Secara umum, fobia timbul dr kombinasi insiden eksternal (yakni peristiwa traumatis) & kecenderungan internal (contohnya aspek keturunan atau genetika). Banyak fobia spesifik mampu ditelusuri kembali ke insiden pemicu spesifik, umumnya pengalaman traumatis pada usia dini. Dipercayai bahwa aspek keturunan, genetika, & kimia otak bergabung dgn pengalaman hidup untuk memainkan tugas utama dlm kemajuan fobia. Salah satunya yaitu Philophobia yakni ketakutan untuk jatuh cinta.
Seperti halnya fobia apa pun, ciri & gejalanya pun gejalanya beragam menurut orang tergantung pada tingkat ketakutan mereka. Jika tak diobati, philophobia dapat meningkatkan risiko Anda untuk komplikasi, termasuk isolasi sosial, stress & gangguan kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan & alcohol, bahkan bunuh diri.