Teori Modal Sosial Menurut Para Ahli Sosiologi, Contohnya

Apa teori modal sosial ada kaitannya sama perlindungan pemerintah? Kasih modal buat penduduk gitu? Mari kita bahas, selamat membaca!

Modal sosial bukan modal sebagaimana yg ada dipikiran awam. 

Modal digambarkan sebagai domain materil yg artinya berbentuk riil & berwujud, lazimnya berupa uang atau barang. 

Pengertian tersebut tak salah namun dlm sosiologi diketahui istilah modal sosial. Dimana wujudnya tak tampakdengan-cara terperinci namun mempunyai dampak yg amat dirasakan. 

Modal sosial adalah kebersamaan yg ada dlm sebuah penduduk untuk mencapai suatu tujuan memperbaiki.

Kualitas hidup yg lebih baik, selalu melaksanakan pergantian & menyesuaikan dengan-cara terus menerus (Hasbullah, 2006). 

James Coleman (dalam Usman, 2018) mendefinisikan modal sosial selaku representasi sumber daya yg mempunyai hubungan-kekerabatan timbal balik.

Yang saling menguntungkan (reciprocal relationship), jejaring sosial yg melembagakan kepercayaan (trust). 

Sementara Putnam (dalam Scott, 2011) menyampaikan modal sosial merupakan jaringan sosial yg memiliki nilai, dimana kontak sosial menghipnotis produktivitas individu & kelompok. 

Hampir senada dgn Putnam, Francis Fukuyama (Usman, 2018) beropini bahwa modal sosial merupakan korelasi-relasi sosial yg terjalin antar anggota penduduk .

Dalam menyanggupi keperluan kolektif, & mereka membentuk jejaring sosial yg disebabkan kepercayaan & transaksi yg saling menguntungkan. 

Dari definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa modal sosial merupakan hubungan antar individu di masyarakat yg bersifat resiprokal dan.

Oleh karenanya menciptakan pemenuhan keperluan kolektif dengan-cara lebih baik & lebih mudah. Modal sosial tak berwujud materil tetapi lebih immateril. 

Meski terlalu banyak kelompok menganggap modal sosial jauh lebih menguntungkan ketimbang modal ekonomi. Kita diskusikan di bawah ya!

Unsur modal sosial yg paling biasa ialah Jaringan, Norma, & Kepercayaan yg dikemukakan oleh Putnam pula Fukuyama. 

Putnam menganggap ketiganya sungguh diharapkan, sementara Fukuyama beropini apabila norma-norma dr kerja sama sosial berjalan baik maka akhirnya ialah kepercayaan. 

Kepercayaan akan meningkat seiring dgn penerapan norma kejujuran & norma timbal balik (Fukuyama, 2005)

Jaringan atau dlm bahasa inggris dikenal dgn Network dapat diartikan selaku relasi. 

Relasi disini menggambarkan hubungan timbal balik, yg sederhananya kita sebut koneksi atau kenalan. 

Ya, dlm dunia sosial koneksi atau kenalan merupakan unsur penting. 

Banyak diantara kita pasti pernah mendengar kata orang dalam, koneksi banyak, atau asisten. Semuanya menggambarkan jaringan sosial dimana individu terbantu karenanya.  

Norma terdiri dr cara (Usage), kebiasaan (Folkways), tata kelakuan (Mores), & akhlak istiadat (Custom) (Soekanto, 2017). 

Norma dianggap penting karena dapat merangsang berlangsungnya kohesivitas sosial yg hidup & kuat (Hasbullah, 2006). 

Norma menjadi anutan dlm bermasyarakat sehingga apapun yg berkaitan dgn kehidupan sosial baik interaksi, partisipasi, & sebagainya akan dilakukan berdasarkan norma.

Guru besar Sosiologi Universitas Andalas, Prof. Damsar (2011) berpendapat kepercayaan ialah sebuah kepercayaan akan reliabilitas sistem atau seseorang.

Yang terkait dlm berbagai hal & insiden, dimana keyakinan itu mengekspresikan sebuah akidah (faith) terhadap integritas atau cinta kasih orang lain.

Atau kepada ketepatan prinsip abstrak (wawasan teknis). Meskipun kepercayaan menurut Fukuyama adalah hasil dr norma.

Namun posisinya sama penting menurut Putnam. Dimana kenalan atau tetangga (jaringan) yg diketahui baik dengan-cara sikap.

Dan menjalani adab istiadat di masyarakat, ada kalanya melakukan penyimpangan sehingga merusak kepercayaan. 

Bentuk materil bantuan bukan suatu modal sosial. Namun sumbangan yang lain yg mempunyai unsur diatas tentu serpihan dr modal sosial. 

Misalnya PKH, KIS, KIP & lain sebagainya. Semua yg bersifat benda, barang, duit tak dijumlah selaku modal sosial. 

Namun penerapannya di lapangan mirip sosialisasi, petugas yg membantu keluarga, & teknis pelaksanaan tentu membutuhkan modal sosial. 

Misalnya untuk menerima info PKH, individu bisa mendengar dr tetangga & petugas PKH dr kelurahan.

Untuk menerima pinjaman PKH bisa dibantu oleh petugas PKH yg tiba kerumah, atau semisal ada warga yg sakit maka tetangga atau petugas PKH sendiri yg menggantikan. 

Modal sosial pula terjadi di penduduk nelayan atau petani. Dimana umumnya terdapat kelompok tani atau kelompok nelayan.

Informasi terbaru mampu didapat melalui 1 orang sampai menyebar ke kelompok lain. Modal sosial pula amat menolong keuntungan finansial. 

Kumpulan penjualyg berbelanja produk dgn harga lebih hemat biaya, contohnya minyak goreng yg jika dibeli selusin dibandrol 210 ribu.

Akan tetapi bila mengambil lebih dr 5 lusin, harganya mampu turun sampai 200 ribu. 

Modal sosial antara pedagang memungkinkan masing-masing tetap dapat membeli 1 lusin minyak goreng (kotak).

Dengan harga yg lebih hemat biaya bila menggabungkan duit mereka. Kenalan, cara, & kepercayaan itu hanya muncul dr adanya modal sosial. Pernahkah kalian menerapkan modal sosial ?

Nah itulah sekilas pengertian ihwal penjelasan & ulasan mengenai topik Teori Modal Sosial Menurut Para Ahli Sosiologi & Contohnya.