close

√ Selo Soemardjan, Bapak Sosiologi Indonesia

Siapa nama Bapak sosiologi di Indonesia? Selo Soemardjan adalah seorang sosiolog dari Yogyakarta yang dikenal sebagai bapak sosiologi Indonesia.

Sebagai seorang ilmuwan, ia telah melakukan banyak penelitian di berbagai daerah di Indonesia dan telah menghasilkan banyak karya di bidang sosiologi.

Selo Soemardjan adalah pendiri dan dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial (sekarang FISIP) Universitas Indonesia.

Semasa hidupnya, ia juga tercatat memegang jabatan kekuasaan di pemerintahan, salah satunya adalah staf ahli Presiden Suharto.

Atas jasa-jasanya, Selo Somardjan mendapatkan beberapa penghargaan antara lain Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah dan gelar Kepala Ilmuwan Sosiologi.

Berikut biografi Selo Soemardjan.

Baca Juga: Biografi Auguste Comte (1798-1857)

Dia dibesarkan di sekitar istana

Nama lengkap Selo Soemardjan adalah Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan. Ia lahir pada 23 Mei 1915 di Yogyakarta.

Selo Soemardjan dibesarkan di lingkungan keraton Kesultanan Yogyakarta. Pasalnya, ia adalah putra sulung Raden Ngabehi Sastrodjemiko, panitera Keraton Yogyakarta.

Sedangkan kakeknya Kanjeng Raden Tumengung Padmonegoro adalah seorang pejabat tinggi di kantor Kasultanan Yogyakarta.

Berkat keluarganya, Somardjan tidak kesulitan mengenyam pendidikan. Ia memulai studinya di HIS (1921–1928) dan MULO (1928–1931) di Yogyakarta, kemudian dilanjutkan ke MOSVIA di Magelang (1931–1934).

Nama Selo diambil setelah ia menjabat sebagai camat di Kabupaten Kulonprogo.

Hal ini sebenarnya menjadi cara unik bagi Sultan Yogyakarta untuk membedakan nama-nama pejabat di daerahnya.

Tekad mereka sebagai bupati menjadikan mereka sebagai peneliti yang dapat memberikan alternatif solusi atas berbagai permasalahan sosial.

Siapa nama Bapak sosiologi di Indonesia? Ia dijuluki bapak sosiologi Indonesia.

Selo Soemardjan berperan penting dalam mendukung perkembangan sosiologi sebagai ilmu, khususnya dalam konteks Indonesia.

Di tahun Pada tahun 1959, Selo Somardjan memperoleh gelar doktor dari Cornell University di Amerika Serikat.

Ia kemudian kembali ke Indonesia dan mengajar sosiologi di Universitas Indonesia (UI).

Di UI, Selo Soemardjan juga dikenal sebagai pendiri dan dekan pertama Fakultas Ilmu Sosial (sekarang FISIP).

Meskipun beliau adalah pendiri FISIP UI, namun jabatan guru besar beliau berasal dari Fakultas Ekonomi UI dan beliau mengajar di Fakultas Hukum UI hingga akhir hayatnya.

Selo Soemardjan telah banyak melakukan penelitian di berbagai daerah di Indonesia, khususnya dalam bidang sosiologi.

Ini mengkaji langsung dari kehidupan masyarakat pengetahuan yang dapat digunakan untuk mencapai kemakmuran bersama.

Pemikiran

Berikut ini adalah beberapa pemikiran Selo Soemardjan tentang sosiologi.

Struktur sosial adalah struktur umum masyarakat seperti aturan-aturan umum dalam masyarakat.

Proses sosial merupakan pengaruh timbal balik dalam kehidupan sosial.

Menurut Selo Somardjan, perubahan sosial adalah perubahan berbagai pranata sosial yang mempengaruhi tatanan sosial masyarakat, meliputi nilai, sikap, pola, dan perilaku dalam masyarakat.

Atas sumbangsihnya, ia tidak hanya mendapatkan gelar sosiolog, tetapi Selo Soymardjan disebut sebagai bapak sosiologi di Indonesia.

Karir di pemerintahan

Selo Soemardjan pernah menjabat beberapa posisi di pemerintahan, antara lain:

  • Pegawai Kasultanan/Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Kepala Staf Sipil Gubernur Angkatan Bersenjata Jabodetabek
  • Kepala Staf Keamanan Sekretariat Kabinet Perdana Menteri
  • Kepala Kantor III Kantor Pemerintah merangkap Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan
  • Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia Sultan Hamengkubuwono IX (1973-1978)
  • Asisten Wakil Presiden Bidang Keamanan Publik (1978-1983)
  • Staf Ahli Presiden Soeharto

Penghargaan Selo Soemardjan

  • Penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah (17 Agustus 1994)
  • Gelar Master of Science dalam Sosiologi (30 Agustus 1994)
  • Penghargaan Hamengkubuono IX dari Universitas Gadja Mada (19 Januari 2002)
  • Perubahan sosial di Yogyakarta (1962)
  • 10 Mei 1963 gerakan di Sukabumi (1963)
  • Bunga sosiologi (1964), dengan Solarman Somardi
  • Desentralisasi pemerintahan

Meninggal/Wafat

Selo Soemardjan meninggal dunia pada 11 Juni 2003 dalam usia 88 tahun karena masalah jantung dan otak.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di Pemakaman Kunsen, Yogyakarta.