Proses yg berada pada diluar fenomenologis, dunia & realita subjektif merupakan suatu realita dlm diri individu. Yang menjadi bagian dlm terperinci mempunyai peranan penting “bagaimana & dgn cara apa” unsure subjektivitas diciptakan, atau diubah.
Menurut Ritzer menjelaskan bahwa kesadaran manusia itu memegang peranan penting dlm menembus lapisan consciousness atau ego trasendental. Pada awalnya berdasarkan Husserl menyebutnya bahwa the world of the natural attitude yg maksudnya bahwa dunia dimana orang-orang bersikap & bertindak dengan-cara alami & seharusnya.
Dengan artian bahwa lifeworld yg berarti dunia dimana kawasan kita hidup, yg bergotong-royong menggambarkan atau menekankan tempat kehidupan insan yg terlibat dgn kegiatan keseharian dengan-cara fisik & mental inilah, yg katanya dunia daerah kehidupan keseharian manusia itu berada. Dunia merupakan kesatuan objek seperti orang-orang, dimana idea atau ide & hal lain yg mampu dilihat orang sekaligus.
Kegiatan yg dijalankan pula bermaksud dgn apa yg diraih, realitas atau dunia positif kawasan insan hidup. Sebenarnya ada dua uraian hal yg terkonsep oleh Husserl mengenai natural attitude yg mempengaruhi kaum interaksionis terbaru. Kemudian, pengalaman dlm prosesnya yg memilih & mengetahui kesadarannya sendiri.
Kritik Husserl kembali pada masalah utama ialah, bagaimana bahwasanya manusia mengetahui realita sesungguhnya, dr hal tersebut apa sesungguhnya” ilmu wawasan alam” yg lebih diketahui dgn positivisme, dengan-cara awalan perkiraan perihal ilmu pengetahuan yg menyatakan bahwa kenyataan atau fakta (factual world) itu berada dengan-cara mandiri & bersifat eksternal.