Teks Diskusi :

Daftar Isi

Teks Diskusi :

                                          Dampak Internet Bagi Pelajar
    Era global sekarang ini, banyak orang di dunia ini memakai internet dlm kehidupan mereka. Berbagai opsi mampu kita temukan disana. Salah satu hal yg di gemari oleh orang-orang dikala ini ialah jejaringan sosial, mirip twitter, facebook, line, dan sebagainya.Facebook merupakan salah satu jejaringan sosial paling terkenal di internet dikala ini.
    Facebook yaitu media umum yg menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Tentu saja terdapat kelebihan & laba dlm penggunaanya.
    Media ini memiliki banyak laba dar kerugian bagi kita, tergantung dr bagaimana kita menggunakannya. Kita harus bijak dlm menggunakan jejaringan sosial. Gunakanlah dengan-cara bijak &  berguna, bukan sebaliknya.
    
pertanyaan :
   1. apa judul yg sempurna pada teks diatas ?
       jawab:_________________________
   2. jelaskan petunjuk permulaan dlm menentukan topik diskusi ?
       jawab:_________________________
   3. jalaskan bagaimana menjawab pertanyaan dlm topik diskusi ?
       jawab:__________________________
  

1. pengguna internet
2. banyak orang di dunia ini memakai internet dlm kehidupan mereka
3. nanti saya jawab.

Dampak Internet Bagi Pelajar

Era global sekarang ini, banyak orang di dunia ini memakai internet dlm kehidupan mereka. Berbagai pilihan bisa kita peroleh disana. Salah satu hal yg di gemari oleh orang-orang ketika ini adalah jejaringan sosial, seperti twitter, facebook, line, & sebagainya.Facebook merupakan salah satu jejaringan sosial paling populer di internet saat ini.

Facebook yaitu media sosial yg menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Tentu saja terdapat keunggulan & keuntungan dlm penggunaanya.

Media ini memiliki banyak keuntungan dar kerugian bagi kita, tergantung dr bagaimana kita menggunakannya. Kita harus bijak dlm menggunakan jejaringan sosial. Gunakanlah dengan-cara bijak & berfaedah, bukan sebaliknya.

pertanyaan:

jelaskan bagaimana menjawab pertanyaan dlm topik diskusi?????

cepet ya jawab soalnya mau di kumpulin nih

Menurut saya, internet pasti nya mempunyai efek positif & pengaruh negatif tergantung dr cara kita memakainya. Positifnya kita dapat menambah wawasan & menambah banyak sahabat sedangkan negatifnya merupakan akan timbulnya rasa “candu” untuk senantiasa membuka internet / games online. Cara menanggulanginya menurut saya ialah selalu awasi sahabat atau kerabat kita yg sedang memakai internet, dibimbing ke hal hal yg positif di internet, dsb.

1. Perempuan dirawat di rumah sakit sehabis memakai WhatsApp berlebihan

WhatsAppitis ialah julukan orang yg ketagihan memakai aplikasi WhatsApp. Ada seorang WhatsAppitis wanita yg selama piknik Natal senantiasa menggunakan layanan pesan WhatsApp hingga ia harus dibawa ke rumah sakit. The Lancet jurnal media mencatat ketika ini mereka sedang mencari obat untuk perempuan tersebut yg mengalami sakit parah di pergelangan tangannya. ia tak memiliki riwayat stress berat atau tak terlibat dlm aktivitas fisik yg berlebihan pada hari-hari sebelumnya. Namun, pada Hari Natal 2013 ia menghabiskan sekitar enam jam untuk memegang ponselnya, diagnosis ini disebut ‘ekstensor polisis longus bilateral tendinitis jempol’.

2. Remaja mencoba bunuh diri lantaran tak puas dgn mutu selfies nya

Seorang remaja Inggris kecanduan untuk foto selfie & mencoba bunuh diri lantaran ia tak menyukai salah satu foto yg telah ia ambilnya. Danny Bowman, menghabiskan waktu selama 10 jam setiap hari untuk mengambil 200 foto dirinya di iPhone miliknya. Sampai frustasi memikirkan hal itu ia nyaris saja overdosis pil, untungnya sang ibu tiba untuk menolong supaya Bowman tetap hidup. Kasus yg dialami Bowman adalah kasus ekstrim, psikiater mulai menimbang-nimbang kecanduan selfie sebagai persoalan kesehatan mental yg serius.

3. Perempuan melaksanakan bunuh diri sehabis dituduh kecanduan Facebook

Pada Februari 2014 kemudian, seorang perempuan India dituduh oleh orang tuanya karena kecanduan facebook, ia pun menanggapinya dgn gantung diri dr kipas yg ada dilangit-langit kamarnya. Sushma Goswami, sudah memakai facebook sejak beberapa bulan lalu & mengakibatkan ia menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputernya. Adik laki-lakinya pun mengikuti untuk memakai facebook, orang tuanya murka lantaran mereka mengabaikan tugas sekolahnya & menghabiskan waktu untuk internetan.

