Bisnis – Tionghoa Indonesia – konsumsi, dikenali dgn aspek kebutuhan spritualitas agama & menjelaskan adanya moral & akhlak dlm berbudaya di Indonesia. Berbagai kepercayaan agama & budi akan tampak pada teladan pikir manusia dlm mengerti filsafat.
Tiongkok diketahui dgn kebijaksanaan Tionghoa menurut aturan agama & kebutuhan rohani & jasmania. Seringkali, contoh pikir masayarakat Tionghoa tak lekat pada doktrin di masa kemudian, khususnya pengajaran perihal kehidupan.
Tiongkok mempunyai filsafat kepada pembangunan ekonomi, budaya & karakteristik dlm hal ini berperan dlm pola pikir masyarakat pribumi di Indonesia. Kalau dipahami yaitu filsafat Barat akan berlainan dgn pemahaman Tiongkok tentang akal & tata kelola pemerintahan, konsumsi serta pendidikan.
Di Indonesia tata kelola pemerintahan terjadi korupsi, sedangkan negara kaya atau orang mempunyai kesan kepada pembenahan diri insan. Bisnis di Jakarta, masuknya ekonomi liberal Negara Barat seperti Amerika Serikat, Jepang, & Tiongkok yang mau di pekerjakan atau memiliki kesan spritualitas buruk 2015 – hingga dikala ini terjadi.
Miskin negara (orang) namun tata pemerintahan baik, itu yg terjadi pada negara berkembang dikala ini mirip di Indonesia ketika ini. Spritualitas, menjadi symbol bagi setiap manusia dlm memahami agama & moralitas sosial kepada kaum masyarakat Tionghoa – Pribumi dengan-cara khusus di Indonesia.
Hal ini mampu dikenali melalui tingkat pendidikan, penghasilan, & property atau aset dlm setiap kebuasan mereka dlm bekerja orang Indonesia saat ini. Sistem kehidupan sederhana bagaimana mereka hidup dlm hasil yg diperoleh, dlm tata cara bisnis di Indonesia.
Kekayaan yg diperoleh dihasilkan dr kekhwatiran & benih yg tubuh dlm metode pertanahan, begitu pula yg mendengar firman Tuhan akan melakukannya dgn ketabahan yg diperoleh. Biasanya kelompok umumdi Pontianak.
Meskipun akan dikenali tatkala di pinggir jalan atau persimpangan akan dipahami dgn adanya problem kelakukan insan diluar yg menyesatkan & melanggar perintah Tuhan, kebuasan seksualitas.