Temukan Ide Pokok Penyandang Cacat yang Sukses Masing Masing Paragrafnya, Kunci Jawaban Halaman 71 Kelas 5 SD MI Tema 1

– Berdasarkan Bacaan di Atas Penyandang Cacat yg Sukses, Temukan Ide Pokok Masing Masing Paragrafnya, Kunci Jawaban Halaman 71 Kelas 5 SD MI Tema 1 Subtema 2.

Mari sama sama kita mendengarkanjawaban alternatif yg dihidangkan oleh tim redaksi , pada adik adik kelas 5 SD utamanya.

Namun perlu dikenang bahwa jawaban alternatif ini hanya sebagai embel-embel referensi saja & pemandu adik adik dlm proses belajar di rumah.

Tidak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen, maka silahkan adik adik mengeksplorasi jawaban berkaitan lainnya ya.

Dalam proses pembelajaran kali ini untuk siswa kelas 5 SD MI tema 1 subtema 2. Nah pada peluang ini kita hanya akan membahas pembelajaran 2.

Materi pembelajaran 2 tema 1 Organ Gerak Hewan & Manusia. Seperti dikutip dr buku tematik terpadu kurikulum 2013 edisi revisi 2017. 

Buku pelajaran untuk siswa ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.

Nah dlm materi pembelajaran kali ini khususnya di tema 1 ada beberapa pembahasan pembagian subtema.

Mulai dr subtema 1 organ gerak hewan, subtema 2 manusia & lingkungan, subtema 3 lingkungan & manfaatnya.

Itulah beberapa pembahasan yg ada pada pembagian subtema yg ada di tema 1 materi pembelajaran 2 untuk kelas 5 SD MI. 

Mari sama sama kita membaca jawaban alternatif dibawah ini dgn seksama ya adik adik., Agar mampu memahami materi pembelajaran 2 kali ini. 

Pembelajaran 2 

Ayo membaca !

Penyandang Cacat yg Sukses 

Sidik lahir dgn kondisi yg memprihatinkan. ia tak memiliki kedua kaki mulai dr pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya cuma separuh. Sebelum menggunakan dingklik roda, ia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan. 

  jelaskan latar belakang kerja sama asean

Meski tubuhnya tak sempurna, semenjak kecil Sidik tak pernah mau menyibukkan orang lain. Ia selalu berusaha melaksanakan semua aktivitasnya sendiri. ia pula tak mau dipapah atau digendong. 

“Saya tidak ingin dikasihani orang. Saya ingin berhasil bukan sebab orang kasihan pada saya, tetapi alasannya adalah kerja keras saya,” katanya lugas.

Setelah beberapa tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar & mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, ia diterima di suatu perusahaan kontraktor selaku staf personalia. Tapi belum lama ia melakukan pekerjaan , krisis moneter tahun 1998 memukul & perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, ia tidak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus kemampuan yg diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yg memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dr singkong.

Modalnya tatkala itu sumbangan dr Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian mengawali usaha membuat kerupuk dr singkong. 

“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya. Pada awal produksi ia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dr bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. 

“Namanya pula pertama, kerupuk dagangan saya baru habis sesudah sebulan lebih,” katanya mengenang. 

Namun kini, dr cuma mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sekurang-kurangnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya.

Dia pula sudah memiliki merek lengkap dgn cap di pembungkus produknya.

“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tak ada relevansinya dgn ikan gurame, tetapi gurame ialah kependekan dr Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada duit lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.

Beruntung, ada seorang usahawan setempat yg melihat kegigihan Sidik & alhasil menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional perjuangan.

 “Namanya pula tidak memiliki kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan logika, ia mendesain motornya biar tuas perseneling mampu dioperasikan dgn tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah suatu motor dgn tongkat besi suplemen yg ditempel di perseneling & injakan rem. Tidak lupa ia pula menempelkan gerobak di sampingnya untuk memuat muatan. 

  gurun yang terletak di benua australia

“Motor itu betul-betul menolong mobilitas & produktivitas perjuangan saya.” ujar Sidik. 

Saat ini Sidik terus menyebarkan penjualan produknya. Setiap hari ia masih berkeliling ke koperasi-koperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota. Bahkan ketika Kabari mewancarainya, dua kali telepon selularnya berbunyi dr orang yg meminta supaya pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.

