Sistem pendidikan ialah paling penting dlm pembangunan sumber daya manusia yg mempunyai tugas kepada pekerjaan Negara, Masyarakat. Hal ini jelas bagaimana aneka macam hal terkait dgn perumpamaan yg dibuat, banyak sekali hal terkait dgn harapan & prilaku mereka kepada seksualitas, serta wawasan pada pendidikan & kesehatan tak serta merta menyebabkan mereka baik.
Berbagai hal ambisi, untuk mencapai aneka macam hal terkait dgn kelas sosial, telah menciptakan mereka bagaimana mereka hidup & mempunyai efek pada kehidupan, agama & kelayakan mereka selama itu. Kedatangan orang Batak – Jawa – (Protestan- Kristen (orang), dgn kesukuan muncul dgn aspek harapan berkompetisi.
Hal & cara dipakai dimulai dr seksualitas, serta banyak sekali hal terkait pendidikan dlm keluarga sebagai jalan untuk mendekati, ingin didengar, dlm rancangan agama. Berbagai hal terkait itu juga, bagaimana mereka berasimilasi, berbudaya & beragama, tak lekat dgn aspek kehidupan sosial budaya di penduduk yg menempel pada dinamika dikala ini.
Prilaku akan memiliki pengaruh pada faktor kehidupan sosial budaya mereka, dgn tata cara yg mereka terapkan di penduduk . Hal ini hendaknya dipahami bagaimana, kelas sosial yg diciptakan hendaknya menjadi penting bagaimana kehidupan agama & nilai moral menjadi penting terhadap faktor pendidikan & budaya mereka.
Persoalan yg menjadi penting tatkala diperiksa, akan sangat baik bahwa ilmu kesehatan bagaimana dipakai sebagai jalan, untuk baik atau tidak. Perjalanan & kehadiran mereka kepada kompetisi global, akan sungguh dipahami, bagaimana budaya membuat sumber daya manusia yg baik.
Lantas, akan dipahami bagaimana dinamika budaya itu muncul, sebagai wawasan & evolusi baru terhadap asimilasi budaya mereka dikala ini. Tidak ada pada bangsawan, elit politik, namun ada pada kelas sosial menegah.
Hal ini, jelas bagaimana mereka hidup & berkompetisi dgn aspek global di masyarakat ketika ini. Berbagai hal terkait dgn dinamika sosial yg bermakna dgn nilai-nilai moral, menjadi penting kepada pengertian tentang faktor kehidupan sosial budaya di penduduk , agama yg diciptakan akan tampak dgn baik, bagaimana mereka hidup dgn faktor kehidupan sosial, budaya mereka (1980an-2021).
Ambisi untuk berkuasa, akan tampak bagaimana mereka hidup berbudaya & beragama, dgn aspek kehidupan layaknya menjadi penting dlm kehidupan sosial di masyarakat, bagaimana mereka hidup & tinggal.
Pada suatu massa, akan dipahami bagaimana peran mereka di penduduk saat ini, dgn budaya yg hendak mereka ketahui. Dengan demikian, evolusi budaya akan terlihat dgn faktor kehidupan sosial yg layak menjadi penting dgn apa yg dihasilkan dlm sebuah Negara.
Penting untuk dipahami bagaimana, Negara mengerti data penting sebuah masyarakat dgn tata cara politik yg dibangun, dgn sebuah kesadaran yg dimiliki pada masyarakat Indonesia, pertentangan sosial, di putar menjadi seksualitas, menjadi senjata ampuh pada orang Batak – Jawa Sihombing (Silaban), dgn perolehan metode ekonomi budaya yg dibentuk berdasarkan konflik yg dibentuk.
Dengan menyelidiki kembali bagaimana pertentangan sosial yg muncul, dgn adanya datang urbanisasi, diberbagai kawasan hendaknya dikenali dgn baik, dgn kelancangan mereka dlm berkehidupan berbudaya (Melayu).
Hal ini, tak lekat dgn apa yg menjadi dasar dr aspek kehidupan sosial budaya, & poilitik suatu Negara. Dengan ungkapan desain politik seksualitas yg dipakai, hendaknya dipahami dgn baik tak mendapatkan “orang tersebut, setidaknya bisa nongkrong, berinteraksi, & bersentuhan serta ingin didengar”pada konsep (agama, Negara) Sihombing (Silaban), cara-cara sebuah ekonomi politik para suku, serta risikonya.
Pendidikan seksualitas pada tata cara budaya Batak & Jawa (orang), yg tak baik ketidaksenangan itu (Ideologi Pancasila), bagaimana mereka hidup & tinggal. Muncul & tidaknya itu dipahami dgn baik, bahwa berbagai hal terkait dgn aspek kehidupan mereka, untuk menyamakan status sosial, pendidikan kesehatan di langsungkan. hendaknya dipahami bagaimana agama menilai kehidupan beragama mereka, Protestan-Islam, 2011-2021, Pontianak, Indonesia.