Sistim Budaya Politik Suatu Negara Indonesia

Perbedaan dr setiap penduduk & individu pastinya adanya perbedaan proses sosialisasi politik di tiap Negara dlm melihat bagaimana budaya politik ditiap Negara. Budaya politik yg berlawanan disetiap Negara mampu menjadikan suatu perbedaan kinerja sistem politik. Dalam hal ini, budaya politik dapat membentuk identitas Nasional, sebab budaya merupakan sikap, tingkah laris & orientasi pedoman politik dr sebuah penduduk .

@copyright:images:google.com

Budaya politik merupakan norma-norma & nilai-nilai yg menempel di dlm diri individu serta menjadi dasar bagi cara pandang, perilaku, maupun tingkah laris individu itu sendiri. Akibatnya, budaya politik berkembang & cendrung terus berganti. Sosialisasi politk misalnya, merupakan suatu proses pewarisan nilai & norma dr satu generasi ke generasi berikutnya.


Sebagai salah satu kepingan dr kebudayaan suatu Negara “Indonesia”, budaya politik merupakan satu diantara banyaknya jenis lingkungan yg mengelilingi, mempengaruhi & bahkan menekan metode politik. 

Didalam budaya politik sendiri tatkala berinteraksi sejumlah tata cara antara lain metode ekologi, sistem sosial & sistem kepribadian & yg tergolong dlm klasifikasi lingkungan dlm penduduk , maupun luar masyarakat, yg merupakan hasil kontak sistem politik dgn dunia luar. Secara tak langsung menurut Kantaprawira (1999:35), budaya politik merupakan yg paling dianggap intens & mendasari tata cara politik Indonesia.

Sistem budaya Indonesia yg harus dimengerti yakni tatkala banyak sub-budaya politik lantaran banyak tempat yg muncul dlm sistem budaya Indonesia. Masing-masing sub-kebudayaan politik mempunyai jarak yg berbeda dgn struktur politik. Kondisi perbedaan ini, lalu turut diperbesar oleh letak geografis yg dimiliki Indonesia. Dengan keadaan tersebut, maka melahirkan pluralitas budaya politik Indonesia.

Banyaknya ilmuwan politik sosial yg berupaya melaksanakan pembagian terstruktur mengenai profil budaya politik Indonesia. Misalnya, Herbert Feith yg berpandangan bahwa Indonesia mempunyai dua buah budaya politik yg secara umum dikuasai, yaitu Aristokrasi Jawa & Wiraswasta Islam. Ilmuwan yg menawan pastinya seperti Clifford Geertz yg tatkala itu mengupas kebudayaan Jawa.
Kemudian, Rahman, yg merupakan salah satu ilmuwan mengungkapkan bahwa bentuk budaya politik Indonesia merupakan sub-budaya atau budaya sub-nasional yg dibawa oleh pelaku politik sampai terjadi interaksi, kolaborasi, & persaingan antarsub-budaya politik. Interaksi tersebutlah yg melatarbelakangi tingkah lagu actor politik yg terlihat dlm pertunjukan panggung politik Nasional kini.