The Mercy’s merupakan salah satu group band legendaris yg memperkaya khasanah musik pop Indonesia.
Berdiri permulaan 1969 di kota Medan, Sumatera Utara, band ini dibangun oleh sekelompok anak muda yg berasal dr satu kawasan yg memiliki satu visi yg sama, membentuk band pesta. Mereka tertdiri dr :
Erwin Harahap (melody/vokal),
Rinto Harahap (bass/lead vokal),
Reynold Panggabean (drum/lead vokal),
Rizal Arsyad (rhytem/vokal),
Albert Sumlang (saxhophone/lead vocal)
Charles Hutagalung (keyboard/lead vocal).
Nama The Mercy’s sendiri dengan-cara spontan terbesit di kenangan mereka sebab menggemari naik kendaraan beroda empat brand Mercy. Jika diartikan dlm bahasa Prancis Mercy’s artinya kasihan atau bisa pula terima kasih.
Grup ini selalu mengikuti tren kemajuan musik luar negeri, sehingga mereka sering mengacu pada band The Beatles, The Bee Gees, The Hollys, C.C.R maupun Monkeys.
Tapi menariknya, belum setahun terbentuk, grup ini sudah mendapat anjuran show di Malaysia. Mereka melupakan hampir tiap malam mengisi program di night club Chusan Hotel di Malaysia. Bahkan di sana sempat melahirkan lagu “Tiada Lagi” suatu lagu Super Hit di tahun 1969.
Pertengahan 1970, The Mercy’s, kembali ke Medan melanjutkan acara bermusiknya di pesta-pesta anak muda. The Mercy’s diminta pribadi oleh RRI Medan untuk bermain di panggung hiburan & lagu Tiada Lagi direkam untuk disiarkan dengan-cara on air pertama kalinya diperdengarkan dikota ini.
Kepopuleran The Mercy’s bisa menembus kota-kota besar, sejajar dgn band-band nasioal yg ada dikala itu seperti The Rollies, Gipsy & The Pros. Kepiawaian Charles, Rinto & Albert sudah memberikan kemampuannya dlm memakai lirik pada lagu-lagunya mirip, Untukmu, Hidupku Sunyi, Love, & Kisah Seorang Pramuria.
Mulai rekaman Pada Agustus 1972, kerja sama dua perusahaan rekaman Remaco & Purnama sebagai produser, menciptakan album pertama bagi The Mercy’s.
Pada 31 Desember, empat band besar Koes Plus, Panbers, Favorite’s, & The Mercy’s, menggelar konser di gedung Istora Senayan Jakarta. Ribuan penonton memadati tempat pertunjukan, bahkan melampaui dr kapasitas tempat pertunjukan.
The Mercy’s sukses menyabet enam Golden Record & sejumlah penghargaan yang lain yg diadakan setiap tahunnya oleh Puspen ABRI dr album-albumnya.
Sayangnya, sehabis The Mercy’s menyelesaikan album ke-12 & beberapa album Pop Melayu, Pop Mandarin & Pop Anak-anak yg di produksi Remaco, Charles Hutagalung hengkang dgn mendirikan band GE & GE disusul Albert Sumlang memisahkan diri untuk berkarier solo.
Namun Rinto Harahap selalu mengungkapkan, bergotong-royong The Mercy’s masih ada & dr kami pun belum ada pernyataan resmi bubar. Namun, tak mampu dibantah The Mercy’s dikenal sebab keberadaan Charles Hutagalung. Kami ini hanya sebagai tambahan saja.
Hingga sekarang The Mercy’s namanya masih melekat erat di hati penggemarnya