Teori Multiple Intelligences

Teori Multiple Intelligences

Teori Multiple IntelligencesPertanyaan tentang definisi optimal mengenai kecerdasan membayang-bayangi dlm pencarian kita. Memang, pada  tingkat definisi ini teori kecerdasan beragam terpisah dr pokok-pokok pandangan tradisional. Dalam persepsi tradisional, kecerdasan ditetapkan dengan-cara operasional sebagai kemampuan untuk menjawab berbagai jenis tes kecerdasan.

Kesimpulan dr nilai tes pada beberapa kemampuan di balik itu didukung oleh teknik statistik yg membandingkan tanggapan subyek pada usia berbeda; hubungan yg jelas dr nilai tesini lintas umur & lintas tes berlainan membenarkan pemahaman bahwa talenta biasa dr kecerdasan tak banyak berubah dgn bertambahnya umur atau dgn pembinaan atau pengalaman.Ini ialah sifat yg dibawa semenjak lahir atau talenta individual.

Teori Multiple Intelligences

Teori kecerdasan majemuk sebaliknya mengakibatkan majemuk rancangan tradisional. Kecerdasan menyangkut kemampuan menyelesaikan persoalan atau produk modeyang merupakan konsekuensi dalamsuasana budaya atau penduduk tertentu. Keterampilan memecahkan duduk perkara membuat seseorang mendekati suasana yg sasarannya mesti dicapai & menemukan rute yg sempurna kearah sasaran itu. Penciptaan produk budaya amat penting bagi fungsi mirip menangkap & meneruskan wawasan atau menyatakan persepsi atau perasaan seseorang. Masalah yg mesti dituntaskan berkisar dr membuat selesai dr sebuah dongeng sampai mengantisipasi gerakan yg mematikan dlm catur hingga memperbaiki selimut. Produk berkisar dr teori ilmiah hingga Komposisi musik sampai kampanye politik yg sukses.

Teori Multiple Intelligences (MI) dibingkai dlm asal-ajakan biologis dr setiap kemampuan menuntaskan duduk perkara. Hanya keterampilan yg bersifat universal bagi jenis manusia yg dimasak. Sekalipun demikian, kecenderungan biologis untuk ikut serta dlm bentuk penyelesaian persoalan ter tentu harus pula digabungkan dgn budaya yg memelihara bidang kegiatan itu. Misalnya, bahasa, kemampuan universal, mungkin terwujud dgn sendirinya khususnya sebagai tulisan dlm satu budaya, selaku mahir pidato dlm budaya lain, & sebagai bahasa rahasia anagram (menukarkan huruf dlm kata sehingga membentuk kata lain) dlm budaya ketiga.

  Kesulitan Belajar Siswa

Mengingat harapan menentukan kecerdasan yg berakar dlm biologi, & yg bernilai dlm satu atau beberapa suasana budaya, bagaimana seseorang sebenarnya mengetahui “kecerdasan”? Dalam menyusun daftar kami, kami memikirkan bukti dr beberapa sumber berbeda: wawasan perihal perkembangan wajar & pertumbuhan dr individu berbakat; info tentang rusaknya kemampuan kognitif dgn kondisi otak yg rusak; observasi tentang populasi yg hebat, tergolong orang-orang yg hebat, orang yg amat pintar dlm bidang tertentu tetapi hampir tak mengerti bidang yg lain (idiotsavant), belum dewasa penderita autisme; data tentang evolusi proses belajar dlm beberapa milenium; pertimbangan proses berguru lintas budaya; penelitian psikometrik, tergolong investigasi korelasi di antarates; & observasi pembinaan psikologis, terutama mengukur transfer dangen eralisasi lintas peran.

Hanya calon kecerdasan yg membuat puas semua atau sebagian besar tolok ukur yg dipilih  sebagai kecerdasan yg mampu dipercayai. Diskusi yg lebih lengkap dr setiap tolok ukur ini untuk sebuah “kecerdasan” & ketujuh kecerdasan yg dianjurkan sejauhini,dapat dibaca dlm Frames of mind (1983) karangan Howard Gardner’s.

Teori Multiple Intelligences