Trust

Trust adalah struktur bisnis yg tak memiliki pemilik setelah beberapa badan usaha melakukan peleburan. Trust membebankan kewajiban pada seseorang atau perusahaan  untuk memegang & mengoperasikan aset bisnis atau kekuasaan.

Ada beberapa macam trust dgn prosesnya masing-masing. Trust sendiri merupakan model bisnis yg pula memiliki kelebihan & kekurangan, apa sajakah itu?

Pengertian Trust Secara Umum

Trust adalah peleburan yg terjadi pada beberapa badan usaha & menjadi satu bentuk perusahaan atau badan usaha baru. Peleburan yg terjadi pada beberapa perusahaan ini nantinya akan mendapatkan kekuasaan sepenuhnya untuk melakukan operasional bisnis.

Perusahaan yg masuk dlm trust berdiri sendiri dengan-cara hukum sehingga kehilangan independensinya & tak bisa bergerak dgn bebas. Modal saham yg dimilikinya ada di kuasa badan usaha yg sedang mengendalikannya.

Pengertian Trust Menurut Ahli

Trust adalah praktek bisnis tatkala trustee (wali) melakukan bisnis atas nama anggota trust. Trust bukanlah badan hukum yg terpisah. Seorang trustee bisa jadi seorang individu atau perusahaan. Beberapa ahli merumuskan pengertian trust sebagai berikut:

  3 Contoh Perwujudan Nilai Nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya di Lingkungan Sekolah

1. Edilius & Sudarsono

Ada dua poin pengertian trust menurut Edilius & Sudarsono, di antaranya adalah:

  • Gabungan dr perusahaan yg dilakukan untuk mengawasi, melakukan produksi & mendistribusikan barang atau produk tertentu.
  • Menyerahkan harta agar bisa dikelola oleh pihak lain.

2. Komaruddin

Trust menurut Komaruddin merupakan sebuah bentuk sentralisasi dr berbagai badan usaha yg asset & hartanya digabungkan.

Badan usaha yg masuk dlm trust dengan-cara hukum sudah berdiri sendiri. Jika dipandang dengan-cara ekonomi, maka badan usaha tersebut telah hilang kebebasannya sebab saham yg dimilikinya telah dikendalikan oleh pemilik usaha.

Trust sendiri mempunyai bentuk seperti holding company, namun pula bisa dgn meleburkan berbagai badan usaha.

Macam-Macam Trust

Pembagian trust sendiri dikategorikan menjadi dua hal, yakni berdasarkan objeknya & yg kedua berdasarkan cara terbentuknya. Masing-masing cara terbentuknya ini memiliki pembagian lagi, berikut adalah detail penjelasannya:

1. Trust Berdasarkan Objeknya

Jika  dikategorikan sesuai objeknya, maka trust terbagi menjadi dua, yakni:

  • Private trust adalah jenis trust dgn tujuan melakukan peleburan demi kepentingan individu.
  • Public trust adalah trust yg ada demi kepentingan masyarakat luas dengan-cara umum.

2. Trust Berdasarkan Cara Terbentuknya

a. Express Trust

Pertama, adalah express trust yg sengaja dibuat dgn lugas oleh pemilik bisnis. Sebuah trust dikatakan express trust apabila keinginan utama dr pihak yg melahirkan trust telah diketahui. Express  trust sendiri adalah jenis kepercayaan yg paling umum.

Trust instrument dibuat dgn sengaja & tak dipaksakan oleh pengadilan. Express  trust biasanya dibuat dengan-cara tertulis, tatkala settlor sudah mempercayakan trustnya untuk kepentingan penerima.

b. Implied Trust

Kedua, ada implied trust yg kepercayaannya terjadi karena tindakan hukum atau melalui interpretasi fakta kasus.

Jenis kepercayaan ini dibuat oleh praduga pengadilan bahwa para pihak bermaksud untuk menciptakan trust atau bahwa trust itu dibuat setelah meninjau fakta-fakta kasus.  Implied trust tak dengan-cara tegas didefinisikan sebagai dokumen hukum.

c. Resulting Trust

Ketiga, ada resulting trust yg dibuat tatkala wali trust memegang hak legal properti, tetapi hak yg adil tetap ada pada pemilik trust tersebut. Trust jenis ini hadir untuk mencegah pemegang sah properti memperkaya diri dengan-cara tak adil.

Asumsi dr resulting trust adalah bahwa orang yg memegang hak milik atas properti itu dimaksudkan untuk memegang kepemilikan & properti untuk pemilik yg dituju.

