Pengertian Sungai
Sungai diartikan selaku kepingan permukaan bumi yg letaknya lebih rendah sebagai tempat fatwa air tawar menuju ke reservoir yang lain seperti sungai lain, danau, rawa, atau bahari (Syarifuddin et al., 2000).
Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:
Adapun profil sungai yaitu sebagai berikut.
A. Sungai di Bagian Hulu
- Gradien sungai mengikuti topografi lingkungan
- Laju kecepatan arus pedoman sungai meningkat dikala melewati akses yg sempit & dalam
- Muatan sungai mempunyai energi untuk abrasi relief (bentuk permukaan) sehingga menghasilkan bentuk lembah V
B. Sungai di Bagian Tengah
- Relief lebih landai –> adanya laju kecepatan arus ajaran sungai yg melambat
- Bentuk sungai menyesuaikan pergeseran laju kecepatan arus dgn cara mengendapkan endapan kasar di dataran banjir
- Jumlah sedimen di daerah dataran banjir bervariasi dengan-cara sedikit demi sedikit balasan fluktuasi pemikiran
C. Sungai di Bagian Hilir
- Keberadaan dataran banjir bergantung pada pengendapan meander
- Aliran sungai menjadikan bentukan sungai menjadi U
- Muatan yg berada pada arus pedoman sungai merupakan bahan – materi dgn sifat menyuburkan
Pola Aliran Sungai (Noor, 2012)
Pembentukan acuan aliran sungai intinya dipengaruhi oleh jenis, struktur, & bentuk batuan. Dengan kata lain, acuan anutan sungai merupakan hasil respon terhadap topografi & struktur geologi bawah permukaannya. Adapun contoh pemikiran sungai terdiri atas berikut.
1. Pola Aliran Dedintrik
- Pola anutan yg paling biasa didapatkan
- Cabang – cabang sungainya seperti struktur pohon
- Tekstur / kerapatan sungai -> dikelola oleh litologi batuan yg homogen
- Struktur geologi mempunyai sifat ketahanan yg sama terhadap pelapuan
- Anak sungai akan bergabung ke sungai besar pada sudut kurang dr 90 derajat
2. Pola Aliran Radial
- Arah pedoman menyebar dengan-cara radial dr suatu titik ketinggian tertentu, mirip puncak gunung api
- Arah aliran menuju ke pusat -> dr lereng ke puncang gunung api
3. Pola Aliran Rectangular
- Dikendalikan oleh stuktur geologi berbentukstruktur kekar (rekahan) & sesar (patahan)
- Berkembang di batuan yg resistensi terhadap erosinya mendekati seragam
- Pola pemikiran membentuk sudut karena komposisi batuan
- Cabang – cabang sungainya membentuk sudut tumpul dgn sungai utamanya
- Sungainya mengikuti jalur yg kurang resisten & terfokus di tempat dgn singkapan batuannya lunak
4. Pola Aliran Trellis
- Polanya mirip bentuk pagar yg mirip di perkebunan anggur
- Adanya sungai yg mengalir lurus di sepanjang lembah -> cabangnya berasal dr lereng yg curam
- Cabang-cabang sungainya membentuk sudut tegak lurus dgn sungai khususnya
- Dikontrol struktur geologi berbentuksinklin & anitiklin
5. Pola Aliran Centripetal
- Lawan dr pola radian -> fatwa sungai ke tempat yg berupa cekungan (tertekan)
- Umum ditemui di potongan barat & barat maritim Amerika
- Pada bulan berair, ajaran sungai akan mengisi danau ephemeral (danau sementara) yg menguap pada bulan kering
- Dataran danau tersebut dipenuhi oleh garam
6. Pola Aliran Annular
- Berbentuk seperti kubah dgn garis – garis melingkar di sekitarnya
- Ditemukan di morfologi kubah atau intrusi loccolith
- Arah fatwa menyebar dengan-cara radial dr sebuah titik ketinggian tertentu & akan bersatu kembali di hilir
7. Pola Aliran Paralel (Sejajar)
- Terbentuk oleh lereng yg curam / terjal -> bentuk aliran lurus – lurus mengikuti arah lereng
- Cabang sungai sangat sedikit
- Terkadang sebagai indikasi adanya patahan besar & kemiringan yg curam
Artikel: Sungai – pengertian, belahan-bagian, pola pedoman sungai
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI
Materi Sosiologiku.com lainnya: