Teori Konflik Menurut Ibnu Khaldun

– Apa saja persepsi & perspektif dr Teori Konflik menurut Ibnu Khaldun ? Mari simak pembahasannya di bawah ini. 

Sobat, pernah melihat orang lain berkonflik? Atau dlm keluarga sedang ada pertentangan? Konflik pasti akan kita jumpai dlm kehidupan. 

Dari sisi sosiologi, terdapat analisis mengenai pertentangan dimulai dr faktor yg memunculkan pertentangan, penyebab hadirnya pertentangan, & cara meminimalkan terjadinya pertentangan. 

Dalam sosiologi terdapat teori pertentangan yg dicetuskan oleh beberapa tokoh. 

Secara sederhana, teori pertentangan didefinisikan sebagai sekumpulan teori yg akan membicarakan sebuah pertentangan yg terdapat dlm penduduk . 

Salah satunya Ibnu Khaldun. Seperti apa ya penggambaran teori pertentangan menurut Ibnu Khaldun?

Pada postingan kali ini sobat, akan membicarakan Teori Konflik Menurut Ibnu Khaldun. Telusuri gosip dr aneka macam sumber ihwal Teori Konflik berdasarkan Ibnu Khaldun.

Salah satu pada potensi pembahasan kali ini adalah Teori Konflik menurut Ibnu Khaldun. Siapa sih yg tak tahu dgn Ibnu Khaldun.

Sekilas mengenai Ibnu Khaldun

Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Abu Zaid ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al HadhrMI. 

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia, Afrika Utara pada tanggal 27 Mei 1332. Lahir dlm keluarga yg cendekia. 

Ibnu Khaldun sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, & ekonomi. Ia menulis beberapa karya ilmiah yg berkaitan dgn sejarah. 

Ia melakukan riset dlm bentuk karya perihal masyarakat, fenomena sosial, & perbandingan antara penduduk primitif & penduduk modern. 

  Definisi Sosiologi Perkotaan : Memahami Konsep, Teori dan Metode Penelitian

Karena karyanya inilah yg mengangkat ia menjadi guru besar di Universitas Al Azhar di kairo. 

Teori Konflik berdasarkan Ibnu Khaldun

Manusia menetap ialah sekuler, individual & agak sejahtera. Manusia nomaden dlm segala ciri-cirinya. Dilihat dr sisi etika, spiritual, fisik, & kebudayaan. 

Manusia menetap & manusia nomaden hidup di dua alam yg berlainan memberikan pertentangannya di dalamnya. 

Perbedaan yg ditemukan karena ada pergantian pada insan menetap & manusia nomaden. 

Ibnu Khaldun berpandangan bahwa pertentangan itu selaku mekanisme fundamental dr sebuah perubahan yg ada. 

Tingkat pergantian antara penduduk satu dgn yg lainnya sangat berlainan.

Dinamika pertentangan yg terjadi akan menampung dlm sejarah insan yg nantinya diputuskan oleh kelompok sosial dlm penduduk .

Kelompok sosial ini berbasiskan pada suatu identitas, golongan, etnis, & tribal yg membuat kelompok ini mempunyai kecirian tersendiri. 

Terdapat 3 pengertian pertentangan yg terjadi dlm realitas penduduk , yaitu:

1. Watak psikologis yg merupakan dasar sentiment inspirasi yg membangun relasi sosial dlm aneka macam kelompok manusia yaitu keluarga, suku, & sebagainya.

2. Fenomena politik sebagai kondisi yg berhubungan dgn usaha untuk merebutkan kekuasaan & keadualatan, dinasti & Negara.

3. Fenomena ekonomi selaku keadaan yg berafiliasi dgn pemenuhan kebutuhan ekonomi baik dlm tingkat individu, keluarga, masyarakat & Negara.

Pembahasan Pengertian Konflik 

Apa sih yg adik adik ketahui ihwal pertentangan ? Secara umum biasa konflik adalah perjuangan yg dilaksanakan oleh aneka macam pihak untuk memperoleh hal hal yg langka. 

Misalnya seperti nilai, status, kekuasaan, otoritas, & lain yang lain. Nah tujuannya mereka berselisih itu tak hanya untuk memperoleh keuntungan. 

Tetapi pula untuk menundukkan saingannya dgn kekerasan atau ancaman. 

  Pengertian Gerakan Sosial dalam Sosiologi Politik : 7 Jenis, Contohnya

Menurut Fisher, pertentangan ialah kekerabatan antara dua pihak atau lebih, baik individu maupun kelompok yg memiliki atau yg merasa mempunyai, target target yg tak sejalan. 

Konflik ialah sebagai suatu dr realita hidup, tak terhindarkan, & sering bersifat inovatif. Dimana konflik sendiri terjadi tatkala tujuan yg ada di masyarakat tak sama atau tak sejalan lagi.

Kemudian, Fuad & maskanah menyampaikan konflik adalah benturan yg terjadi antara dua pihak atau lebih yg disebabkan karena adanya perbedaan kondisi.

Baik sosial, budaya, nilai, status, kekuasaan, dimana, masing masing pihak mempunyai kepentingan terhadap sumber daya alam.

Nah kemudian dengan-cara garis besar ada tiga penyebab dr adanya pertentangan, yaitu : 

1. Akibat Adanya Perbedaan Pendirian & Keyakinan

Konflik terjadi lantaran setiap orang perorangan di dlm dirinya selaku individu, merasa adanya perbedaan dlm hal pendirian maupun kepercayaan. 

Sehingga terjadinya benturan antara pendirian & masing masing pihak berupaya untuk saling melakukan perlawanan satu sama yang lain. 

Disinilah yg akibatnya membuat terjadinya sebuah konflik di dlm penduduk itu sendiri. 

2. Akibat Adanya Perbedaan Kebudayaan

Selanjutnya dgn banyak sekali perbedaan kebudayaan pula mampu menimbulkan terjadinya konflik antar individu, bisa pula antar kelompok. 

Nah teladan acuan kebudayaan yg berlawanan akan menjadikan acuan acuan kepribadian & pola perilaku yg berbeda pula di golongan masyarakat dengan-cara luas. 

Selanjutnya perbedaan budaya dapat menciptakan orang menjadi mempunyai sikap etnosentrisme, yaitu sikap yg ditunjukkan pada kelompok lain bahwa kelompokya yg paling anggun, baik & yang lain. 

Disinilah pula mampu menjadi pemicu penyebab adanya sebuah terjadi konflik di penduduk . 

3. Akibat Adanya Perbedaan Kepentingan

Terakhir, lantaran adanya banyak sekali perbedaan kepentingan dr masing masing individu maupun kelompok. 

  Teori Sosiologi Klasik : Evolusi, Konflik Hingga Pertukaran Sosial

Perbedaan kepentingan akan membuat terjadi persaingan sehingga mampu memicu terjadinya pertentangan yg memperebutkan potensi & saranan yg ada.

Itu yaitu jawaban pertanyaan, mudah-mudahan membantu ya adik-adik. Demikian pembahasan ihwal Teori Konflik berdasarkan Ibnu Khaldun.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Referensi : 

Wahyuni. 2017. “Teori Sosiologi Klasik”. Makassar: Penerbit carabaca.

Raho, Bernard. 2016. “Sosiologi”. Nusa Tenggara Timur: Penerbit Ledalero.