Sistem Ekonomi, Sistem Pertanian Dan Perkembangan Masyarakat

Pertukaran barang yg bersifat in natura pun (barang ditukar barang) sudah dapat dikategorikan selaku pertukaran yg menjadi prasyarat adanya sistem ekonomi. Keterkaitan antara metode pertanian & tata cara ekonomi tak lepas dr tingkat pertumbuhan penduduk . 
Dilihat dr keterkaitan ini, dlm garis besarnya terdapat tiga era yg berbeda, yakni era bercocok tanam yg sangat bersahaja, abad pertanian pra-kapitalistik, & periode pertanian kapitalistik.
Pada mulanya ditemukannya cocok tanam, untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Belum melembagakan pertukaran. Dengan demikian pada masa itu, cocok tanam belum merupakan kegiatan yg bersifat hemat, Sistem penghidupan ini hakikatnya masih sangat dgn masa food gathering economics. Dalam kala ini, keperluan manusia yg mesti dipenuhi khususnya hanya kebutuhan pangan saja.
Era pertanian pra-kapitalistik bertolak dr kemajuan keperluan insan seiring dgn kemajuan kebudayaannya. Terlebih setelah munculnya fenomena kota, maka besar & ragam keperluan masyarakat Desa pun menjadi meningkat pula.
Bercocok tanam tak cuma sekedar untuk menyanggupi keperluan pangan, melainkan meliputi keperluan-kebutuhan lain di luar pangan.
Secara ringkas, peasan dgn cultural subsistennya merupakan gambaran dr kaum petani tradisional. Mereka menyingkapi pertanian sebagai sebuah way of life . Pada masa kala kapitalistik dgn sistem pertaniannya yg terbaru terutama ditandai oleh penggunaan teknologi terbaru dlm proses buatan pertanian. 
Penggunaan teknologi serta alat-alat buatan yang lain itu mahal, maka tata cara pertanian terbaru ini mengutamakan efisiensi & korelasi-kekerabatan yg lebih lugas antara sesama, bukan lagi didasarkan atas kerukunan.
Dalam hal ini, petani mampu disikapi bahwa pertanian tak lagi selaku suatu Way of life , melainkan lebih selaku bisnis saja. Pertanian lebih dilihat selaku sebuah bentuk usaha, maka petani pada masa ini pula disebut selaku wirausaha pertanian (agricultural enterepreneur) . 
Gambaran tentang perbedaan antara kurun pertanian pra-kapitalistik & kapitalistik sangat penting sebagai kerangka pemahaman. Dengan demikian, kita mampu mengerti bagaimana pertanian di lokal & nasional itu sendiri.