Pernahkah kalian membuat puisi ? Paling enggak untuk seseorang yg paling ananda cintai. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian puisi, unsur intrinsik puisi, unsur ekstrinsik puisi beserta contohnya.
Puisi menggambarkan kejadian yg memberikan makna yg mendalam untuk kehidupan seseorang. Kata-kata yg tersirat di dlm puisi, membuat puisi jadi lebih indah.
Namun apa sebenarnya pengertian dr puisi itu sendiri ? Berikut ini adalah penjelasannya :
Daftar Isi Artikel
Pengertian Puisi
Puisi datang dr bahasa Yunani, yaitu Poet yg berarti orang yg mencipta sesuatu lewat imajinasi. pribadi.
Imajinasi pribadi maksudnya puisi merupakan karya yg benar-benar dihasilkan oleh seseorang berdasarkan pada pengalamannya & belum pernah dibuat sebelumnya.
Puisi mengungkap perihal fikiran serta perasaan dr seseorang penyair dgn cara yg imajinatif. Pikiran serta perasaan sang penyair kemudian disusun dgn fokus pada kekuatan bahasanya dgn struktur fisik & batinnya.
Puisi merupakan sebuah karya sastra yg menggunakan kata-kata yg indah serta kaya akan makna & arti. Di Indonesia, puisi merupakan bentuk kesastraan yg paling tua, yg terdiri dr 2 periode, menurut Ensiklopedi Sastra Indonesia.
Kedua periode tersebut adalah puisi klasik & puisi modern. Penjelasan mengenai puisi modern Indonesia, yaitu puisi yg dihasilkan tanpa memperhatikan irama, bait, baris, serta rima. Puisi ini mengandung 2 unsur pokok yaitu susunan fisik serta susunan batin.
Susunan fisik dlm puisi modern Indonesia sangat berkaitan dgn pilihan kata atau diksi, bahasa figuratif atau majas, serta citraan yg merupakan susunan kata untuk mengungkapkan pengalaman dr sensoris.
Sedangkan susunan batin dlm puisi modern Indonesia sangat berkaitan dgn hal-hal yg akan disibakkan oleh sang penyair yg terkait dgn perasaan serta situasi jiwanya.
Unsur Intrinsik Puisi
Unsur intrinsik puisi merupakan unsur-unsur yg berasal dr dlm naskah puisi itu sendiri. Adapun unsur intrinsik puisi sebagai berikut :
- Tema (sense) merupakan gagasan utama dr puisi baik itu yg tersirat maupun yg tersurat.
- Tipografi disebut pula ukiran bentuk puisi. Tipografi merupakan tatanan larik, bait, kalimat, frasem kata, & bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yg mampu mendukung isi, rasa, & suasana.
- Amanat (intention) atau pesan merupakan suatu yg ingin disampaikan oleh penyair melalui karyanya.
- Nada (tone), merupakan sikap penyair terhadap pembacanya, misalkan sikap rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif & yg lainnya.
- Rasa atau emosional merupakan sentuhan perasaan penulisannya dlm bentuk kepuasan, kesedihan, kemarahan, keheranan, & yg lainnya.
- Perasaan (feeling) merupakan sikap pengarang terhadap tema dlm puisinya, misalnya konsisten, simpatik, senang, sedih, kecewa, & yg lainnya.
- Enjambemen merupakan pemotongan kalimat atau frase dgn diakhiri lirik. Kemudian meletakkan potongan itu diawal larik berikutnya. Tujuannya adalah untuk memberikan tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yg mendahuluinya dgn bagian-bagian yg berikutnya.
- Kata konkret (imajination), merupakan penggunaan kata-kata yg tepat atau bermakna denotasi oleh penyair.
- Diksi merupakan pilihan kata yg dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui puisi tersebut.
- Akulirik merupakan tokoh gue yg terdapat dlm puisi.
- Rima merupakan pengindah dlm puisi yg berbentuk pengulangan bunyi baik di awal, tengah, ataupun di akhir.
- Verifikasi merupakan berupa rima & ritma. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi & sedangkan ritma adalah tinggi rendahnya, panjang pendeknya, keras lemahnya bunyi dlm puisi)
- Majas merupakan cara penyair menjelaskan pikiran & perasaannya dgn gaya bahasa yg sangat indah dlm bentuk puisi.
- Citraan merupakan gambaran-gambaran yg ada di dlm pikiran penyair. Setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji. Gambaran pikiran ini merupakan sebuah efek dlm pikiran yg sangat menyerupai gambaran yg dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yg bisa dilihat oleh mata.
Unsur Ekstrinsik Puisi
Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur yg berada di luar naskah puisi. Biasanya berasal dr dlm diri penyair atau lingkungan tempat sang penyair menulis puisinya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur ekstrinsik puisi :
- Unsur Biografi, merupakan latar belakang atau riwayat hidup sang penyair.
- Unsur nilai dlm puisi, biasanya mengandung nilai-nilai seperti ekonomi, politik, budaya, sosial, & yg lainnya.
- Unsur kemasyarakatan, merupakan situasi sosial tatkala puisi ini dibuat.
Contoh Puisi Beserta Unsur Intrinsiknya
“HAMPA”
Ketika tembulan telah nampak.
Aku terdiam tanpa sebuah kata.
Dengan tetes air mata.
Aku teringat akan cintamu.
Tak ada suara sedikitpun.
Semuanya terdiam, membisu, sunyi …
Ketika rembulan telah nampak.
Seakan wajahmu terlintas sudah.
Dengan senyuman mu yg berlalu.
Aku rindu … rindu akan dirimu …
Semua terasa hampa.
Tubuh ini terasa menjadi kaku.
Mengingat kenangan yg telah lalu bersamamu.
Disebuah malam yg penuh dgn tanda tanya ?
Kembalilah…
Jangan biarkan hati ini terus merindu.
Jangan biarkan hati ini menunggu.
Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu.
Aku rindu … rindu akan dirimu …
Unsur Intrinsik Puisi
1. Tema
Tema dr puisi diatas adalah kerinduan seorang kekasih. Dimana sang kekasih sedang menunggu kedatangan kekasihnya untuk kembali seperti yg dulu.
2. Rasa & Nada
Adapun rasa yg terkandung dlm puisi tersebut adalah sabar, pasrah, & sedih. Sebab itu terlihat dr kata “Dengan tetes air mata” & “Aku teringat akan dirimu”
3. Pesan atau Amanat
Pesan atau amanat yg terkandung dlm puisi tersebut adalah ditujukan untuk seorang kekasih yg sedang menjalin sebuah hubungan. Maksudnya adalah jangan pernah pergi, jika tak sanggup untuk kembali.
4. Rima atau Persajakan
Rima yg terdapat dlm puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu”
5. Ritma atau Irama
Ritma yg terdapat dlm puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu”
6. Metrum atau Matra
Metrum yg terdapat dlm puisi tersebut terletak pada :
“Aku rindu … rindu akan dirimu … “
7. Diksi
Diksi yg terdapat dlm puisi tersebut terletak pada :
“Ketika rembulan telah nampak”
8. Gaya Bahasa & Majas
- Gaya bahasa yg terdapat dlm puisi tersebut terletak pada :
“Disebuah malam yg penuh dgn tanda tanya ? “
- Majas yg terdapat dlm puisi tersebut terletak pada :
“Jangan biarkan hati ini merindu “
“Jangan biarkan hati ini menunggu”
“Jangan biarkan hati ini rapuh karenamu”