Tahukah Anda Mengenai Teori Sosiologi Klasik “Sosiologi Konsumsi”

Pandangan mengenai kapitalis dlm tata cara upah kerja terjadi pemisahan antara kerja (buatan) tak lagi menjadi tindak pemenuhan keperluan (konsumsi) tetapi sekedar sarana untuk menyanggupi keperluan. Marx pula membedakan antara alat-alat produksi (means of production) & alat-alat konsumsi (means of consumption), Pembedaan tersebut mampu dilihat & tergantung pada apakah acara itu berproduksi atau tidak.
Pemikiran sosiologi konsumsi Emile Durkheim dapat ditelusuri dr pemikirannya perihal pembedaan antara solidaritas mekanis & solidaritas organis. Pada penduduk solidaritas mekanis, pola konsumsinya relative seragam, sedangkan pada solidaritas organis, acuan konsumsinya relatif bermacam-macam. Max Weber dlm hal ini menyatakan bahwa tindakan konsumsi mampu dibilang sebagai langkah-langkah sosial sejauh langkah-langkah tersebut mengamati tingkah laku dr individu lain & oleh Karena itu diarahkan pada tujuan tertentu.
Thorstein Veblen melihat bahwa kapitalisme industry yg meningkat dengan-cara barbar sudah memunculkan abseente owner , yakni para pemilik modal yg tak mengerjakan apa-apa tetapi menemukan hasil yg banyak. Menemukan sisi negative dr abseente ownership, ialah hadirnya suatu lapisan penduduk yg disebutnya selaku leisure class, yaitu sebuah kelas sosial. Dalam hal ini pengembangannya dapat dilihat dr keinginan untuk mengambarkan daerah atau yg lebih dilihat dibandingkan dgn golongan lain.
  Manusia Modern Menurut Alex Inkeles dan David H Smith