close

Struktur Sosial Vertikal Masyarakat Desa

Struktur sosial vertical atau stratifikasi (pelapisan ) sosial merupakan citra tentang kelompok-kelompok sosial dlm susunan yg hierarkis, berjenjang. Dalam hal ini, umumlambang status adalah semua hal atau benda yg menjadi pertanda dr sebuah lapisan sosial, mirip tingkat kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan, organisasi sosial suatu masyarakat tidaklah setegas atau seeksklusif organisasi formal.
Jika dimengerti dr suatu patokan teoritis perihal pelapisan sosial yg diketahui dlm sosiolog yaitu bahwa pelapisan sosial itu hanya terlihat terperinci pada masyarakat yg statis atau mengalami proses perubahan yg lambat, namun sudah terdapat cukup diferensiasi didalamnya. Tipe penduduk yg memenuhi persyaratan ini adalah masyarakat feodal.

Untuk penduduk desa yg belum maju (belum mengalami mekanisme pertanian & monetisasi dlm perekonomiannya) maka, standar pertama memang tercukupi. Kemudian, menyangkut diferensiasi masyarakatnya kurang tercukupi. Maka, dapat dilihat antara lapisan sosial di Desa hakikatnya kurang tampakdengan-cara jelas & eksklusif.

Kemudian, untuk mengetahui & mengetahui pelapisan sosial yakni nilai. Semua hal atau benda yg dipandang memiliki nilai yg tinggi akan menjadi factor penentu kepada status sosial seseorang ditengah masyarakat. Seperti halnya masyarakat Desa, dimana nyaris penduduk masyarakat Desa yg hampir sepenuhnya bergantung dgn pertanian dapat dikenali sebagai penentu dlm lingkungan sosialnya. Tidak cuma itu saja, dimana Desa-Desa yg sudah maju, bersahabat kota besar yg kehidupan penduduknya tak hanya dr pertanian melainkan pula dr sector lainya.
Jika berdasarkan Koentjaraningrat (1964), terdapat factor-aspek lain selain menindentifikasikan kepemilikan & pola pelapisan sosial masyarakat Desa, dlm hal ini yg mesti dimengerti bahwa acuan pelapisan sosial yg bersifat senioritas, lalu menurut golongan, namun seiring berjalannya pergeseran-pergantian yg terjadi saat ini, utamanya yg menyangkut pergantian-pergantian dlm system mata pencaharian, yakni dimana penduduk Desa sungguh bergantung dgn pertanian maka penjabaran yg ditujukan mampu dilihat dengan-cara utuh mirip semula.
  Sebutkan Contoh Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila kedua Pancasila