Pengadilan dapat mendeklarasikan bahwa properti disimpan dlm resulting trust tatkala seseorang diperintahkan untuk menegakkan maksud asli dr perjanjian yg disepakati.

d. Constructive Trust

Terakhir, ada constructive trust yg tercipta karena implementasi hukum yg ditegakkan oleh lembaga peradilan. Jenis kepercayaan ini dapat digunakan untuk mengelola aset selama masa hidup & seterusnya, atas nama penerima trust.

Constructive trust, di sisi lain, dapat dibentuk oleh pengadilan tatkala dua pihak terlibat dlm sengketa perdata atas properti. Jenis trust ini dapat dibangun tatkala seseorang diberikan kepemilikan atas properti dengan-cara tak adil, karena kesalahannya.

Proses Pembentukan Trust

Trust tak terbentuk begitu saja, ada proses yg mengharuskan antara badan usaha untuk melakukan kerjasama seperti konsentrasi horizontal, vertikal, & paralel. Berikut ulasannya:

1. Konsentrasi Horizontal

Proses yg membentuk trust pertama adalah konsentrasi horizontal. Konsentrasi ini terjadi karena adanya sentralisasi berbagai badan usaha yg mempunyai konsentrasi sama.

Konsentrasi horizontal terbentuk karena motivasi & keuntungan yg dimiliki sama, yakni ingin menguasai pasar. Cara untuk menguasai pasar adalah dgn memperoleh harga pokok yg terendah agar bisa memperingan resiko dlm menguasai pasar.

Konsentrasi horizontal mempunyai keuntungan yakni bisa menciptakan produksi dgn rasional,  mencegah modal dgn budget tinggi, & menghemat logistik perusahaan.

Contoh dr perusahaan yg mengalami konsentrasi horizontal adalah perusahaan yg menemukan biji besi & perusahaan kedua adalah meleburkan besi untuk bisa menghasilkan potongan besi.

2. Konsentrasi Vertikal

Sementara proses kedua dr trust adalah konsentrasi vertikal yg merupakan kombinasi dr berbagai badan usaha yg fokus perusahaannya adalah produksi barang. Beberapa badan usaha dgn fokus produksi ini kemudian menjadi satu.

Contoh dr konsentrasi jenis ini adalah menggabungkan harta milik  berbagai badan usaha & dikelola dgn satu manajemen. Poin utamanya adalah adalah membuat proses produksi menjadi efisien hingga sampai ke konsumen.

3. Konsentrasi Paralel

Terakhir adalah konsentrasi paralel yg menggabungkan badan-badan usaha dgn fokus operasionalisasinya adalah produksi atau menjual barang-barang yg berbeda. Meski yg diproduksi ini berbeda, namun pesannya sama.

Contoh, ada badan usaha yg bergerak di bidang perkebunan baik itu teh, kopi, maupun karet. Badan usaha tersebut kemudian bergabung menjadi satu dgn manajemen yg sama untuk meningkatkan efisiensi keuntungan & meminimalisir kerugian.

Kelebihan Perusahaan Trust

  1.     Alokasi dana perusahaan bisa lebih terjamin karena terdiri dr dua anggota.
  2.     Bisa menciptakan saham atau obligasi.
  3.     Perusahaan mempunyai sistem manajemen yg semakin baik dikarenakan semua anggota mempunyai tujuan meraih kesuksesan.
  4.     Mampu meningkatkan skala ekonomi & memanfaatkannya.

Kekurangan Perusahaan Trust

  1.     Risiko yg terjadi tetap tanggung jawab dr perusahaan yg mengendalikannya.
  2.     Tidak ada pro & kontra dr perusahaan yg merger.
  3.     Perusahaan yg melakukan merger jadi hilang kebebasannya.
  4.     Sangat tergantung dgn mesin & modal.

Contoh Perusahaan Trust

Adapun contoh dr perusahaan trust adalah Bank Mandiri yg merupakan gabungan dr beberapa bank, seperti:

  • Bank Dagang Negara
  • Bank Bumi Daya
  • Bank Pembangunan Indonesia
  • Bank Impor & Ekspor Bank Indonesia

Jika disimpulkan, trust adalah badan hukum yg mengawasi uang, properti, atau aset milik satu oleh pihak lain. Terbentuknya trust pula bisa terjadi apabila mendirikan sebuah holding company dan melakukan peleburan pada seluruh badan usaha.