Ketika tata cara ekonomi sudah di terusan di gereja katolik, oleh masyarakat Batak ( Orang ) Silaban, Marpaung, Siregar di prakasai Orang Kristen & Protestan, maka dgn aneka macam pengalamannya dlm menciptakan alat produksi, & mengakses ekonomi dlm sebuah wilayah di Pontianak, Kalimantan Barat dgn demikian mampu dipahami bahwa prilaku yg mereka kerjakan kini pada tahun 2016 hingga saat ini yakni dgn bersekolah di tempat gereja Katolik.
Berbagai karakteristik dr setiap ajaran yg mereka terapkan, dr pedekatan seksualitas politik, kini memakai kekerasan yg dilakukan, mirip Marga, mungkin di dukung dgn organisasi pada orang Melayu, mirip gerakan mahasiswa, dgn kiranya tak berhasil, maka kini prilaku mereka tampak selain bekerja, sekarang bersekolah ditempat pendidikan itu.
Temuan, itu memang sudah ada tatkala mereka berada di lingkungan biologis yg diterapkan oleh Partai PDI Perjuangan di berbagai wilayah, dgn kepentingannya, sementara untuk mampu dihitung tatkala keberadan mereka melakukan pekerjaan . Hal ini, tampak dgn aneka macam peran yg mereka terapkan di kawasan yg mereka laksanakan dikala ini. ‘
Untuk mengetahui peluangkonflik yg hendak mereka lalukan dgn menggunakan politik etniksitas, maka marga Marpaung & Malaui, dgn masalah di masa lalu mereka, serta pengikut yg beragama katolik pula akan memahami bagaimana prilaku mereka di di Kalimantan Barat & di DKI Jakarta.
Catatan karakteristik antar suku, dimulai pada bidang pendidikan & kesehatan akan tampak dgn dinamika politik yg kerabkali diprakasai kader PDI Perjuangan dr Bali, & Kalimantan Barat, sert DKI Jakarta, yg kali ini terlihat dgn karakteristik mereka di masyarakat, & setiap program dr pekerjaannya.
Peran agama tentunya menguatkan mereka untuk mampu mengetahui perubahan sosial apa yg mesti masing-masing agama yg diyakini umatnya bisa bertahan dgn pergeseran ekonomi politik, yg kemudian mampu bermetamorfosis pandaangan lewat ideologi agama Islam dgn tak mensyukuri apa yg dihasilkan dr pekerjaannya.
Apa yg bisa diketahui tatkala tiba-tiba ada penelitian yg banyak sekali hal terkait dgn marga sebuah suku, tentunya memiliki pergantian yg baik di masyarakat, agama bukan menjadi masalah untuk meniadakan setiap prilaku di masyarakat, alasannya batasannya ini yakni Indonesia.