Tari Patuddu: Fungsi, Gerakan dan Pola Lantai

Makna Tari Patuddu

Tari Patuddu merupakan tarian yg sering dibawakan untuk menyambut tamu terhormat atau tamu negara sebab merupakan tarian selamat tiba atau tarian yg dekat dgn seni pertunjukan. Tarian ini dimaknai sebagai istilah rasa syukur & suka cita atas kedatangan tamu. Hal ini tampakdr senyum & verbal wajah para penari ketika menari. Juga, gerakannya yg lembut menggambarkan sifat murni & indah seorang perempuan.

Sejarah Tari Patuddu

Dahulu, tarian Patuddu dipertunjukkan untuk menyambut para tentara yg kembali dr medan perang. Dalam sejarah , terjadi perang antara kerajaan Balanipa & Passokorang di Sulawesi barat antik. Kerajaan Balanipa memiliki cara yg unik dlm menyambut prajurit yg kembali dr medan perang sehabis kembali dr perang, salah satunya adalah pertunjukan Tari Patuddu. Tarian ini digunakan tak hanya untuk menawarkan rasa hormat pada jagoan, tetapi pula untuk menghibur militer. Dengan berakhirnya perang, tarian Pudu-Du ini lebih banyak dipakai untuk menyambut raja & tamu penting yg datang ke sana. Hal ini berlanjut & menjadi tradisi dlm masyarakat Mandar.

Fungsi Tari Patuddu

Fungsi dr tadi patuddu yakni sebagai tarian penyambutan & atau hiburan sehingga tarian ini sering ditampilkan pada acara penyambutan tamu kehormatan atau tamu kenegaraaan.

Gerakan Tari Patuddu

Tari Patuddu ini merupakan tarian yg dibawakan oleh para penari perempuan. Jumlah penari dlm Tari Patuddu ini biasanya 5 orang atau lebih. Pada zaman dulu tarian ini hanya dibawakan oleh penari akil balig cukup akal, namun dikala ini penari yg masih gadis bahkan belum dewasa pun mampu menampilkan tarian Patuddu. Dalam pentasTari Patuddu ini, penari menari dgn gerakan lembut mengikuti irama musik pengiring. Gerakan tarian ini didominasi oleh gerakan tangan yg memainkan kipas & gerakan kaki yg berlangsung pelan. Selain itu dipadukan dgn gugusan penari yg bergerak berpindah semoga tampaklebih bervariatif.

  Apa yang Terjadi Saat Sakelar Lampu Ditekan ? Tuliskan Pendapatmu

Pola Lantai Tari Patuddu

Pola  lantai yg digunakan dlm Patuddu ialah pola lantai yg sederhana untuk memperlihatkan koreografi di atas panggung. Tata letak atau teladan lantai ini tak dikonsep dengan-cara sistematis, tetapi kepekaan setiap penari diperhitungkan ketika melakukan desain lantai sederhana yg memerlukan pengisian celah di sudut-sudut panggung. Pola lantai yg sederhana dipilih alasannya improvisasi mendominasi atas gerakan yg dapat dihasilkan. Gerak bebas setiap penari berperan banyak dlm keterlibatannya dgn kelompoknya.

Properti Tari Patuddu

Properti yg digunakan dlm Tari Patuddu adalah selendang. Selain itu, para penari patuddu pula memakai kipas dlm membawakan tarian ini.

Musik Iringan Tari Patuddu

Pementasan pentasTari Patuddu lumrahnya diiringi dgn iringan musik tradisional mirip Genderang dan Gong. irama yg dlm permainannya biasanya berubah-ubah. kadang bertempo cepat, namun kadang pula lambat. Tempo pada irama tari yg dimainkan ini tentunya disesuaikan dgn gerakan sang penari sehingga terlihat senada & selaras. Selain memakai iringan bunyi Genderang serta Gong, pada beberapa pentasada yg menyertakan alat musik lain mirip Kecapi & seruling sebagai kombinasi lain biar terlihat lebih menarik.

Busana & Tata Rias Tari Patuddu

Kostum atau busana yg digunakan para penari dlm pentasTari Patuddu ini lazimnya merupakan busana khas Mandar, yaitu kombinasi antara pakaian Toraja serta  Baju Bodo. Pada lengan kepingan  atas biasanya lebih ketat. Lalu  pada cuilan bawahannya umumnya mengenakan sarung tenun khas Mandar. Untuk ruasannya, pada kepingan rambut penari umumnya digelung & di berikan dekorasi mirip bunga, lalu pula menggunakan tusuk berwarna emas. Kemudian untuk aksesorisnya, para penari memakai anting, kalung, serta gelang khas Mandar. Selain itu penari pula membawa kipas yg dipakai selaku alat menarinya.

  larik bermajas personifikasi yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah

Keunikan Tari Patuddu

Tari Patuddu memiliki keunikan pada gerakannya yaitu mempunyai gerakan lemah lembut. Selain itu mempunyai bermacam-macam gerak yg indah & pula Tari Patuddu menggunakan properti properti yg unik pada ketika menampilkan tarian. Tari Patuddu pula membentuk teladan & koreografi yg unik dlm menari, sehingga par apenonton merasa terhibur & mempunyai kesan tersendiri pada tarian ini.

Kesimpulan

Tari
Pattuddu merupakan tarian tradisional suku Mandar, yakni suku  yang sebagian besar
mendiami provinsi Sulawesi Barat. Tarian ini dimainkan  untuk menyambut para
tamu-tamu kehormatan yg tiba baik dr dlm  negeri maupun dari
mancanegara.  Tradisi penyambutan tamu kehormatan di Sulawesi Barat ini
agak  berlawanan
dengan daerah-kawasan lainnya. Para tamu kehormatan tak hanya  disambut dengan
pagar ayu atau pengalungan bunga, tetapi pula dgn tari  Pattuddu.

Tari Pattudu dari
Mandar menggambarkan para bidadari dr kahyangan yg turun ke dunia. Para
bidadari menari & menyanyi di bawah kucuran air di sebuah danau. Ada salah
satu bidadari tak dapat kembali ke kahyangan. Ia ditemukan putera raja Mandar
dan dijadikan calon istri. Perkawinan antara putera Raja Mandar & sang
bidadari dimeriahkan dgn suatu pesta meriah.

Karena Tari Patuddu
merupakan kekayaan budaya & pula sekaligus kekayaan leluhur bangsa indonesia,
maka kita mesti melestarikan & gembira memiliki suatu budaya yg mempunyai
sarat makna ini. Jangan sampai budaya bangsa ini hilang atau diakui oleh bangsa
lain.