Makna Tari Malulo
Tari Malulo atau tari
lulo yaitu suatu tarian tradisional Indonesia yg berasal dr Sulawesi
Tenggara. Tari Malulo ini lahir di Suku Tolake yg berada di Kabupaten Konawe,
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tari Malulo mengandung makna yg mendalam. Tarian tradisional ini dimaknai oleh masyarakat setempat sebagai sebuah istilah syukur & bahagia atas apa yg mereka miliki & dapatkan.
Sejarah Tari Malulo
Pada permulaan
kemunculannya, Tari Malulo ini merupakan sebuah tarian ritual dlm ranga
memuja Dewa Padi yg lazimnya dialkukan pada masa panen. Kata “lulo” sendiri
memiliki arti mengijak padi sehingga beras keluar dr kelongkong padi. Selain
itu, masyarakat Tolaki pula menggunnakan tari ini selaku penghibur Dewa Sanggolemboe
serta menjadi instrumen pengobatan.
Masyarakat lokal
percaya bahwa penyakit tiba karena kesalahan yg menciptakan Sangia murka. Maka
dalam pengobatannya dalah dgn menarikan Tari Malulo yg dipimpin oleh
seorang dukun.
Masyarakat pula percaya bahwa tarian budpekerti inni yaitu suatu sarana komunikasi dgn para dewa yg ada. Tarian ini pula menjadi suatu fasilitas untuk menghibur para yang kuasa sehingga yang kuasa tak marah & tak memperlihatkan peristiwa pada masyarakat.
Fungsi Tari Malulo
Tari Malulo memiliki
beberapa fungsi, diantaranya yakni mirip di bwah ini.
- Tari Malulo selaku fasilitas memuja dewa
padi yg dijalankan sebelum maupun sehabis panen. - Tari Malulo berfungsi selaku fasilitas
penyembuhan penyekit bagi masyarakat setempat yg mempercayainya. - Tari Malulo sebagai sarana memeriahkan
program pesta seperti syukuran atas hasil panen, ijab kabul, & lain sebagainya. - Tari Malulo selaku sarana & ajang
pencarian jodoh.
Gerakan Tari Malulo
Gerak Tari Malulo
termasuk gerak tari yg sederhanan & mudah dikerjakan. Dalam pementasannya,
para penari bergandengan tangan yg kemudian membentuk lingkaran. Para penari
kemudian mengajak para penonton untuk ikut menari pada tarian ini.
Tari ini dilaksanakan oleh
semua kelompok baik pria, perempuan, anak-anak, cukup umur, & lain sebagainya.
Kemudian gerak Tari Malulo ini mampu dilihat seperti di bawah ini.
- Para penari masuk arena dgn penari pria
dan perempuan membentuk lingkaran. Para penari laki-laki berada di ujung kiri & ujung
kanan. - Tangan para penari laki-laki adalah di bawah
tangan penari wanita dgn saling berimpitan. Setelah itu, gerakan selanjutnya
yakni tangan bergerak ke atas & ke bawah. - Kaki para penari berlangsung dgn lambat
dan langkah kecil ke kiri & kanan. - Penari menundukkan wajah mereka ketika
gerak badan ke kanan & ke kiri sedangkan posisi kepala haruslah konsentrasi ke
depan tanpa menandang kanan maupun kiri.
Pola Lantai Tari Malulo
Pola lantai yg diguankan dlm tari ini sungguh sederhana & tak terlalu banyak kombinasi. Pola lantai tersebut adalah contoh lantai melingkar. Hal ini dapat dilihat tatkala para penari bergandengan tangan & membuat acuan lantai melingkar.
Properti Tari Malulo
Properti yg dipakai dlm tari ini sama seeprti busana & tata riasnya. Tari ini tak mempunyai properti khusus & tak ada alat yg dibawa dlm tarian ini.
Musik Iringan Tari Malulo
Musik pengiring Tari Malulo sungguh gampang kita temui. Tari Malulo ini memakai alat musik pengiring utama berbentukgong. Selain itu, alat musik lain yg dipakai adalah kendang yg dimainkan dgn irama riang besar hati.
Busana & Tata Rias Tari Malulo
Para penari perempuan pada
Tari Malulo ini mengguanakn baju Babu Nggawi. Warna dr baju ini yakni
condong jelas mirip merah muda, oranye, kuning, & lain sebagainya.
Kemudian bawahannya adalah Sarung Tenun Tolaki dgn ikt pinggang warna-warni.
Kemudian untuk pakaian
penari prianya ialah baju Babu Kandiu dgn bawahan ialah Saluaro yang
ditambah Sawu Ndolaki.
Kemudian tata rias & aksesorisnya yakni sanggul & hiasannya, anting, gelang, & kalung untuk penari wanita. Sedangkan untuk penari pria yakni Pabela.
Keunikan Tari Malulo
Tidak berlainan dengan
tarian akhlak yg lain, tari budbahasa ini pula memiliki banyak keunikan. Dari semua
keunikan yg ada, berikut beberapa keunikan dr tari tradisionalMalulo.
- Tari Malulo adalah sebuah tari
persahabatan yg ditujukan bagi perjaka Suku Tolaki dgn tujuan perkenalan,
pencarian jodoh, & sarana mempererat tali persaudaraan. - Tari Malulo tak menggunakan properti
khusus dlm pementasannya. - Dalam menarikan Tari Malulo, para penari
sering mengajak para penonton untuk ikut menari dlm tarian. - Garakan Tari Malulo selalu melingkar dan
tidak banyak perubahan dlm contoh lantainya. - Para penari menggunakan baju khas Suku
Tolaki dgn jumlah penari antara 8-10 orang.
Kesimpulan
Tari Malulo adalah
sebuah tari akhlak khas Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara tepatnya
dari Suku Tolake. Tari ini masih dilestarikan oleh penduduk sekitar selaku
sebuah tarian persahabatan.
Pada masa awal
munculnya tari ini, tari ini digunakan selaku fasilitas pemujaan pada Dewa
Padi. Namun seiring berkembangnya zaman, tari ini menjadi sarana hiburan dan
fasilitas memeriahkan sebuahpesta atau acara.
Tari ini memiliki contoh
lantai melingkar dimana para penarinya membentuk bundar dgn saling
bergandeng tangan satu dgn yg lain. Penonton dlm tarian ini pula sering
diajak untuk ikut menari sehingga bulat makin besar.
Referensi