Berdasarkan pengertian Spencer mengenai objek sosiologi yg pokok adalah, politik, keluarga, agama, pengendalian sosial, & industry. Sedangkan objek tambahannya yakni asosiasi, penduduk setempat, pembagian kerja, lapisan sosial, sosiologi pengetahuan, & ilmu wawasan, serta penelitian kepada kesenian & keindahan.
Pandangan tersebut, menggambarkan gagasannya bahwa sosiologi pula mesti mampu menyoroti korelasi timbal balik antara unsure-unsur yg ada dlm masyarakat yg tetap & serasi, serta merupakan sebuah integrasi, mirip dampak norma-norma tersebut diatas kepada kehidupan keluarga serta hubungan antara forum politik & lembaga keagamaan. Oleh sebab itu, Spencer berpendapat bahwa sosiologi yakni psikologi yg dipraktikkan & mendapat wujud antara lain etika & peradaban yg terdapat dlm masyarakat.
- 1. Faktor-aspek ekstrinsik orisinil seperti : fisis & iklim.
- 2. Faktor-aspek intrinsic orisinil seperti : fisis, intelektual, rasa & emosi manusia.
- 3. Faktor asal usul seperti modifikasi penduduk , bahasa, pengetahuan, kebiasaan, hukum & forum-lembaga.
Sementara, dlm pandangannya mengenai sosiologi maka Spencer berusaha meningkatkan sosiologi selaku ilmu pengetahuan antara lain melalui pemahaman pada pentingnya pendekatan bagi seluruh gejala yg ada serta menigkatkan pengkajian kehidupan sosial. Tindakannya ini, kemudian dibarengi oleh para sosiolog sesudahnya. Dengan pandangannya tersebut, maka Spencer adalah orang pertama yg menulis ihwal masyarakat atas dasar data empiris yg konkrit, dgn penulisannya tersebut ia pun menerima tantangan dr banyak sekali kalangan di masyarakat.