Sistem Militer, Ketidakhormatan Orang Tionghoa, (Kab. Kapuas Hulu – Siantan, Pontianak)

Kalimantan – Berbagai duduk perkara seksualitas yg mereka terapkan, tak mempunyai rasa hormat di rumah militer ini tepatnya di RT 003, dgn lancang & beraninya datang untuk membicarakan seksualitas, tak memiliki etika, & pendidikan Negara yg baik terutama dikawasan Tionghoa Siantan, Pontianak – Hulu, Kalimantan.

Kebiadaban mereka terhadap metode seksualitas, pastinya menuaikan agama apa yg mereka buat pada budaya Tionghoa Nasrani – Protestan itu, sebab hidup dgn kebiadaban yg mereka kerjakan dgn tak hormat sebelumnya, dimulai sejak tahun 2011 – 5 Desember 2021 Pontianak, baik disengaja & tak tergolong Islam.

Konflik seksualitas yg sengaja dibuat oleh orang Tionghoa itu, tak berbeda jauh dgn orang Batak (HKBP) – Protestan Sihombing (perompak kapal), tak mengurang rasa hormat hanya seorang oknum. 

Dengan kelas sosial & perjuangan kelas sosial yg dihasilkan dr pinjaman & kelas sosial begitu rendah, menjadi fakta akan ketidakhormatan mereka kepada militer, & kepolisian dlm hal ini (bong, Kapuas Hulu) yg tinggal disana.

Hal ini lantas pantas menjadi catatan keberadan orang Tionghoa – Batak di Pontianak – Jakarta, selama hidup berdasarkan agama & kebiadaban mereka di masa kemudian. Orang – tersebut hidup sebagai sampah & resistensi di penduduk (P).  Dengan banyak sekali kejahatan yg berlindung pada tembok agama Kristen – Prostestan – Islam di Indonesia, terutama di MRPD Pancasila – ideologi 1990an – 2021.

Lantas yg menarik adalah, persoalan konflik sosial, etnik & seksualitas tak jauh – jauh dilaksanakan pada lingkungan keluarga itu, bahkan perang dgn menggunakan pisau tatkala di masa kemudian (Bong – Kuh),  dengan  menyadari siapa mereka, khususnya pada perkampungan pedesaan ekonomi kapuas hulu, Tionghoa 1940 – 80an. 

  Jenis Energi Yang Paling Fleksibel Untuk Diubah Menjadi Bentuk Energi Lain Adalah​

Ketika itu, masalah ekonomi di perkotaan terlihat pada orang Tionghoa Kalimantan Barat utamanya Pontianak, Kapuas hulu 1984 – 2000, maklum mirip tak ada pekerjaan yg baik lagi selain itu di perkampungan hulu, baik itu di sengaja & tidak, khususnya pada dialek tatkala mendengar (bahasa Khek – Dayak). 

Dengan cara apa, contohnya upah pekerja, pertentangan sosial, & menciptakan metode kepolisian, dgn menuduh atau drugs & yang lain sudah menjadi catatan di Pontianak ini, RT 003. Tuduhan mirip itu merupakan hasil kejahatan dijadwalkan oleh oknum yg dihidup di Jakarta – Pontianak. 

Hal ini, guna berkompetisi pada tata cara ekonomi & bisnis, yg begitu kotor – kesehatan & pendidikan, Tionghoa Hakka – Batak di Pontianak, Indonesia. Biasanya pada politik & bisnis, seperti obat – obatan, & kebutuhan yang lain mirip di pulau Jawa industrial.