Sintesis Protein

Pastinya, seluruh makhluk hidup memerlukan makanan untuk bertahan hidupnya setiap hari. Salah satu fungsinya adalah untuk mendapatkan energi dlm tubuh. Nantinya, makanan yg masuk ke dlm tubuh akan dicerna melalui sistem pencernaan.

Apa Itu Sintesis Protein?

Salah satu istilah yg yang ada di dlm proses pencernaan adalah sintesis protein. Sintesis Protein adalah proses pembentukan partikel pada protein. Pada saat melakukan proses ini, akan melibatkan sintesis RNA. Hal itu nantinya akan dipengaruhi oleh DNA.

Dalam proses ini, akan terjadi pembentukan asam amino oleh DNA yg ditranskripsi menjadi RNA. Dengan kata lain, bisa disimpulkan jika RNA yg terlibat langsung dlm proses sintesis pada protein ini. Mudahnya, proses sintesis protein ini mempunyai tahap DNA >> RNA >> Protein.

Tahapan Sintesis Protein

Protein dlm prakteknya memberikan dampak positif bagi sel & jaringan. Maka, proses pembentukannya sangat menarik perhatian untuk dipelajari. Sang penemunya Paul Zamecnik menemukan bahwa ada tahapan dr proses sintesis protein mulai dr replikasi DNA, transkripsi hingga translasi.

1. Tahap Replikasi DNA

Dalam fase ini, sel akan melakukan pembelahan sel, yg biasanya ditemukan pada organisme hidup. Biasanya, pembelahan sel akan dibagi menjadi beberapa bagian. Misalnya dr 4 bagian, kemudian jadi 8 sel.

Sebelum proses pembelahan, sel membutuhkan komponen yaitu DNA. Selama proses ini, DNA akan digandakan supaya sel bisa membelah diri. Umumnya DNA akan ditambahkan, sehingga sering disebut tahap replikasi DNA.

  identifikasikan pengaruh geomorfologis terhadap keadaan indonesia

2. Tahap Transkripsi

Setelah DNA sukses direplikasi, akhirnya sel masuk ke fase pembentukan RNA. Cara pembentukan ini dilakukan dgn melakukan ekspresi dr kode genetik. Biasanya, kode tersebut asalnya dr DNA.  Nantinya, RNA akan memiliki tiga jenis produksi yaitu mRna, tRNA & rRNA.

Proses ini akan terjadi pada sitoplasma seperti di sel hewan. Prosesnya akan dimulai dgn pembukaan rantai ganda di DNA, dgn bantuan enzim RNA polimerase. Proses ini memiliki tiga tahap yaitu terminasi, elongasi & inisiasi. Pertama, proses transkripsi akan dimulai dgn pangkal replikasi.

Wilayah DNA untuk melekatnya RNA polimerase akan melakukan transkripsi. Proses ini disebut dgn promoter. Nantinya, promoter akan mengikat beberapa protein. Semua unsur yg sudah jadi satu ini kemudian bisa membuka rantai ganda yg dimiliki oleh DNA. Setelah sukses, barulah masuk ke tahap pemanjangan.

Pada fase ini RNA polimerase akan membuka rantai ganda. RNA pula akan menyusun sebuah uraian yg sering disebut dgn nukleotida. Proses ini akan membuat RNA mengalami proses pemanjangan yg disesuaikan dr pasangan DNA.

Setelah sudah saling berpasangan, akhirnya masuk ke tahap air. Rantai DNA kemudian bisa menyatu kembali. Rantai DNA pula akan melepaskan RNA polimerase yg bisa membentuk RNA baru. Nantinya, hasil dr proses transkripsi akan aktif menjadi RNA baru.

3. Tahap Translasi

Proses ini merupakan fase kode kodon bisa diterjemahkan dr RNA m. Kode tersebut akan mengubah asam amino jadi protein. Biasanya, proses ini membutuhkan 20 tipe asam amino, guna membentuk protein dr kodon mRNA. Tahap translasi pun memiliki tiga tahap yg berbeda.

