Berikut ini yaitu pembahasan tentang salah satu pencetus organisasi pergerakan nasional yakni organisasi Budi Utomo yg mencakup budi utomo, organisasi budi utomo, lahirnya kecerdikan utomo, pendiri budi utomo, organisasi pergerakan nasional akal utomo, pendiri organisasi kebijaksanaan utomo, tokoh pendiri budi utomo, berdirinya budi utomo, kebijaksanaan utomo diresmikan pada tanggal, budi utomo berdiri pada tanggal, organisasi akal utomo berdiri pada tanggal.
Masa pergerakan kebangsaan Indonesia ditandai dgn berdirinya organisasi-organisasi pergerakan terbaru. Masa pergerakan kebangsaan tersebut dibedakan menjadi 3 masa, yakni masa permulaan (perkembangan) pergerakan nasional, masa radikal, & masa moderat.
Organisasi Budi Utomo
Budi Utomo berdiri atas prakarsa dr Dokter Wahidin Sudirohusodo yg beropini bahwa untuk mewujudkan masyarakat yg maju pendidikan mesti diperluas.
Pendidikan ini mampu dikerjakan dgn perjuangan sendiri tanpa menuntut pemerintah kolonial. Adapun caranya dgn membentuk Dana Pelajar. Gagasan Dokter Wahidin Sudirohusodo ini pun mendapat perlindungan dr penduduk luas.
Pada akhir tahun 1907 Dr. Wahidin Sudirohusodo berpidato menyampaikan pemikiran ini di depan mahasiswa Stovia (Sekolah Dokter Pribumi) di Jakarta. Pidato Dr. Wahidin Sudirohusodo mendapat balasan aktual dr mahasiswa Stovia.
Gambar: Dr. Wahidin Sudirohusodo |
Kemudian Sutomo seorang mahasiswa Stovia secepatnya mengadakan konferensi dgn sahabat-temannya guna membicarakan usaha memperbaiki nasib bangsa.
Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta & setuju mendirikan Budi Utomo yg bermakna “usaha mulia”.
Tujuan Budi Utomo
Tujuan Budi Utomo yaitu mencapai perkembangan & memajukan derajat bangsa lewat pendidikan & kebudayaan.
Para mahasiswa Stovia yg tergabung di dlm Budi Utomo antara lain Sutomo sebagai ketua, M. Suradji, Muhammad Saleh, Ms. Suwarno, Sulaiman, Gunawan Mangunkusumo, Muhammad Sulaiman, & Gumbreg.
Kongres Budi Utomo
Pada tanggal 5 Oktober 1908 Budi Utomo menyelenggarakan kongres di Jogjakarta. Kongres tersebut menciptakan keputusan:
- Budi Utomo tak ikut mengadakan kegiatan politik.
- Bergerak di bidang pendidikan sebagai sentra pergerakan.
- Jogjakarta ditetapkan sebagai pusat pergerakan.
- Wilayah pergerakan terbatas di Jawa & Madura.
- RT. Tirto Kusumo (Bupati Karanganyar).
Sejak tahun 1915 kesibukan Budi Utomo berganti tak cuma bergerak dlm bidang pendidikan & kebudayaan, namun bergerak dlm bidang politik.
Kegiatan Budi Utomo dlm bidang politik adalah selaku berikut.
- Ikut duduk dlm Komite Indie Weerbaar (Panitia Ketahanan Hindia Belanda) dr Indonesia.
- Ikut menganjurkan dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (Volksraad).
- Tokoh Indonesia yg ikut duduk dlm Volksraad, yakni S. Suryokusuma.
- Merencanakan program politik untuk mewujudkan pemerintahan badan legislatif menurut kebangsaan.
- Ikut bergabung ke dlm Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) yg diprakarsai oleh Bung Karno pada tahun 1927.
- Bergabung dgn Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra) tahun 1935.
Karena sebagai organisasi modern yg pertama kali timbul di Indonesia, maka pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.