TIna untuk Organisasi di Kampus, Nomor Satu Wajib !
FreshPublic-Sahabat Fresh, Pramoedya Ananta Toer, menyampaikan, yg harus aib itu mereka, karena mereka takut untuk melakukan pekerjaan . Kau kan kerja. Kau tak boleh aib. Mereka yg harus aib, tak berani kerja. Semua orang bekerja, itu yaitu mulia. Yang tak bekerja tak punya kemuliaan. Sumber : Saya Ingin Lihat Semua Ini berakhir (2008).
Bekerja yaitu kemulian, insan harus bisa berpikir dengan-cara rasional ihwal value/nilai dr bekerja. Rasionallah dlm berpikir sebagai insan.
RASIONALITAS. Menurut Weber (dalam Salim, 2002) bentuk rasionalitas insan mencakup mean (alat) yg menjadi sasaran utama serta ends (tujuan) yg meliputi faktor kultural, sehingga mampu dinyatakan bahwa pada dasarnya orang besar mampu hidup dgn acuan pikir yg rasional yg ada pada seperangkat alat yg dimiliki & kebudayaan yg mendukung kehidupannya.
Berpikir dgn menggunakan akal, akan memilih alat mana yg menjadi target utama, & bagaimana tujuan yg tetap mengedepankan faktor budaya insan itu sendiri. Sama halnya dgn melakukan pekerjaan , kita menggunakan akal & alat serta ingat budaya kita dlm bekerja.
Misalnya pada penduduk Jawa atau masyarakat lainnya, niscaya sudah tau penduduk Jawa populer dgn ulet, rajin, & sungguh-sungguh dlm melakukan pekerjaan . Itu terjadi sebab budaya penduduk Jawa yg sudah menempel & mendarah daging.
Lebih, lanjut, kata Weber ada empat tipe rasionalitas atau langkah-langkah sosial, yaitu :
Pertama, traditional rationality (rasionalitas tradisional), bermaksud untuk memperjuangkan nilai yg berasal dr tradisi kehidupan penduduk .
Kedua, affective rationality (rasionalitas afektif) merupakan tipe rasionalitas yg bermuara dlm korelasi emosi atau perasaan yg sangat mendalam, sehingga ada hubungan khusus yg tak mampu dijelaskan diluar lingkaran tersebut.
Ketiga, value oriented rationality (rasionalitas yg berorientasi pada nilai) merupakan suatu rasionalitas masyarakat yg melihat nilai selaku peluangatau tujuan hidup, walaupun tujuan itu tak faktual dlm kehidupan keseharian.
Keempat, instrumental rationality (rasionalitas insrumental) atau sering pula disebut dgn langkah-langkah & alat, manusia tak hanya memilih tujuan yg ingin diraih, namun ia dengan-cara rasional sudah mampu menentukan alat (instrumental) yg akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Manusia melakukan pekerjaan niscaya memikirkan atau mempertimbangkan sebuah pekerja tersebut apakah menguntungkan atau tidak, sehingga berpikirlah jalan satu-satunya untuk memilih keputusan kepada langkah-langkah sosial tersebut.
Itu sejalan dgn yg disampaikan oleh Weber, tipe mana yg akan manusia pilih, apakah manusia berpikir dgn rasionalitas nila/value, atau tipe rasionalitas yang lain, atau bisa keempat rasionalitas diatas menjadi barometer insan dlm berpikir. Bisa jadi.
Menurut Anda, bagaimana ? Renungkan, apa yg Anda lakukan ?
MAHASISWA KERJA UNTUK PENGABDIAN. Sudah kan berpikir dengan-cara rasional ? Apa yg kita kerjakan ?
Sahabat Fresh, perlu kita pahami, selaku mahasiswa yg aktif di kegiatan atau organisasi kampus, ada tiga hal penting yg mestinya bisa kita terapkan dlm kehidupan organisasi kampus.
Apa itu ?
Ada tiga hal penting atau prinsip yg harus ananda pegang dlm organisasi, yakni Tenaga, Ide, Dana.
TENAGA. Organisasi memerlukan tenaga Anda untuk melaksanakan roda pergerakan di organisasi tersebut, mau dimana kemana kendaraan Anda tersebut. Apakah Anda siap memperlihatkan tenaga Anda untuk organisasi tersebut. Semoga aja Sahabat Fresh siap untuk memberikan tenaga untuk pergerakan di organisasi tersebut.
IDE. Setelah tenaga Anda sudah berikan di organisasi, berikutnya ialah Ide Anda untuk kendaraan Anda tersebut. Ide Anda adalah pecahan tepenting untuk perkembangan organisasi Anda. Tanpa Ide yg visioner, Anda & organisasi Anda cuma jalan ditempat, ia tak bisa bergerak dengan-cara dinamis, ia statis saja. Jangan hingga kendaraan Anda demikian, tak bergerak, tak dinamis, sebab kurangnya Ide Anda untuk organisasi tersebut.
DANA. Tenaga sudah, Ide pula sudah, lantas apa yg menciptakan organisasi tak mampu eksis atau tak mampu bergerak dlm menciptakan jadwal atau hal lainnya ? Ternyata, tenaga & wangsit yg Saya berikan tak bisa menciptakan organisasi ini berlangsung dgn baik, contohnya sudah mempersiapkan acara kerja, ….., kenapa tak jalan yah ?
Ternyata, organisasi ini kurang dlm pendanaan, layak saja kendaraan ini kian lama & tak memperlihatkan taji nya.
Lalu, apa masih kurang, Anda sudah memperlihatkan tenaga & ilham untuk kendaraan yg Anda tumpangi kini, kendaraan ini butuh dana, butuh bensin untuk berjalan, tak mesti tenaga & wangsit saja, dana penting untuk mobilitas kendaraan ini.
Renungkan. Apakah Anda sudah memberikan pertumbuhan untuk kendaraan Anda ketika ini & mendatang ? Renungkan dgn bijak. Ingat kata Weber, berpikirlah dengan-cara rasional. Bekerjalah untuk pengabdian, bekerjalah untuk kendaraan Anda, bijak lah dlm berprinsip di Kendaraan tersebut. Apa yg Anda punya, berikanlah itu, Tenaga, Ide, Dana, usahakanlah ketiga-tiga nya itu Anda dedikasikan untuk organisasi Anda. Jika, tak bisa cukup pilih saja salah satunya dr ketiga tadi.
Betul tak, Sahabat Fresh ?
Sumber referensi
Buku Sosiologi Perubahan Sosial Nanang Martono
Foto dok.net