Pertama adalah tahap awal tatkala unik ribosom bisa mengikat mRNA. Unsur ini sudah membawa kode genetic, agar membantu pembentukan asam amino serta bisa mengikat tRNA. Nantinya, setiap tRNA akan membawa 1 asam amino. Selain itu, membawa pula 1 antikodon yg nantinya tRNA akan jadi penghubung antikodon dgn kodon.

  bentuk aplikasi teknologi yang memberikan kemudahan

Berikutnya adalah proses pemanjangan. Setelah mengaktifkan asam amino, saatnya masuk ke fase penyebaran asam amino. Proses ini terhubung dgn ikatan peptida. Proses akhirnya tatkala ada pertemuan antara kodon dgn antikodon. Rantai polipeptida sudah terbentuk serta diolah jadi protein setelah dilepas dr ribosom.

Manfaat Sintesis Protein

Sel-sel yg melakukan sintesis protein merupakan seluruh bagian tubuh. Ada beberapa jenis protein yg dihasilkan. Contohnya seperti protein structural, jenis ini merupakan protein yg bisa membuat struktur sel. Selain itu, jenis ini pula bisa membentuk membran organel, mikrotubulus, protein membran plasma, sentriol & banyak lainnya.

Ada pula jenis yg disebut dgn protein rahasia. Salah satu contoh yg masuk ke protein rahasia antara lain hormon & antibodi. Setiap jenis sel ini berarti memiliki protein yg beda. Kondisi ini pula akhirnya membedakan antar sel & pula bisa menentukan sifat fisiknya.

Perbedaan sel pula bisa menentukan sifat kimia dr sebuah sel. Misalnya, tak ada sel saraf dlm sebuah jaringan. Maka, sel otot biasanya memiliki kandungan aktin. Selain itu, untuk mendukung fungsinya pula akan mengandung miosin.

Proses Sintesis Protein

Paul Zamecnik adalah seorang ilmuwan mempraktikkan fase ini sejak tahun 1950-an. Kala itu, Paul memakai tikus guna mengatasi proses sintesis protein. Asam amino diikatkan pada tubuh tikus. Akhirnya, ia pun mulai melihat proses dr sintesis protein yg sebenarnya terjadi. Dalam penelitiannya terungkap bahwa RNA/RNAT sangat berperan dlm sebuah proses sintesis.

Menurut Paul, sebelum asam amino diserap oleh RNAt, yg sebenarnya sudah memahami urutan nukleotida. Nantinya, urutan tersebut akan diatur asam amino. Hal ini menjadi penelitian yg kuat terhadap sebuah proses sintesis protein.

  Fotosintesis

Secara umum, Paul menyimpulkan bahwa proses sintesis protein inilah yg berperan penting dlm proses pengubahan asam amino, supaya menjadi kandungan protein di dlm tubuh. DNA & RNA seperti yg ditemukan oleh Paul Zamecnik merupakan dua unsur yg sangat memainkan peran penting dlm semua prosesnya.

DNA merupakan sumber kode dr asam nukleat & akhirnya bisa menjadi asam amino yg bisa untuk penyusunan protein. Sementara itu, unsur RNA adalah hasil transkripsi yg dihasilkan dr molekul DNA di dlm suatu sel. Proses berikutnya akan memasuki fase translasi dr molekul RNA menjadi asam amino. Inilah penyusun utama dr protein.

Perbedaan RNA & DNA

Kedua unsur penting dlm proses sintesis protein adalah RNA & DNA. Terdapat perbedaan dr keduanya. DNA punya rantai yg panjang & berpilin ganda. Sementara RNA lebih pendek & rantainya tunggal. DNA pula bisa ditemui di nukleus, mitokondria & kloroplas. Sementara RNA bisa dilihat di sitoplasma & ribosom.

DNA pula memiliki peran dlm menurunkan sifat. Sementara RNA berperan di dlm proses sintesis. Ada pula perbedaan dr unsur penyusunan DNA & RNA. Deoksiribosa adalah unsur gula yg membentuk DNA, sementara komponen RNA disusun dr Ribosa.

Sebagai proses yg sangat penting bagi kandungan protein dlm tubuh, proses sintesis memang unik & melibatkan banyak unsur. Selain itu, ada tiga tahapan penting dlm proses ini, mulai dr tahap replikasi DNA sampai transkripsi yg selanjutnya, proses akan ditutup dgn tahan translasi.