi khas masyarakat kadur, terasi & lain sebagainya. Dan telah ada di Desa Kadur namun dlm pengembangan usahanya masih terdapat banyak sekali kendala yg belum dapat teratasi.
Peluang pengembangan jenis-jenis perjuangan dlm penjabaran ini paling menarik sebab kebutuhan & potensi di desa relatif tersedia. Inilah impian kita dlm pelatihan kewirausahaan tersebut.
“Dengan adanya seminar kewirausahaan ini masyarakat desa Kadur mengetahui potensi -kesempatan perjuangan yg bisa di kembangkan di tempat setempat sehingga desa Kadur mampu menjadi desa berdikari.” Ujar Alhadiid selaku Koordinator Desa.
Diharapkan dlm aktivitas seminar kali ini mampu menambah pengetahuan masyarakat dlm pengelolaan kewirausahaan dlm rangka mengembangkan ekonomi masyarakat Desa Kadur.
Kegiatan ini didatangi langsung oleh Kepala Desa Kadur, Perangkat Desa, Ketua BUMDes, Ketua PKK, Mahasiswa KKN & Masyarakat desa kadur.