Sayangnya masalah ini bukan yg pertama kalinya, pada Oktober 2013 seorang perempuan remaja di desa Parbhani Maharashtra melakukan bunuh diri setelah berantem dgn orangtuanya lantaran kecanduan facebook. “Apakah facebook begitu buruk? gue tak mampu tinggal di rumah dgn pembatasan seperti gue tak mampu hidup tanpa facebook”, tulisnya dlm catatan bunuh dirinya.

4. Perempuan kecanduan facebook sampai ia tenggelam ke perairan hambar

Seorang turis wanita tengah mendatangi Australia, ia sedang berjan-jalan di sepanjang dermaga. ia sedang menggunakan facebook di ponselnya ketika ia jalan, ia langsung menggeluti ke perairan hambar di Port Phillip Bay. Turis ini sama sekali tak melihat sekelilingnya & ia pula tak mampu berenang, untungnya ada polisi yg menolong perempuan tersebut & membawanya ke tempat tinggal sakit terdekat. Bagian yg paling mengejutkan, ia tak melepaskan ponselnya meskipun ia tak bisa berenang & suhu air sekitar titik beku.

5. Orang yg kehilangan pekerjaan & istrinya lantaran kecanduan twitter

Larry Carlat adalah pria yg sudah menikah & bekerja sebagai editor majalah. Suatu ketika ia kecanduan twitter sampai kehilangan pekerjaan, bercerai sampai terasingi oleh orang- orang terkasih. Tweetoholic ini menjelaskan tweeting “setiap jam pada jam, siang & malam”. Tweet ia terang melanggar kebijakan perusahaan sosial media. ia memilih twitter sekitar satu bulan kemudian, kemudian ia kehilangan istrinya sehabis tweeting “aku akan mengambil peluru untuk istri saya, tetapi kini saya lebih senang menjadi orang yg mempesona pelatuk”. ia mengaku sudah mencapai titik paling rendah tatkala anaknya mengancam akan berhenti memfollow ia di twitter. Setelah Tweeting sebanyak 30 kali sehari, tujuh hari seminggu selama lebih dr 3 tahun & mengumpulkan lebih dr 25.000 pengikut, Larry menetapkan untuk melakukan “Twittercide” & meninggalkan sosial media.

pertanyaan:
1. Tuliskan hal negatif yg terdapat pada 5 masalah tersebut?

2. apa saja hal yg mampu dilakukan semoga tak kecanduan sosmed?​

Jawaban:

1)6 jam memakai WhatsApp sehingga masuk rumah sakit

10 jam saban hari untuk mengambil foto 200 foto sehingga frustasi & overdosis pill

Berjam jam menghabiskan waktu untuk membuka Facebook hingga orangtuanya murka & berantem sehingga ia bunuh diri

jalan sambil membuka Facebook sehingga masuk rumah sakit lantaran kecebur kekolam renang

Berjam jam membuka Twitter sehingga kehilangan pekerjaan & istrinya

2)tidak usah punya hp

Tentukan Ide Pokok Setiap Paragraf. Ini Teksnya

KOMPAS.com — CEO facebook, Mark Zuckerberg, kembali melontarkan komentar yg kontroversial terkait layanan di jejaring sosial. Tahun lalu, ia menyebut privasi tak lagi terlalu penting. Kali ini, ia menganjurkan dihapuskannya pembatasan umur bagi pengguna facebook. Artinya, bayi yg masih merah pun boleh memiliki akun di facebook.

Sebagaimana dimengerti, umur sekurang-kurangnyapegguna Facebook ialah 13 tahun. Namun, dr sebuah observasi yg dirilis beberapa waktu yg lalu, terdapat 7,5 juta pengguna Facebook yg berada di bawah 13 tahun, biasanya 11 tahun. Akan tetapi, pasti hal ini tak mampu dijadikan argumentasi untuk membuka keran bagi mereka

yang berada di bawah usia 13 tahun tersebut. Anak-anak tentu belum bisa melindungi diri mereka dr aneka macam hal yg menyangkut dunia orang sampaumur yg mampir ke halaman Facebook-nya.

Mark Zuckerberg menyatakan idenya tersebut dlm suatu kesempatan berpidato di California beberapa hari yg lalu. Menurutnya, ia mempunyai filosofi bahwa untuk

pendidikan dibutuhkan waktu memulai yg sungguh muda. Pembatasan itu membuat anak-anak di bawah usia 13 tahun tersebut belum bisa memulai hal tersebut. Dengan membiarkan mereka menggunakan Facebook, kita mampu melihat apa yg akan mereka jalankan. Mark pula berjanji untuk membuat belum dewasa aman di Facebook.

