Pemahaman tentang sistem sosial budaya di masyarakat, akan lekat dgn penduduk primitif, & wawasan yg memang berada pada problem insan, dlm menerima pengetahuan. Berbagai hal terkait dgn itu juga, menjadi catatan kepada tokoh agama, dlm melihat problem sosial yg terjadi.
Ketika hal ini, berada perkara kekuasaan, & pengetahuan & kebrutalan terhadap susukan kehidupan budaya di penduduk , maka akan dipahami bagaimana wawasan yg menyimpang, dgn aneka macam hal terkait insan, dlm masalah peradaban manusia yg begitu brutal pada seksualitas mereka di Kalimantan Barat.
Hal ini menjelaskan aneka macam hal terkait dgn aspek kehidupan politik seksualitas yg terjadi di berbagai kota di Indonesia, salah satunya di Pontianak. Bagaimana mereka bekerja, & beraktivitas sesuai dgn kehidupan budaya di penduduk sampai ketika ini.
Ketika hal ini menjadi penting dlm menyaksikan aspek kehidupan sosial yg memang berada pada keadaan masyarakatnya, maka akan lekat pada letak perkampungan, sistem sosial, & budaya di penduduk . Serta kebrutalan terhadap kehidupan seksualitas yg terkait pada aspek kehidupan politik di penduduk .
Berbagai hal terkait itu juga, maka lekat pada jalan masuk kehidupan budaya sosial, yg berjalan dgn banyak sekali penyelidikan sosial budaya yg lekat pada problem manusia hingga saat ini. Tatkala hal ini penting dlm memahami masalah etnik, & budaya maka konsumsi menjadi penting dlm memahami kehidupan sosial di masyarakat saat ini.
Mereka, hidup dengan kehidupan budaya di penduduk maka konsumsi & peran perempuan terhadap dapur begitu lekat pada kegiatan mereka sampai dikala ini. Berbagai persoalan tersebut maka lekat pada masalah manusia, & mental di penduduk yg dibuat untuk mengelak dr kejahatan seksualitas, & rumah tangga.
Ketika hendak tak melakukan pekerjaan misalnya dgn hasil seperti itu, maka terang bagaimana mereka hidup pada kekerasan seksualitas, & kejahatan dlm rumah tangga yg dikerjakan oleh kaum laki-laki, & menjelaskan hal ini dlm tata cara sosial yg terjadi konsumsi, & pasar dlm hal ini menerangkan karakteristik laki-laki pada pekerjaan mereka.
Budaya Seksualitas & Mata Pencaharian 1930an
Tidak hanya itu saja, tetapi suatu yg baik akan lekat pada faktor kehidupan sosial di penduduk yg lekat pada dinamika budaya Tionghoa Hakka – Jawa – Batak, & Dayak khususnya pada tata cara kelas sosial budaya sampai ketika ini yg menjadi dilema di masyarakat dikala ini.
Konflik sosial yg terjadi, pada tata cara masakan, keperluan pokok telah terjadi, serta politik dlm suatu Negara, & penghancuran kuliner pada tahun 1980an – 2000 di Jakarta & Kalimantan Barat. Kebrutalan tersebut tentunya mempunyai dampak pada tata cara perebutan mata pencaharian, spritualitas & profesi dr hasil genetika yg menjijikan, terhadap perusakaan pada ilmu kedokteran.
Penyebaran seksualitas akan lekat pada dinamika budaya yg berada pada keadaan relasi tata cara insan yg berawal dr kemalasan melakukan pekerjaan , & bagaimana mereka berhidupan dgn budaya makan orang di penduduk saat ini, dgn sengaja.
Pemikiran untuk selalu baik dlm pendidikan, sampai mencapai catatan terhadap kehidupan sosial mereka di penduduk telah menjelaskan dgn kepentingan seksualitas di masyarakat ketika ini.Apa yg menarik.
Dalam sebuah perkampungan terlihat dlm suatu kebudayaan berasal dr kekuasaan yg brutal pada masyarakat asli di Kalimantan Barat, mereka yg membangun & derma itu pula yg berasal, hingga mencapai tingkat kematian yg terlalu banyak di lokal, Indonesia.