Kini, dr hasil bisnisnya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 hingga 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yg diperbuat Sidik termasuk hebat. Dengan keadaan yg terbatas, ia menjadi enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha & dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen orangnya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik sudah memulainya beberapa tahun kemudian. Jelaslah, Indonesia memerlukan orang-orang gigih mirip Sidik.

Cerita yg Kamu baca inspiratif, bukan ? Orang yg berkebutuhan khusus pun mampu beraktivitas layaknya orang normal. Bagaimana dgn ananda ?

Berdasarkan Bacaan di Atas Penyandang Cacat yg Sukses, Temukan Ide Pokok Masing Masing Paragrafnya, Kunci Jawaban Halaman 71 Kelas 5 SD MI Tema 1 Subtema 2

Jawabannya yaitu :

Paragraf 1 

Ide Pokok :  Sidik lahir dgn kondisi yg memprihatinkan

Paragraf 2

Ide Pokok : Meski tubuhnya tak tepat, semenjak kecil Sidik tak pernah mau menyibukkan orang lain

Paragraf 3

Ide Pokok : Pengalaman Sidik selama bekerja

Paragraf 4

Ide Pokok : Sidit menerima sumbangan dr Pemerintah Daerah DKI & mengawali perjuangan kerupuk dr singkong

Paragraf 5

Ide Pokok : ia mempunyai merek lengkap dgn cap di pembungkus produknya

Paragraf 6

  tindakan manusia berikut dapat menurunkan keanekaragaman hayati kecuali

Ide Pokok : Ada orang pengusaha lokal yg menyumbangkan sebuah sepeda motor

Paragraf 7

Ide Pokok : Sidik harus berbagi pemasaran produknya

Paragraf 8

Ide Pokok : Indonesia memerlukan orang orang gigih seperti Sidik

Itulah jawaban alternatif untuk materi pembelajaran 2 tema 1 kelas 5 SD MI, gampang-mudahan berguna & mampu membantu ya adik adik.

Demikian pembahasan wacana Berdasarkan Bacaan di Atas Penyandang Cacat yg Sukses, Temukan Ide Pokok Masing Masing Paragrafnya, Kunci Jawaban Halaman 71 Kelas 5 SD MI Tema 1 Subtema 2.

Mari sama sama kita mendengarkanjawaban alternatif yg disajikan oleh tim redaksi , pada adik adik kelas 5 SD khususnya.

Namun perlu diingat bahwa jawaban alternatif ini cuma sebagai pemanis tumpuan saja & pemandu adik adik dlm proses mencar ilmu di rumah.

Tidak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen, maka silahkan adik adik mengeksplorasi jawaban berkaitan lainnya ya.

Dalam proses pembelajaran kali ini untuk siswa kelas 5 Sekolah Dasar MI tema 1 subtema 2. Nah pada peluang ini kita hanya akan membicarakan pembelajaran 2.

Materi pembelajaran 2 tema 1 Organ Gerak Hewan & Manusia. Seperti dikutip dr buku tematik terpadu kurikulum 2013 edisi revisi 2017. 

Buku pelajaran untuk siswa ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.

Nah dlm materi pembelajaran kali ini khususnya di tema 1 ada beberapa pembahasan pembagian subtema.

Mulai dr subtema 1 organ gerak hewan, subtema 2 manusia & lingkungan, subtema 3 lingkungan & keuntungannya.

Itulah beberapa pembahasan yg ada pada pembagian subtema yg ada di tema 1 materi pembelajaran 2 untuk kelas 5 Sekolah Dasar MI. 

Mari sama sama kita membaca jawaban alternatif dibawah ini dgn seksama ya adik adik., Agar dapat mengerti materi pembelajaran 2 kali ini. 

#Disclaimer :

Jawaban alternatif diatas cuma selaku pemandu adik adik dikala proses belajar. Serta menjadi bahan acuan tambahan.

Jawaban diatas tak menjadi jawaban mutlak benar 100 persen, silahkan adik adik mencari jawaban relevan lainnya.

Disarankan biar orang tua mampu mendampingi anak dikala proses mencar ilmu di rumah. Agar anak tersebut dapat memahami materi dgn baik.