Tahapan paling awal dr suatu peradaban kota yg bermula dr penduduk tradisional yg menggantungkan kehidupannya pada sector pertanian. Kota ini menempati suatu sentra dr tempat pertanian dgn adat istiadat yg bercorak kedesaan & serba sederhana. Masa ini juga, disebut dgn adat istiadat yg bercorak kedesaan & serba sederhana.
Dalam hal ini mampu dimengerti bahwa mereka terbentuk dr golongan kecil berbasis keluarga dlm jumlah beberapa orang saja. Dengan berjalannya waktu, kalangan yg terpisah-pisah tersebut akan menjadi kelompok yg lebih banyak jumlahnya serta memandangnya arti pentingnya bertempat tinggal & berkegiatan dlm mengadakan hidupnya dengan-cara menetap.
Apabila sebuah peradaban kekotaan (urban culture), digambarkan dlm suatu rentang nilai maka nilai kekotaan & tahapan ini merupakan nilai kekotaan yg paling rendah. Nilai peradaban kekotaan terjadi pada dikala penduduk belum mengenal peradaban hidup menetap & berkelompok serta menjalin kolaborasi yg terperinci dlm melakukan acara.
Jika dilihat dr kolaborasi dlm berkegiatan mirip pada masa mengusahakan pertanian & peternakan ialah inisiasi pembentukan organisasi kemasyarakatan yg menjadi awal terbentuknya organisasi ke masyarakatan yg menjadi permulaan terbentuknya organisasi kemasyarakatan yg lebih besar & kompleks mirip halnya dgn peradaban kota yg akan terbentuk pada masa-masa berikutnya.
Tahapan ini mampu diketahui sebagai mulainya manusia yg memiliki kecendrungan untuk bertempat tinggal mengelompok & menetap pada suatu tempat, menjalinkan kerja sama dlm banyak sekali acara & mulai membentuk organisasi-organisasi atau lembaga-forum kemasyarakatan walaupun masih dlm taraf & bentuk yg sungguh sederhana.