Tentu saja ada yg janggal dr argumentasi Mark Zuckerberg ini. Pertama, soal pendidikan. Tentu tak mampu dianggap bahwa memakai Facebook sedari belum dewasa dianggap sebagai sebuah pendidikan. Mengapa? Sebab, Facebook bukanlah ruang pendidikan. Facebook ialah media kemudian lintas info melalui update status, foto, bahkan video sangat tinggi. Sebagian besar dr isu yg mengalir di

Facebook ini yaitu konsumsi orang sampaumur, bukan anak-anak.

Kedua, soal keamanan. Sudah tak perlu dipertanyakan lagi, keselamatan akun pengguna Facebook sangat rendah. Privasi pengguna di Facebook sangat rendah, hampir-hampir tak ada lantaran kebijakan privasi yg sangat longgar yg disebabkan oleh ketentuan privasi Facebook yg berbelit & sungguh panjang.

Sebagian pengguna Facebook tentu sudah sangat akrab dgn spam, scam, & aneka macam URL yg mengarah pada konten cukup umur. Tentu akan sungguh membahayakan bila belum dewasa dibiarkan untuk melihat semua hal ini.

Masih terkait dgn soal keselamatan, di Facebook tak ada satu pun jaminan yg menyampaikan bahwa semua pengguna Facebook akan berlaku baik. Artinya,

terbuka sekali kemungkinan para penjahat, terutama untuk mampu mencari mangsa dgn diperbolehkannya bawah umur mempunyai akun di Facebook.

Ketiga, adanya peraturan yg melarang pengumpulan informasi dr anak-anak di bawah usia 13 tahun, yaitu Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA), yg ditandatangani menjadi undang-undang pada 21 Oktober 1998 & dimodifikasi efektif pada 21 April 2000. Aturan ini berlaku untuk situs web komersial & layanan online yg diarahkan untuk anak di bawah 13 tahun yg menghimpun info pribadi dr bawah umur. COPPA melarang langkah-langkah tak adil atau menipu atau praktik sehubungan dgn pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan berita pribadi dr & wacana bawah umur di internet.

Paragraf 1 = Mark Zuckerberg melontarkan komentar di jejaring sosial.
Paragraf 2 = Umur pengguna Facebook 13 tahun
Paragraf 3 = Mark Zuckerberg menyatakan idenya
Paragraf 4 = Kejanggalan dr argumentasi Mark Zuckerberg
Paragraf 5 = Beberapa pengguna Facebook sudah mengenal ke arah konten dewasa.

2. Masyarakat Indonesia mesti bijak dlm menggunakan & memanfaatkan media sosial kalau tidak mau terjerat tindak pidana yg diancam menurut UU ITE. Berdasarkan data dr id.safenet.or.id semenjak disahkannya UU ITE hingga sekarang tahun 2021 sudah ada sekitar 300 lebih kasus terkait prasangka pelanggaran UU ITE. Pelanggaran ITE tersebut didominasi kasus pencemaran nama baik, penghinaan hingga ujaran kebencian.

Pertanyaan: Analisis oleh kerabat tujuan hukum yg didasarkan oleh teori utilitas menurut Jeremy Bentham dikaitkan dgn kasus pelanggaran UU ITE?.​

Analisa wacana tujuan aturan yg didasarkan oleh teori utilitas ialah bahwa teori utilitas mengatakan “memberikan kemanfaatan & kebahagiaan paling besar pada sebanyak-banyaknya warga penduduk ” sehingga UU ITE merupakan suatu tujuan peraturan untuk menjaga rasa aman & tenteram dlm memakai segala media IT.

Pembahasan:

Menurut Bentham, tujuan aturan yakni untuk menunjukkan faedah & kebahagiaan yg sebesar-besarnya bagi sebanyak mungkin warga negara. Oleh lantaran itu, rancangan ini merepresentasikan keuntungan selaku tujuan utama hukum. Ukuran ini yaitu kebahagiaan terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Teori utilitas Bentham menyatakan bahwa eksekusi mampu dibenarkan bila pelaksanaannya menghasilkan dua efek utama. Artinya, akhir dr hukuman adalah untuk menghalangi terulangnya eksekusi di masa depan. Kedua, hukuman  memperlihatkan kepuasan baik bagi  korban maupun orang lain. Utilitarianisme adalah persepsi  bahwa perilaku harus dievaluasi menurut manfaat & biaya yg dikenakan pada penduduk . Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali diciptakan oleh Jeremy Bentham.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut bahan wacana teori utilitas: https://sosiologiku.com/peran/10208815

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

  Bagaimana Manusia Bisa Bertumbuh Sehat Secara Sosial?