Setiap sore menjelang, bapak selalu duduk di bangku tua kesayangannya.

Bangku yg terbuat dr bambu itu sudah menemani bapak melalui senja yg begitu indah. Duduk dgn hening sembari melempar pandang ke luar jendela untuk menyaksikan betapa indah panorama yg senja suguhkan. [. . . ] Rasa letih setelah seharian memeras keringat terlihat memudar tatkala dia duduk di kursi renta kesayangannya itu.

Kalimat yg tepat untuk melengkapi kutipan teks cerpen tersebut yakni
Bapak senantiasa mencicipinya.
Pembahasan:
Kutipan cerpen tersebut mesti dilengkapi kalimat yg berkaitan dgn kalimat sebelumnya & sesudahnya.
  Tunjukkanlah Nilai Nilai Kehidupan yang Terdapat dalam Cerpen Robohnya Surau Kami Itu, Kunci Jawaban Halaman 110 Kelas 11 SMA